NYATANYA.COM, Jakarta – Dalam waktu dekat, Indonesia akan menjalani masa pemilihan umum (Pemilu) atau kontestasi demokrasi, untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin daerah hingga presiden.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mendorong pers untuk mentransmisikan berita dan informasi yang mampu menjaga soliditas nasional selama masa pemilu, agar kontestasi dan sirkulasi demokrasi berjalan dengan baik.
“Sehingga memungkinkan output kontestasi demokrasi itu menghasilkan para pemimpin secara hirarkis. Berjenjang. Daerah dan pusat, pemimpin nasional dan kepala pemerintahan sekaligus negara yang berkualitas sesuai tantangan dan kebutuhan zaman 2024-2029,” ujar Menkominfo dalam Seminar Kebangsaan: Pers, Partai Politik, dan Pemilu, di Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022),
“Kita butuh butuh konsolidasi dan kegotong-royongan memperjumpakan titik-titik kekuatan-kekuatan yang terdistribusi bisa bersimpul menjadi sesuatu kekuatan yang dahsyat,” katanya.
Seminar kebangsaan itu juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Menteri Perdagangan periode Juli 2016 – Oktober 2019, Enggartiasto Lukita; serta tokoh-tokoh prominen industri media.
Menurut Menkominfo Johnny, pers dan penyiaran yang menjadi pilar demokrasi memiliki peran penting sehingga pekerjaannya bukan hal yang mudah karena ada harapan untuk menjadi safe guard.
Dia mengharapkan situasi kontestasi demokrasi di Indonesia tetap terkendali dengan baik, seperti yang terjadi selama ini, agar menjadi pesta yang menggembirakan melalui kontestasi demokrasi yang harmonis.
“Di situlah peran pers dan media penting. Di situlah peran pers dan media dalam seleksi informasi agar yang ditransmisikan pada masyarakat tidak saja akurat dan tepat waktu. Tetapi juga berdampak bagi kehidupan bersama kita sebagai Indonesia yang satu,” katanya.
Menteri Johnny menegaskan, Indonesia perlu meletakkan dan menempatkan pers di tempat yang tepat untuk menjadi penyalur dan transmitter informasi yang akurat kepada masyarakat.
Sebab, pers juga mempunyai peran di sisi lain, yakni untuk menjaga keberlanjutannya sebagai industri.
“Pers tidak saja berada pada sisi koin transmisi informasi, tetapi juga sebagai manifestasi ekspresi demokrasi dan saluran atau kebebasan berpendapat dan berserikat. Di sisi yang lain, harus menjadi industri yang bisa bertumbuh sehat,” tandasnya.
(Was/N1)
Sumber: InfoPublik.id