Home / Plus

Jumat, 24 Juni 2022 - 18:43 WIB

Modal Rp50 Ribu, Bisnis Kripik Pisang di Klaten Omsetnya Kini Jutaan Rupiah Gegara Ini

Bukan hanya laris saja, kripik pisang bermerek @bananacrackers1 miliknya juga sudah sampai di sejumlah kota di Indonesia. Foto: Diskominfo Jateng

Bukan hanya laris saja, kripik pisang bermerek @bananacrackers1 miliknya juga sudah sampai di sejumlah kota di Indonesia. Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Klaten – Irma Fatmawati, seorang mahasiswi Program Studi Ekonomi Pembangunan di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta tidak menyangka jika usaha kripik pisangnya saat ini laris di pasaran.

Usaha yang ia rintis hanya dengan modal Rp50 ribu itu, kini mampu menghasilkan jutaan rupiah per bulan gegara diunggah ulang pada instastory Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada program Lapak Ganjar.

Irma menceritakan pengalamannya, bermula saat ia ingin melanjutkan kuliah setelah lulus SMK tahun 2019.

Namun, keinginannya itu harus tertunda karena persoalan biaya. Irma pun memilih bekerja di pabrik untuk dapat mengumpulkan tabungan biaya kuliahnya.

Usaha yang dirintis Irma dengan modal Rp50 ribu itu, kini mampu menghasilkan jutaan rupiah per bulan gegara diunggah ulang pada instastory Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada program Lapak Ganjar. Foto: Diskominfo Jateng

“Saya lulus SMK dan saya anak beasiswa. Ketika ingin kuliah, saya kendala biaya. Saya lulus 2019 dan akhirnya saya kerja dulu. Setelah 2020 saya daftar kuliah di Yogyakarta program studi ekonomi pembangunan, jalur KIP, dan alhamdulillah diterima. Jadi saya kuliah tanpa biaya,” katanya, saat ditemui di rumahnya Karang Gumuk RT 02 RW 07 Jarum, Bayat, Klaten.

Baca juga   Doa Kebangsaan Bakal Gantikan Sebar Apem di Yaqowiyyu 202

Pada pertengahan semester pertama, uang hasil kerja di pabrik mulai menipis karena untuk operasional kuliahnya.

Karena bertekat tidak ingin membebani orang tua, Irma kemudian merintis usaha kripik pisang hanya dengan modal Rp50 ribu, sisa dari tabungannya.

“Saya hidup bergantung dari tabungan saya bekerja waktu itu. Saya bertekad mandiri tidak minta uang dari orang tua. Waktu satu semester pertengahan itu uang saya menipis, ada Rp50 ribu saya bikin usaha kripik pisang. Alhamdulilah berjalan sampai sekarang,” lanjutnya.

Produksi kripik pisang bermerek @bananacrackers1. Foto: Diskominfo Jateng

Usahanya itu sempat mengalami penurunan pembeli. Suatu saat, Irma iseng membuka Instagram dan mengetahui ada Lapak Ganjar.

“Akhirnya saya ikutan, alhamdulilah di-repost sama Pak Ganjar. Saya tidak menyangka yang awalnya di market online saya tidak jalan, setelah itu penjualan up terus. Sekarang ini mengejar star seller,” imbuhnya.

Baca juga   Terpuruk Saat Pandemi, Brownies Telo n'Dukun Magelang Berhasil Bangkit Setelah Lakukan Ini

Bukan hanya laris saja, kripik pisang bermerek @bananacrackers1 miliknya juga sudah sampai di sejumlah kota di Indonesia. Di antaranya Wakatobi, Bali Surabaya dan lainnya.

“Sampai sekarang alhamdulilah punya beberapa reseller, di Surabaya, di Yogyakarta dan Solo dan di Klaten. Follower juga bertambah dari 200 menjadi lebih dari 600,” ungkapnya.

Laris di pasaran itu, Irma saat ini mendapatkan omset tiap bulan dari Rp 3 juta sampai Rp5 juta.

“Omzet itu tergantung kesibukan kuliah saya. Misal kegiatan kuliah bisa disambi, ya omzetnya bisa Rp 5 juta,” terangnya.

Kripik pisangnya diolah dari bahan baku lokal. Namun, menjadi daya tariknya karena memiliki varian rasa.

“Keunggulannya karena ada varian rasa. Selain itu kemasannya bagus, tidak mudah melempem dan aman dari hewan,” tandasnya.

(Wk/Ul/N1)

Share :

Baca Juga

Nikah bersama Satu Abad NU diikuti oleh 11 pasangan dari berbagai wilayah seperti Kota Yogya, Sleman dan Bojonegoro. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Nikah Bersama Satu Abad NU di Stadion Kridosono, Simbol Dilapangkan Rezeki Pengantin
Hanne Larsen, Minister Counsellor for Food and Agriculture Kedutaan Besar Denmark di Indonesia dalam paparannya di Workshop Inisiatif Consumindful di Grand Keisha, Kamis (16/11/2023). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Inisiatif Consumindful: Ajak Masyarakat Cegah Boros Pangan Lewat Perubahan Perilaku
Pengundian Tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY tahun 2023 di Atrium Jogja City Mall, Sabtu (28/10/2023). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Dwi Astuti Raih Grandprize Mobil Toyota Voxy Undian Tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY 2023
Tahun ini Kota Yogya mengirimkan wakilnya dalam ajang Pemuda Pelopor 2022 Michael Sigit Wicaksono Anugrah Kristanto. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Ciptakan Inovasi Gettook, Michael Maju Lomba Pemuda Pelopor Nasional
Kepala Desa Tegaldowo Kundari mengatakan, lahan berstatus lahan desa ini ditangani oleh KWT, dan tersebar di empat titik, dan sudah berjalan selama tujuh bulan. (Foto: MC Kab Rembang)

Plus

KWT Tegaldowo Rembang Sukses Ubah Lahan Tidur untuk Budidaya Sayuran
Twentino Shoes, dalam sehari mampu menghasilkan 30 pasang sepatu kulit sapi dengan pemilihan bahan yang berkualitas dan pengerjaan yang teliti. Foto: Kominfo Klaten

Plus

Sepatu Kulit Buatan Klaten “Twentino” Kualitas dan Harganya Berani Diadu
Wartawan peserta UKW ke-9 PWI Daerah Istimewa Yogyakarta foto bersama bersama penguji. Foto: Dok.PWI DIY

Plus

39 Wartawan DIY Lulus UKW, Diminta Jadi Pewarta yang Ikut Mencerdaskan Bangsa
Beras merah dapat dikonsumsi rutin. (Foto: Istimewa)

Plus

Beras Merah Cegah Obesitas