Home / News

Sabtu, 1 Juli 2023 - 13:18 WIB

Menuai Kritik, Program Cegah Stunting Dinilai Banyak Sosialisasi Tapi Minim Realisasi

Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo (foto:istimewa)

Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo (foto:istimewa)

NYATANYA.COM, Karanganyar – Aneka program sosialisasi mulai tingkat kebijakan sampai implementasi lapangan terkait pencegahan stunting dikritisi DPRD Karanganyar. Sebab, program di daerah hampir tak menyentuh pembagian nutrisi bagi sasaran. 

“Di Banggar sudah disepakati prioritas program di pencegahan stunting dan penanganan miskin ekstrem. Tolong pelaksanaannya langsung menyentuh masyarakat sesuai data. Sosialisasi itu memang penting. Tapi lebih penting berikan nutrisi seperti telur, daging dan susu. Itu upaya menyehatkan ibu hamil dan anak. Yang saya lihat selama ini program pencegahan stunting diisi senam dan kegiatan lain yang kurang efektif,” kata Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, Sabtu (1/7). 

Ia sepakat dengan Presiden Joko Widodo perihal pembenahan program pencegahan stunting yang anggarannya berkutat di birokrasi, perencanaan, sosialisasi dan sejenisnya. Namun minim pemberian bantuan nutrisi ke penerima atau masyarakat. 

Bagus Selo mengatakan selama ini belum menerima laporan berapa jumlah penderita stunting yang diberi makanan tambahan bernutrisi, ibu hamil yang menerima bantuan cegah stunting dan sebagainya. Sebaliknya, ia kerap menemui aneka macam sosialisasi pencegahan stunting dari OPD Pemkab Karanganyar. Mulai dari pembentukan tim desa/kelurahan sampai rapat-rapatnya. 

Baca juga   UMP Jateng 2023 Naik 8,01 Persen, Menjadi Rp1.958.169,69, Pekerja dengan Kualifikasi Ini Dapat Lebih

“Bolehlah sosialisasi untuk memberikan pemahaman bagi ibu hamil sampai melahirkan dan anak berusia dua tahun. Tapi berikan eksekusinya. Kasih itu makanan pendampig pencegah stunting,” katanya. 

Ia memastikan terdapat anggaran pelaksanaan program pencegahan stunting di OPD terkait. Misalnya Dinas Sosial, Dinas Pertanian Pangan dan Peternakan (Dispertan PP), Dinas KB dan Dinas Kesehatan. Sehingga, pengguna anggaran wajib merealisasikan ke penerima tanpa anggarannya terpangkas kebutuhan birokrasi. 

“Stunting di Karanganyar terendah se Soloraya. Hanya tiga persen. Usahakan ditekan sampai nol. Kalau masalah kurang dana bisa pakai Biaya Tak Terduga (BTT),” katanya. 

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono telah menerbitkan keputusan bupati nomor 440/104 tahun 2021 tentang Penetapan Desa Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting tahun 2021-2022 dan instruksi bupati nomor 440/23 tahun 2022 tentang Pembentukan Pos Pelayanan Posyandu Remaja terkait penurunan stunting.

Baca juga   Banten Diguncang Gempa 2 Kali, Pesisir Selatan Jawa Berpotensi Tsunami

Terkait dengan regulasi untuk percepatan penurunan stunting, sudah dilakukan pembentukan tim untuk percepatan pencegahannya. Salah satunya membuat Perda terkait kualitas hidup ibu dan anak.Ia butuh data  akurat mengenai angka stunting sehingga penanganan dapat segera dilakukan.

“Saya butuh data itu cepat dan tepat. Sehingga bisa dapat mengatur asupan gizi anak untuk pencegahan stunting,”katanya.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Karanganyar, Titi Umarni mengatakan angka stunting di Karanganyar mencapai 5.000-an orang. Dalam melakukan program kerja, ia mengandalkan pendampingan 817 timnya. 

“Tiap tim beranggota 3 orang untuk memberikan pendampingan ke keluarga dalam upaya penurunan angka stunting,” katanya. (*)

Share :

Baca Juga

Foto: Humas Kota Magelang

News

KPU Kota Magelang Uji Publik Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD

News

Pertamina Ungkap Hasil Investigasi Kebakaran Kilang Balongan
Menkominfo Johnny Gerard Plate. (Foto: Berto/Humas Kominfo)

News

Pemerintah Targetkan Vaksinasi 208,2 Juta Penduduk Tercapai pada Maret 2022
Foto: BMKG

News

Waspadai Fenomena La Nina Triple Dip, Ini Penjelasan BMKG
Ganjar Pranowo. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

News

PPKM Darurat Diperpanjang, Ganjar: Pastikan Bansos untuk Rakyat Dikeluarkan
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum), Fadil Zumhana. Foto: dok. Puspenkum

News

Kejagung Luncurkan Platform Integrasi Data Perkara TPPO
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres

News

Ternyata Ini Alasan Presiden Pilih Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, didampingi Pj Wali Kota Yogyakarta Sumadi saat meninjau Terminal Giwangan Yogyakarta, Minggu (29/5/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Disiapkan Anggaran Rp30 Miliar, Terminal Giwangan Bakal Direvitalisasi untuk Penguatan Pariwisata