Home / Panggung

Senin, 24 Oktober 2022 - 11:55 WIB

Nanang Garuda Gelar Pameran Kriyaetnomusica “Bahterasvara” di Kafe Kopi Macan

Nanang Garuda memainkan alat musik Bahterasvara karya eksperimennya. Foto: Ist

Nanang Garuda memainkan alat musik Bahterasvara karya eksperimennya. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Bantul – Nanang Rakhmat Hidayat, S.Sn.,M.Sn., dosen Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang lebih beken disapa Nanang Garuda, boleh jadi salah seorang akademisi yang memiliki banyak talenta dalam melakukan serangkaian eksperimen karya seni.

Setelah berhasil dengan karya sejarah Lambang Negara Garuda Pancasila, Telur Garuda, Wayang Pancasila, Tokoh Gardala hingga Wayang Pulau.

Nanang Garuda kembali menggelar karya eksperimennya berupa Wayang Purba dan alat musik pengiringnya dalam pameran yang diberi tajuk Bahterasvara di Kafe Kopi Macan, Jalan Bugisan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, 9 Oktober hingga 5 November 2022.

Dijelaskan Nanang, pameran ini merupakan bentuk respon dari serangkaian karya-karya instrumen entik yang dibuatnya sebagai pengiring pentas Wayang Purba. Dia menyebutnya sebagai pameran kriyaetnomusica.

“Alat musik etnik ini hadir setelah saya membuat 13 karakter Wayang Purba, ketika itu kesulitan mau menggunakan musik seperti apa sebagai pengiring pementasannya,” ucap Nanang sembari menunjukan sejumlah alat musik yang terkesan primitif dalam bentuknya.

Baca juga   Meriahnya Agustusan di Pantai Samas, Polda DIY Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024

Setidaknya ada sekitar 50 alat musik bergenre etnik yang di pajang Nanang di ruang pamer Caffe Kopi Macan. Selain alat musik petik berdawai senar dan string.

Ada juga alat musik tabuh berupa bedug mini berbahan kulit dan tetabuhan dari lempengan batu alam. Selain itu Nanang juga memanfaatkan berbagai limbah yang ada di lingkungannya seperti sejumlah toples kaca bertutup seng, misalnya.

“Ini mungkin seperti wayang golek tapi terbuat dari berbagai limbah yang sengaja saya manfaatkan untuk memberi kesan etnik juga lebih sederhana dalam pemanfaatannya,” tutur Nanang sembari memainkan sejumlah tokoh wayang yang dibikinnya memiliki karakter terkesan misterius.

Untuk mementaskan 13 karakter Wayang Purba, Nanang tidak memberikan nama kepada tokoh dalam karakter karyanya itu. Menurut dia nama tokoh dan karakter itu dapat disesuaikan dengan tema dan alur cerita.

Bahkan tokoh berwajah buruk dan terkesan jahat, begitu menurut Nanang bisa saja akan berperan sebagai kestaria yang baik hati. Pun sebaliknya karakter tokoh berwajah tampan dan halus, bisa menjadi pemeran tokoh jahat dan bengis.

Baca juga   Mario Zwinkle Rilis Single Baru Sapu Jagat, yang Sekaligus Jadi Judul Album Kedua

“Dalam pementasan Wayang Purba ini antara instrumen musik dan lakon yang dibabar bisa saja merupakan perpaduan cerita masa lalu, saat ini bahkan masa depan. Sehingga cerita kehidupan dalam lakon Wayang Purba ini terus bisa berkembang,” ungkap Nanang yang juga sedang menyiapkan pementasan seusai pameran ini.

Konsep Bahterasvara menurut dia, adalah sebuah kapal yang bersuara. Penggambaran ini merupakan alat transpotasi yang menjadi jembatan atau menyambungkan untuk menggabungkan keberagaman etnik baik di cakupan Nusantara hingga dunia internasional.

Musik menurut Nanang adalah sarana untuk menyampaikan ide yang sangat universal dan mudah diterima oleh berbagai bangsa-bangsa.

“Dalam Bahterasvara yang berbetuk kapal ini setidaknya ada tujuh alat musik yang dapat dimainkan sekaligus dengan nada pentatonik berbagai entik dengan lebih menguatkan rasa dalam memainkannya,” pungkas Nanang.

(*/N3)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi jadwal bioskop CGV Transmart Maguwo Yogyakarta. (Istimewa)

Panggung

Jadwal Bioskop Sleman City Hall XXI Minggu 24 Maret 2024, Ghostbusters Frozen Empire
Yogyakarta Gamelan Festival ke-27.Foto: Dok.Gayam16

Panggung

Tak Cuma Pertunjukan Gamelan, #YGF27 Juga Hadirkan Workshop dan Rembug Budaya, Ini Jadwal dan Agendanya
Sejumlah penyanyi meriahkan launching CK Pro. Foto: Ist

Panggung

CK Pro Ingin Kembali Bangkitkan Kedigdayaan Musik Campursari
Di tengah pandemi Covid-19 ini bukan menjadi halangan bagi band asal Yogyakarta Bravesboy untuk tetap berkarya. Bahkan mereka tak gentar untuk merilis album ke-4 bertajuk "Wake Up". (Foto: Istimewa/Bravesboy)

Panggung

“Wake Up”, Album ke-4 Bravesboy yang Dirilis di Tengah Pandemi
Suami Pengganti. (Foto: Dok.ANTV)

Panggung

Rifky Balweel Gantikan Ben Joshua Jadi Suami Laura Theux
Yuliono ‘Singsot’. (Foto: Instagram @yulionooo)

Panggung

Seniman Yuliono ‘Singsot’ Dipukul Orang Tak Dikenal di Warungnya, Rekaman CCTV Jadi Bukti
Pameran seni rupa Gegandengan dalam Suluh Sumurup Festival di Taman Budaya Yogyakarta. Pameran digelar selama 8 hari mulai 14 sampai 22 September 2023.

Panggung

Suluh Sumurup Art Festival, Tampilkan karya Perupa Disabilitas dalam Pameran Gegandengan di TBY
Arthur the King, salah satu film yang diputar di Ambarrukmo XXI hari ini. (Istimewa)

Panggung

Jadwal Bioskop Ambarrukmo XXI Jogja Minggu 24 Maret 2024, Arthur the King