Home / News

Jumat, 6 Mei 2022 - 19:35 WIB

Meski Belum Ada Kasus, Blora Antisipasi Penyakit Hepatitis Akut

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat. (Foto:MC Kab.Blora/Teguh)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat. (Foto:MC Kab.Blora/Teguh)

NYATANYA.COM, Blora – Meski belum ada kasus, Pemerintah Kabupaten Blora melaksanakan kewaspadaan untuk antisipasi penyakit Hepatitis Akut di wilayah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Edi Widayat, menyampaikan hal tersebut menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Nomor HK.02.02/C/2515/2022, tanggal 27 April 2022, perihal Kewaspadaan Terhadap Kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Surat Edaran (SE) tersebut kemudian disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 000/2229 tanggal 6 Mei 2022l ditujukan kepada Sekda Kabupaten/Kota se Jawa Tengah yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, SE.MM.

“Hal penting dalam Surat Edaran itu adalah Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang tidak diketahui etiologinya,” terang Edi Widayat, Jumat (6/5/2022).

Untuk di Blora belum ada, dan semoga tidak ada. Sehingga kita sudah meningkatkan kewaspadaan untuk antisipasi.

Dijelaskannya dalam SE diinformasikan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya pada anak-anak usia 11 bulan – 5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada tanggal 15 April 2022, jumlah laporan terus bertambah.

Baca juga   Ketua Umum Korpri Imbau ASN Taati Larangan Cuti

Kemudian, Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara yaitu Inggris (114), Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9),Denmark (6), Irlandia (<5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Perancis (2), Romania (1) dan Belgia(1).

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuhbelas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Berikutnya, gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Selanjutnya, adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus,

Sehubungan hal tersebut, lanjut Edi Widayat, mengambil langkah-langkah sesuai SE, yakni memantau dan melaporkan kasus sindrom jaundice akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbu lsecara mendadak.

Memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca juga   Mantan Menteri BUMN Dukung Beroperasinya Bandara Ngloram Blora

Berikutnya, menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom jaundice.

Membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor terutama Dinas Pendidikan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Segera memberikan notifikasi apabila terjadi peningkatan kasus sindrom jaundice akut maupun menemukan kasus sesuai definisi operasional kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) melalui / WhatsApp 0877-7759-1097, atau e-mail: poskoklb@yahoo.com.

Menindaklanjuti laporan kasus dari Fasyankes dengan melakukan investigasi untuk mencari kasus tambahan dengan menggunakan formulir (terlampir).

Edi Widayat melanjutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kota melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit untuk meningkatan kewaspadaan di Rumah Sakit melalui pengamatan semua kasus sindrom jaundice akut yang tidak jelas penyebabnya dan ditangani sesuai tata laksana serta dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Melakukan hospital record review terhadap kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya sejak 1 Januari 2022.

Melaporkan jika ada kasus potensial sesuai dengan gejala Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya sesuai definisi operasional kasus kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) melalui / WhatsApp 0877-7759-1097, atau e-mail: poskoklb@yahoo.com , dan ditembuskan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memandang bahwa transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi harus dilakukan secara hati-hati melalui berbagai tahapan. (Foto: BPMI Setpres)

News

Presiden: Transisi dari Pandemi ke Endemi Harus Hati-hati
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus menginstruksikan agar proses vaksinasi dipercepat, guna memperoleh kekebalan kelompok atau herd immunity. Sejauh ini sudah 16.172.525 orang di Jawa Tengah telah divaksin Covid-19. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

16 Juta Orang di Jateng Telah Divaksin Covid-19, Ganjar Terus Instruksikan Percepatan
Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa. (Foto: Bappenas)

News

“Nusantara” akan Jadi Nama Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

News

Transmisi Omicron Tinggi, Kemenkes Ubah Strategi Layanan
Pemprov Jawa Tengah membuka Pusat Pelayanan Cegah Terorisme, di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Senin (31/10/2022). Foto: Humas Jateng

News

Tangkal Paham Radikal dan Teroris, Pemprov Jateng Buka Pusat Layanan Cegah Terorisme
Foto: BPMI Setwapres

News

Wapres: Ibadah Kurban Bentuk Kepekaan Sosial untuk Saling Berbagi
Kepala Desa Tegalgiri Ngateman (kanan) di sela kegiatan vaksinasi bagi 200 warganya. (Foto: Foto: Diskominfo Boyolali)

News

Percepatan Vaksinasi, Pemkab Boyolali Mulai Sasar Warga Desa
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meresmikan Klinik Kesehatan Tanaman Pertanian yang digagas UPTD BP4 Wilayah III Seyegan. Foto: Humas Sleman

News

Klinik Kesehatan Tanaman Pertama di Sleman, Diresmikan Wabup Danang Maharsa