NYATANYA.COM, Yogyakarta – Hari ini, Selasa 1 Juni 2021 merupakan hari spesial dan istimewa bagi bangsa Indonesia. Dimana 76 tahun silam, dalam sebuah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) , Pancasila dilahirkan.
Dalam catatan sejarah, adanya sidang BPUPKI berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, Jepang kemudian berusaha mendapatkan hati rakyat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.
Lembaga itu dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai. Padang sidang yang membahas mengenai tema dasar negara inilah istilah Pancasila mulai diperkenalkan. Pancasila kemudian ditetapkan ditetapkan sebagai dasar negara. Pancasila juga ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Momentum inilah yang kemudian dijadikan tetenger peringatan hari lahirnya Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi pegangan hidup yang tetap nyata bagi seluruh rakyat Indonesia, sampai hari ini.
Dan hari ini, Selasa Pon, 1 Juni 2021, juga menjadi tetenger bagi kelahiran sebuah media massa bernama nyatanya.com. Lahir dari sebuah semangat untuk mengabarkan kebenaran yang nyata, di tengah carut marut negeri dan pandemi Covid-19 yang belum juga henti.
Kami sadar, dunia sedang susah. Pandemi Covid-19 praktis telah melumpuhkan sendi kehidupan. Rakyat susah. Banyak perusahaan tutup, lantaran tak lagi kuat bertahan di tengah ketidakpastian. Tak terkecuali perusaan pers. Idealisme tak lagi cukup untuk membangun mercusuar bernama pers yang tetap perkasa di tengah ganasnya hantaman badai.
Namun begitu, idealisme memang harus tetap tumbuh sebagai spirit untuk melahirkan inovasi dan kreativitas baru. Hal inilah yang mendasari kami melahirkan nyatanya.com. Hadir untuk Anda mewartakan kabar kebenaran, kabar sebenarnya. Kami sadar, kehadiran nyatanya.com tentu tak berarti apa-apa tanpa peran serta, dukungan dan interaksi dengan Anda, sidang pembaca dan masyarakat.
Mohon doa restu atas kenyataan ini. Nyatanya, kami ada. Selamat menikmati.