Home / Panggung

Jumat, 25 Februari 2022 - 19:01 WIB

Mr Harun: Bukan Soal Laku atau Tidak, Melukis Butuh Konsistensi

Mr Harun mengungkap, untuk bisa membuat karya yang bagus harus punya konsep. Lukisan adalah bahasa roh ungkap pikir, rasa dan renungan alam yang indah hidup tertata. (Foto: MC Kota Malang)

Mr Harun mengungkap, untuk bisa membuat karya yang bagus harus punya konsep. Lukisan adalah bahasa roh ungkap pikir, rasa dan renungan alam yang indah hidup tertata. (Foto: MC Kota Malang)

NYATANYA.COM, Malang – Tetap konsisten melukis dengan gaya abstrak figuratif printing, seniman asal Kota Malang Muhammad Harun Syahbani terus eksis di pentas lukis di Indonesia bahkan internasional.

Karya-karyanya yang akrab dengan ajaran kehidupan membuat karya arek Malang ini banyak diburu kolektor.

Muhammad Harun Syahbani mengungkapkan, untuk bisa eksis sebagai pelukis hingga saat ini tidak terjadi begitu saja. Namun dia telah melalui serangkaian proses panjang sehingga bisa memiliki brand sendiri yang dihasilkan dengan kualitas terbaik.

“Untuk bisa membuat karya yang bagus harus punya konsep. Lukisan adalah bahasa roh ungkap pikir, rasa dan renungan alam yang indah hidup tertata,” jelas Mr Harun, panggilan akrab Muhammad Harun Syahbani, Jumat (25/2/2022).

Melalui prinsip seperti itu, Mr Harun mengatakan setiap hari dia berusaha keras membuat karya-karya yang terbaik. Menurutnya, dibeli atau tidak karya yang dibuatnya, maka Mr Harun tetap melukis dan berkarya.

Baca juga   Marching Band CDB UNY Sabet Juara International Marching Band Competition di Malaysia

“Tidak semua karya saya langsung laku terjual, untuk itu sebagai seniman harus kreatif membuat berbagai terobosan termasuk dengan mengikuti dan menggelar pameran,” ujarnya.

Mr Harun menceritakan, sejak menekuni dunia lukis di tahun 1990 setidaknya pria kelahiran 29 September 1961 ini sudah menggelar pameran tunggal di Indonesia sebanyak tujuh kali. Sementara itu untuk mengikuti pameran bersama kurang lebih sebanyak 200 kali.

Pameran tunggal dilakukan Mr Harun di antaranya pada tahun 1990 di Konsulat Jenderal Perancis Surabaya, tahun 1992 dan 1993 di Kota Batu. Tahun 1995 di Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Amerika. Kemudian pada tahun 2011 di Dewan Kesenian Surabaya.

“Untuk pameran tunggal idealnya 10 tahun sekali. Dari melukis saya tidak hanya mencari makan, namun juga ingin mencerdaskan masyarakat melalui seni,” tegas Mr Harun.

Baca juga   Digelar Daring, Biennale Jogja XVI Suguhkan Puluhan Program

Selain aktif pameran, untuk bisa semakin banyak membawa manfaat Mr. Harun juga aktif di berbagai kegiatan pendidikan dan sosial.

Di sela-sela kesibukannya dalam melukis, ayah tiga anak ini juga aktif mengajar, bermain musik, menjadi penyair, dan bermain geguritan. “Dunia seni itu sangat asik. Dari seni bisa menjadi spirit untuk bisa lebih menyemangati kehidupan,” terang Mr Harun.

Saat ini di tempat tinggalnya di Gang Kenikir, Jalan Kyai Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Mr Harun terus berkarya. Meskipun suasana masih pandemi, namun dia tetap bisa berkarya dan ikut serta memajukan Kota Malang melalui dunia lukis dan budaya.

(N1)

Share :

Baca Juga

Putri Tanjung resmi menikah dengan Guinandra Jatikusumo. (Foto: Instagram @putri_tanjung)

Panggung

Selamat! Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo Resmi Menikah
Typefest 2022, International Typography Biennale digelar di Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta pada 10 - 13 Mei 2022. (Foto: Dok.ISI Surakarta)

Panggung

Ragam Karya Huruf Dipamerkan dalam Typefest 2022, International Typography Biennale
Elma Theana. (Foto: Istagram @elmatheana)

Panggung

Rupanya Ini Alasan Elma Theana Habiskan Libur Lebaran di Yogyakarta
Sebanyak 30 seniman lukis asal Kabupaten Temanggung dan sekitarnya yang tergabung dalam Cah Temanggung Creative (Catec) melukis on the spot atau OTS di Taman Kali Progo, Minggu (20/2/2022). (Foto: MC.TMG)

Panggung

Napak Tilas Sejarah, Seniman Catec Nglukis Bareng Citro Progo
Malam Apresiasi, menutup seluruh rangkaian acara HUT ke-266 Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Yogya

Panggung

Malam Apresiasi, Menutup Rangkaian Acara HUT ke-266 Kota Yogyakarta
Alya Azzahra dan Yunan Helmi. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Penyanyi Cilik Alya Azzahra Debut Single ‘Memetik Bintang’ karya Yunan Helmi
Armand Maulana bersama band GIGI batal hangatkan Yogyakarta pada Sabtu 12 Agustus 2023 di GOR UNY. (Foto: Dok.Neutron Live)

Panggung

Konser The Best of GIGI Road To 30th Anniversary di Yogyakarta dan Surabaya Batal Digelar
Bedhaya Asthadikpalaka bermakna delapan dewa penjuru mata angin yang menguasai dan mengatur dunia. Foto: Ist

Panggung

Mistis dan Sakral, Bedhaya Asthadikpalaka Karya Bai Populo Diluncurkan