Home / Plus

Selasa, 4 Juni 2024 - 17:35 WIB

Miliki Bakat Alam, Steven Piawai Perbaiki Mobil Rewel

Steven tengah serius memperbaiki mobil yang mengalami kerusakkan mesin.  (Foto: istimewa)

Steven tengah serius memperbaiki mobil yang mengalami kerusakkan mesin. (Foto: istimewa)

NYATANYA.COM, Mojokerto – Siang yang terik di salah satu halaman sebuah rumah, di Jalan Hayam Wuruk, Mojosari, Mojokerto tampak anak laki-laki belia tengah mengotak-atik mesin mobil.

Tangannya dipenuhi lumuran oli. Tampak kotor bercampur keringat. Berulangkali terlihat sang bocah wira-wiri mengambil peralatan montir.

Adalah Steven Widjaya (15). Anak semata wayang pasangan Hartono Widjaya dan Henny yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama tersebut terbilang moncer dalam hal bongkar-pasang sekaligus memperbaiki kendaraan roda 4 yang rusak.

Koko Ven, begitu bocah ini akrab disapa sangat cekatan melepas baut, mur kemudian menurunkan mesin, dilanjutkan memperbaikinya. Sangat terkesan dia sangat tahu bagian mana yang harus dilepas untuk diperbaiki.

Menariknya, Koko Ven sangat serius dengan aktivitasnya bercengkerama bersama mesin yang dilepas dan tengah diperbaikinya itu.

Sejumlah orang yang tengah berlalu-lalang di sekitarnya sama sekali tak mempengaruhi apalagi mengganggu kesibukannya. Ia tetap asyik dan fokus dengan pekerjaannya.

Ternyata, ketrampilan Steven yang tercatat sebagai siswa di TNH Mojokerto kelas IX  ini tak lepas dari peran ayahnya yang juga jago dalam memperbaiki (servis) mesin mobil rusak.

Baca juga   Bubur Nasi di Omah Kluwih, Gurih dan Wangi

Kemampuan Steven sekarang ini berangkat saat usianya menginjak 10 tahun dimana kerap melihat, mendampingi serta membantu sang ayah saat memperbaiki mobil rusak.

“Keingintahuan Koko Ven terhadap otak-atik mesin mobil mulai terlihat kala usia 10 tahun. Dimana setiap saya sedang memperbaiki mobil dia selalu melihat, mendampingi bahkan tak segan membantu saya,” kisah Hartono, sang ayah Steven.

Sejurus kemudian, seiring perkembangan usia Steven, ia mulai dapat membongkar mesin yang tengah digarap sang ayah. Kala sang ayah ada keperluan lain, Steven tak jarang meneruskan pekerjaan memperbaiki mesin mobil yang tengah “ndongkrok” di halaman rumahnya.

Kepiawaian Steven sebagai mekanik belia pun menyebar dari mulut ke mulut, utamanya dari rekan-rekan ayahnya. Bahkan pemilik mobil yang pernah merasakan “campur tangan” hasil servis Steven pun tak sedikit yang memuji lalu memberikan saran kepada pemilik mobil lainnya untuk mempercayakan perbaikan mesin mobilnya saat mengalami rewel.

Baca juga   Guardian Limwung, Cerutu Produksi Temanggung yang Tembus Pasar Eropa dan Amerika

“Awalnya saya senang melihat papa saat memperbaiki mesin mobil yang rusak. Kebagiaan tersendiri kala mobil yang diperbaiki kembali sehat dan bagus. Jadi kemampuan yang saya miliki berawal dari belajar secara otoidak. Saya tidak pernah kursus mesin atau belajar tentang mekanik,” papar Steven.

Dari belajar dan bakat alam yang dimilikinya itu, kini Steven benar-benar terkesan seperti mekanik yang jago. Beragam jenis dan merek mobil sudah biasa ditanganinya.

Bukan sekadar jenis mobil biasa saja, jenis kendaraan truk pun pernah digarapnya. Hal itu sudah barang tentu membuat kedua orangtuanya bangga.

“Saya tidak pernah mendorong apalagi melarangnya ke arah mekanik. Saya sebagai orangtua hanya mengarahkan. Dan saya bersyukur, memiliki Steven yang begitu getol dengan aktivitas-aktivitas positif yang dipilihnya. Jika sampai saat ini ia begitu menikmati dengan dunia mekanik, saya hanya dam selalu mendukungnya. Yang pasti, apa yang dilakukannya bisa jadi menjadi bekal kemampuan di masa mendatang,” tukas Widjaya, ayah Steven.  (N2)

Share :

Baca Juga

Vita menjelaskan produk batik kepada Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poewadi yang mengunjungi Rumah Batik Jinggar saat gowes dodolan kampung di Kelurahan Wirogunan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Semangat Kreativitas Vitalia Pamoengkas Kembangkan Batik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi keuletan Bekti mengolah daun Talas Beneng menjadi pengganti tembakau, bahkan telah berhasil mengekspor olahan Talas Beneng itu ke Australia. Foto: Humas Jateng

Plus

Kreatifnya Warga Pabelan, Talas Beneng Disulap Jadi Pengganti Tembakau dan Dieskpor ke Australia
UMKM Kayu Lintang yang bergerak di bidang furnitur dan kerajinan interior rumah ini mampu bertahan dan bahkan banjir pesanan berkat Lapak Ganjar. (Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Ikut Lapak Ganjar, Kerajinan Furnitur Kayu Lintang Salatiga Laris Orderan
Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur kembali digelar di Wisma Salam, Jumat 5 Agustus 2022. Foto: Ist

Plus

Menanam Benih Perdamaian, Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sekarang sampah dapur tidak hanya sebagai sampah, namun bisa dijadikan bermanfaat yang sangat berguna. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Manfaatkan Sisa Makanan, Warga Karangwaru Olah Sampah Menjadi Eco Enzym
Penyerahan CSR di Cluster Unggulan Pasar Kranggan ini diresmikan oleh Taufik Hidayat selaku Community Branch Leader Bank Raya. (Foto: Istimewa)

Plus

Dukung Akselerasi dan Pertumbuhan Bisnis UMKM Lokal, Bank Raya Serahkan CSR kepada Cluster Unggulan Pasar Kranggan Yogya
Firdaus Komar telah menyerahkan secara resmi buku pedoman LUKW PWI kepada Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Dr Suprapto Sastro Atmojo. (Foto: Dok. PWI)

Plus

PWI Pusat Gelar Uji Kompetensi Wartawan 28-29 September 2024 di Jakarta
Plt Kepala DPMPTSP Kabupaten Magelang bersama pelaku usaha Desa Gulon dan Desa Sirahan, Salam, di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, Selasa (13/9/22) Foto: Humas/beritamagelang

Plus

Pengusaha UMKM Didorong Miliki NIB dan Sertifikat Halal