Home / News

Minggu, 4 Desember 2022 - 14:16 WIB

Mulai Pukul 12.00 WIB, Status Gunung Semeru Dinaikkan ke Level Awas

Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). Foto: CCTV Pos pantau PVMBG

Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). Foto: CCTV Pos pantau PVMBG

NYATANYA.COM, Lumajang – Terhitung mulai pukul 12.00 WIB, Minggu (4/12/2022), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menyatakan status Gunung Semeru di Jawa Timur dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan meminta agar tidak ada aktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak dan sektoral arah tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak.

“Status Gunung Semeru dinaikkan dari Siaga (Level 3) menjadi Awas (Level 4) terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB,” kata Hendra.

PVMBG mencatat pada Minggu ada erupsi disertai awan panas guguran yang terjadi di Gunung Semeru pada pukul 02.46 WIB dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.

Baca juga   Letda Inf Poniran Pantau Pengerjaan Sodetan Aliran Lahar Gunung Semeru

Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

Awan panas guguran tersebut berlangsung menerus dan hingga pukul 06.00 WIB jarak luncur telah mencapai 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

Sejak pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB, aktivitas kegempaan terekam sebanyak delapan kali gempa letusan, satu kali gempa awan panas guguran.

Hendra menjelaskan situasi itu menunjukkan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

Baca juga   Semeru Erupsi, Ganjar : Warga Sekitar Merapi Harus Siaga

“Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru,” jelasnya.

Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi atau peningkatan tekanan yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

Pemantauan area panas atau hotspot menunjukkan peningkatan adanya anomali thermal menjadi 15 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Semeru.

Tingkatan status gunung berapi ada empat yakni dari yang paling rendah, Normal (Level 1), Waspada (Level 2), Siaga (level 3) dan Awas (Level 4).

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Potensi Hujan Petir Terjadi di Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Enam Warga Magelang Sembuh dari Covid-19, Terkonfirmasi Positif Tambah 2 Orang
Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Humas Pemda DIY

News

Sultan HB X Tengarai Kasus Suap Haryadi Suyuti Pintu Masuk KPK Mengusut Lainnya
Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta bersama Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta mengadakan focus group discussion (FGD) untuk menjaring masukan terkait penataan seni budaya di kawasan Malioboro. Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Gelar FGD, Pemkot Yogya Jaring Masukan Penataan Seni Budaya Malioboro

News

Sistem Satu Arah Selesai, Lalin Tol Jakarta – Cikampek Kembali Beroperasi Normal
Presiden Joko Widodo meninjau langsung kegiatan di Pondok Pesantren Asrama Peguruan Islam (API) Asri Syubbanul Wathon, di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Rabu (30/3/2022). Foto: BPMI Setpres

News

Tinjau Kegiatan di Pesantren API, Presiden: Bisa Jadi Contoh Penerapan Prokes
(Ilustrasi:nyatanya.com)

News

Kasus Posititif Covid-19 DIY Tambah 1.862, Sembuh 1.125 Kasus
Suasana penuh keakraban dan kekeluargaan ini membuat anak-anak sekolah yang ikut dalam aksi penanam pohon mangrove merasa tidak canggung atau segan maupun takut dengan orang nomor satu di negeri ini. (Foto:Mediacenter Riau)

News

Anak-anak Tak Canggung Menanam Mangrove Bersama Presiden