Home / Panggung

Senin, 27 Juni 2022 - 19:32 WIB

Momen Ganjar Pranowo Mendadak Jadi Sutradara Pertunjukan Tari Maumere

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Borobudur Student Festival 2022. Foto: Humas Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membuka Borobudur Student Festival 2022. Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Magelang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendadak menjadi sutradara pertunjukan tari Maumere atau Gemu Fa Mire dalam pembukaan Borobudur Student Festival 2022, di Canisio Art Center, SD Kanisius, Wonorejo, Kabupaten Magelang, Senin (27/6/2022).

Orang nomor satu di Jateng ini mengumpulkan para pelajar dari berbagai daerah di atas panggung untuk menari bersama.

Awalnya Ganjar menyapa para perwakilan pelajar dari seluruh Indonesia yang ikut memeriahkan Borobudur Student Festival. Di antaranya pelajar asal Bali, Ternate, Ambon, Papua, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa, hingga Aceh.

“Wow, ada dari Sikka (Nusa Tenggara Timur). Bisa menyanyi Maumere? Oke, sini nyanyi bareng. Ada yang mau ikut menyanyi Maumere?” ajak Ganjar, kepada para pelajar sembari menunggu pemusik menyiapkan diri.

Ganjar Pranowo memimpin pertunjukan tari Maumere atau Gemu Fa Mire di Borobudur Student Festival 2022. Foto: Humas Jateng

Setelah itu, Ganjar dengan spontan mengajak satu per satu perwakilan dari Aceh, Bali, Jawa Tengah, Papua, Ambon, dan Ternate, untuk naik ke punggung.

“Oke, sudah siap. Silakan mulai. Terus tariannya gimana? Nah, ayo semuanya ikut menari,” kata Ganjar, yang ikut menggerakkan tubuhnya mengikuti perwakilan Sikka, diikuti oleh pelajar lainnya.

Baca juga   Ganjar Pranowo Serius Berantas Mafia Tanah

Suasana semakin meriah ketika semua yang hadir ikut mendendangkan lagu Maumere atau Gemu Fa Mire.

Setelah itu, Ganjar kemudian meminta masing-masing perwakilan yang naik ke panggung untuk mempertunjukkan salah satu kesenian daerah.

Pada saat itulah lagu Bungong Jeumpa, Tari Ratoh Jaroe, Tari Cakalele, hingga Tari Kecak, ikut mewarnai acara.

“Terima kasih untuk semua yang datang ke Student Festival ini. Baru datang saja tadi saya sudah lihat bagaimana bajunya saja beragam. Nenek moyang kita itu peradabannya tinggi,” beber Ganjar.

Usai membuka acara, Ganjar kemudian berkeliling melihat hasil karya dari para pelajar.

Ia mengaku terkejut karena acara tersebut dapat dihadiri dari perwakilan seluruh Indonesia.

Di antara karya yang menarik perhatian Ganjar adalah masker arang untuk perawatan muka, kriya berupa keramik, dan pengolahan sampah.

“Ternyata anak-anak bisa berkumpul dari seluruh Indonesia. Saya cukup surprise ya, anak Papua hadir, NTT hadir, Ambon, Aceh, Bali, menurut saya luar biasa. Mereka sudah membawa seni budaya masing-masing, termasuk karya yang inovatif, sesuai dengan kapasitasnya sebagai pelajar,” ujarnya, seusai acara.

Baca juga   Nandur Srawung #9 “Matrix//Mayapada”, Membawa Semangat Seni yang Inklusif dan Terhubung dengan Siapa Saja

Ganjar mengatakan hasil karya yang bermacam jenisnya itu merupakan bentuk bagaimana pelajar memiliki kemerdekaan dalam belajar.

Student Festival juga menjadi sebuah improvisasi yang bagus dan harus dikembangkan lagi.

Ia berharap student festival itu bisa digelar secara bergilir di berbagai tempat di Indonesia. Tujuannya adalah membuka ruang belajar tentang keberagaman dan berbagi kebudayaan di antara para pelajar.

“Saya membayangkan kalau Student Festival ini bisa bergilir ke banyak tempat di Indonesia dan mereka akan piknik. Pikniknya jauh dan literasinya akan banyak sekali. Bisa kenal antarsuku berbeda, agama berbeda, dan kemudian seni budaya serta kuliner yang berbeda. Itu pasti akan mengasyikkan. Anak-anak kita akan merasa Indonesia sangat kaya,” jelasnya.

Selain itu, Ganjar juga sempat memborong kaus yang didesain oleh pelajar yang dijual sekaligus fundraising.

Menurutnya, membeli produk yang dihasilkan anak-anak merupakan bagian dari motivasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkarya.

(Ul/N3)

Share :

Baca Juga

Panggung

Jun Kitazawa Mengeksplorasi Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia Lewat ‘Fragile Gift’
Armand Maulana bersama band GIGI batal hangatkan Yogyakarta pada Sabtu 12 Agustus 2023 di GOR UNY. (Foto: Dok.Neutron Live)

Panggung

Konser The Best of GIGI Road To 30th Anniversary di Yogyakarta dan Surabaya Batal Digelar
Eddy Gombloh. Foto: Ist

Panggung

Pelawak Kawakan Eddy Gombloh Meninggal Dunia di RS dr Sardjito Jogja, Dimakamkan Hari Ini di Jakarta
Drama Turki “Kurulus Osman” Season 2 hadir di NET TV setiap hari Senin sampai Jumat, pukul 21.30 WIB. (Foto:Ist/NET)

Panggung

Drama Ramadan NET TV Hadirkan Kelanjutan Cerita Berdirinya Ottoman, “Kurulus Osman” Season 2
Dari kiri : Anusapati (Steering Committee JSSP 5) Sukinah(narasumber) Fitri DK (Narasumber) Latief S. Nugraha (moderator) Basriza Al Bara (Ketua Pelaksana JSSP 5), usai Bincang Seni pertama. (Foto: Dok.JSSP 5)

Panggung

Bincang Seni Asosiasi Pematung Indonesia di JSSP 5, Upaya Edukasi Pematung untuk Yogyakarta yang Lebih Indah
Denny Caknan. Foto: Instagram @denny_caknan

Panggung

Denny Caknan feat Abah Lala “Ojo Dibandingke” Trending Nomor Tiga di YouTube, Berikut Lirik Lagunya
Oneding feat THMSN Rilis Single 'Lempar Batu Sembunyi Tangan'. (Foto: Dok.Pribadi)

Panggung

Menyoal Tragedi Kanjuruhan, Oneding feat THMSN Rilis Single ‘Lempar Batu Sembunyi Tangan’
Duo Rachel dan Ihsan. (Foto: Dok.Pribadi)

Panggung

Rampungkan Tiga Single, Duo Rachel dan Ihsan Makin Mantap di Jalur Musik Religi