Home / Plus

Minggu, 28 Agustus 2022 - 23:38 WIB

Museum SMPN 1 Ungaran Diresmikan, Pajang Koleksi Mesin Ketik Kuno

SMPN 1 Ungaran kini memiliki museum. Ada tiga galeri di tiga ruang terpisah, yang menyimpan aneka benda kuno. Diantaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa. Foto: Diskominfo Kab Semarang

SMPN 1 Ungaran kini memiliki museum. Ada tiga galeri di tiga ruang terpisah, yang menyimpan aneka benda kuno. Diantaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa. Foto: Diskominfo Kab Semarang

NYATANYA.COM, Semarang – Bupati Semarang Ngesti Nugraha meresmikan museum sekolah di SMPN 1 Ungaran. Menurut bupati, bangunan sekolah yang merupakan cagar budaya itu sangat tepat dijadikan museum.

“Dengan gotong royong dan kebersamaan, museum cagar budaya SMPN 1 ini dapat berdiri. Semoga dapat berkembang dan bermanfaat bagi dunia pendidikan dan sejarah bangsa,” ungkap bupati pada peresmian museum sekolah SMPN 1 Ungaran, Sabtu (27/8/2022) siang.

Disampaikan, bangunan induk SMPN 1 Ungaran ditetapkan sebagai cagar budaya sejak 2021. Pada tahun itu pula dilakukan restorasi oleh Kementerian PUPR RI.

Untuk itu, bupati menghargai dukungan semua pihak, sehingga renovasi dan restorasi bangunan itu dapat selesai tuntas.

Baca juga   Kasrem 072/Pamungkas Hadiri Sertijab Danrem 073/MKT dan Dandenmadam IV/Diponegoro

Inisiator dan perancang museum SMPN 1 Ungaran, Anthony Tumimomor, menjelaskan bangunan induk sekolah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya itulah yang dijadikan ruang museum.

Bangunan peninggalan Pemerintah Kolonial Belanda itu digunakan secara resmi sebagai SMPN 1 Ungaran sejak 1960.

Disampaikan, ada tiga galeri di tiga ruang terpisah, yang menyimpan aneka benda kuno. Diantaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa.

Barang-barang itu pernah digunakan oleh para guru, tenaga administrasi, dan siswa SMPN 1 Ungaran.

Baca juga   The All-New Citroën C3 Aircross SUV Hadir di Yogyakarta dengan Kenyamanan Eropa

“Kita berharap, museum itu bisa menjadi kebanggaan dan sumber informasi sejarah bagi siswa dan masyarakat,” ujarnya.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang Tri Subekso menyebut, langkah menjadikan bangunan cagar budaya sebagai museum, sangat tepat.

“Sesuai Undang-undang, situs cagar budaya harus memiliki nilai manfaat. Atas inisiatif warga sekolah, alumni, dan kolaborator, maka dibangunlah museum ini. Diharapkan, dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat umum,” tuturnya.

Kepala SMPN 1 Ungaran Tatik Arlinawati menjelaskan, selain koleksi sekolah, beberapa barang kuno yang dipamerkan, adalah sumbangan para alumni.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

INVEX International di Jogja Expo Center (JEC), Minggu 19 Februari 2023. Foto: Ist

Plus

Raffi Ahmad Lebarkan Sayap Bisnis Vape Lewat PT idPods Kreasi Indonesia
Ircham Latif mulai serius tekuni miniatur truk oleng. Foto: MC TMG

Plus

Jajaki Usaha Miniatur Truk Oleng, Produk Asal Desa Mento Ini Sudah Rambah Luar Jawa
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang saat ini mengupayakan perluasan lahan tanam biofarmaka memanfaatkan pekarangan warga Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. (Foto: humas/beritamagelang)

Plus

Kampung Rempah Borobudur Kembangkan Biofarmaka di Pekarangan Warga
Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur kembali digelar di Wisma Salam, Jumat 5 Agustus 2022. Foto: Ist

Plus

Menanam Benih Perdamaian, Srawung Orang Muda Lintas Agama Kevikepan Yogyakarta Timur
Bagian buah dan daun pepaya mempunyai khasiat kesehatan. (Foto: Istimewa)

Plus

Pepaya Cegah Infeksi Saluran Kemih
Event pergelaran busana tahunan AIRA Fashion On The Spot (AFOTS) akan digelar di Jogja City Mall Yogyakarta, 17-20 November 2022. Foto: Ist

Plus

AIRA Fashion on The Spot Digelar di JCM, 17 – 20 November 2022
Kiber menggelar aksi sosial dengan membagikan ribuan paket takjil di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu (17/4/2022) sore. (Foto: Dok.Kiber)

Plus

Warnai Ramadan, Kiber Bagikan Ribuan Takjil di Tugu Pal Putih
UAD miliki Guru Besar baru di Bidang Ilmu Matematika Terapan. Foto: Dok.UAD

Plus

Inspiratif! Kerap Jadi Momok Siswa di Sekolah, Matematika Justru Mengantarkan Suparman Raih Guru Besar UAD