Home / Wisata

Jumat, 29 Oktober 2021 - 10:56 WIB

Menparekraf Ingatkan, Covid-19 Naik Wisata Bakal Ditutup Lagi

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno. (Foto: Kemenparekraf)

NYATANYA.COM, Jakarta – Menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno, menegaskan semua destinasi wisata wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat, disertai penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Jika ditemukan dan terbukti melanggar pihaknya tidak segan-segan memberi sanksi dan menutup destinasi wisata tersebut.

“Lonjakan kasus masih terjadi di sejumlah negara-negara di dunia, kita patut bersyukur kasus di Indonesia sudah terkendali, ambil pelajaran, jangan sampai lengah, sampai melalukan euforia berlebihan, apalagi destinasi wisata banyak yang menjadi area tujuan masyarakat usai pengetatan, untuk itu kami minta pengelola tegas, jika melanggar pemerintah tidak segan mengambil tindakan tegas,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya yang diterima InfoPublik, Jumat (29/10/2021).

Menparekraf menekankan pentingnya mencegah penularan kasus Covid-19 karena jika kasus terkendali maka akan turut menpengaruhi pemulihan ekonomi nasional, termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf).

Baca juga   Situs Candi Bata Abad ke-7 Tertua di Jawa Tengah Ditemukan di Batang

“Karena jika secara nasional kita tidak bisa ikut mengendalikan pandemi ini, maka akan sulit sektor Parekraf pulih, jadi penting sekali untuk memperhatikan imbauan pemerintah,” tegas Menparekraf.

Sandiaga mengimbau agar masyarakat tetap bersabar dan tidak terjebak euforia dengan dibukanya kembali sektor pariwisata di Indonesia.

“Kita harus terapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin dengan melakukan testing karena ada sekitar 100 lebih kabupaten dan kota yang meningkat kasus-kasus barunya, termasuk pemanfaatan PeduliLindungi ini harus ditingkatkan kepatuhannya,” ucap Sandiaga.

Selain itu Menparekraf juga mengimbau agar masyarakat patuh serta mendukung upaya pengendalian pandemi yang dilakukan pemerintah termasuk penggalakkan Prokes dan 3T yakni testing, tracing dan treatment, agar efektivitas penanganan pandemi ini berjalan sukses, sehingga pemulihan ekonomi di semua sektor tercapai.

“Partisipasi kita semua diperlukan,” pinta Menparekraf.

Sebelumnya Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fadjar Hutomo, dalam Rapat Evaluasi Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi dan Penerapan Protokol Kesehatan di tempat Wisata/Taman Rekreasi, Rabu (27/10/2021) menuturkan saat ini Indonesia telah berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19. Hal ini perlu dijaga dengan berbagai cara dan usaha agar tidak ada gelombang Covid-19 lagi seperti yang dialami oleh negara-negara lain.

Baca juga   Gerakan Wajib Kunjung Museum, Dorong Anak Muda Mengenal Sejarah

Fadjar mengatakan, dalam implementasi pelaksanaan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan QR Code PeduliLindungi, perlu dilakukan kontrol/pengawasan untuk mengukur komitmen dari para pelaku usaha dalam pelaksanaannya.

“Perlu komitmen dari semua unsur terutama para pelaku usaha pariwisata serta diawasi pemerintah daerah dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sangat diharapkan untuk menahan laju penyebaran Covid-19. Jika tidak komitmen salah satu konsekuensi terburuknya ialah akan ditutup kembali kegiatan usaha yang saat ini sudah mulai berjalan,” katanya. (*)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Gus Yasin saat mengunjungi uji coba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (17/9/2021). (Foto: Humas Jateng)

Wisata

Kunjungi Candi Borobudur, Gus Yasin Minta Umat Beragama Saling Menghormati
Foto: Dok. Birkom Kemenparekraf

Wisata

Wacana Tiket Terusan Wisatawan di TN Komodo Rp3.750.000 Masih Tahap Pembahasan
Kedai Homy jadi destinasi wisata kuliner dengan sajian khas menu nasi bakar dan Sego Ndog di Mojosari, Mojokerto. (Foto: Istimewa)

Wisata

Bernuansa Alam, Nyuuss…Cicipi Menu Khas Nasi Bakar dan Sego Ndog di Kedai Homy
Acara jamasan pusaka ini sebagai sarana pelestarian kebudayaan khususnya adat dan tradisi di Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Pemkot Yogya Lakukan Prosesi Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti
Poster sinetron Badai Pasti Berlalu. (Foto: nyatanya.com/instagram badaipastiberlalu_sinemart)

Wisata

Labuhan Bajo Viral Usai Jadi Lokasi Syuting Sinetron ‘Badai Pasti Berlalu’
Ganjar Pranowo saat menghadiri Festival Adat Budaya Nusantara II oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra) di Candi Borobudur, Jumat (9/12/2022). Foto: Humas Jateng

Wisata

Ketika Raja-raja se-Nusantara Berkumpul di Candi Borobudur, Ini yang Dilakukan Ganjar Pranowo
Porsi Tahu Gimbal Pak Yono, cukup bikin kenyang. (Foto:nyatanya.com/Ignatius Anto)

Wisata

Icip-icip Tahu Gimbal Pak Yono yang Legendaris
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengapresiasi Kementerian PUPR atas selesainya pembangunan Concourse atau jalan menuju Candi Borobudur. (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Wisatawan Wajib Tau, Naik Candi Borobudur Harus Pakai Sandal Upanat