Home / Peristiwa

Minggu, 16 Januari 2022 - 12:18 WIB

Napak Tilas di Sekolah Soekarno, Ganjar Pranowo Kaget Ketemu Kusno

Ganjar Pranowo napak tilas ke SDN Purwotengah Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (15/1/2022). Di sekolah ini, Presiden Pertama RI Ir Soekarno pernah bersekolah. (Foto: Humas Jateng)

Ganjar Pranowo napak tilas ke SDN Purwotengah Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (15/1/2022). Di sekolah ini, Presiden Pertama RI Ir Soekarno pernah bersekolah. (Foto: Humas Jateng)

NYATANYA.COM, Mojokerto – Seorang bocah berdiri menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengunjungi SDN Purwotengah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (15/1/2022).

Bocah itu menarik perhatian Ganjar, karena penampilannya persis seperti anak sekolah zaman penjajahan Belanda.

Ia memakai beskap berwarna putih dengan blangkon motif batik. Di tangannya terlihat sebuah buku bergambar Soekarno. Saat Ganjar mendekat dan menanyakan namanya, betapa terkejutnya Ganjar ketika bocah itu mengatakan bernama Kusno.

“Saya Kusno pak,” jawab bocah itu.

Ganjar terkejut bukan kepalang. Bukan tanpa alasan. Sekolah yang didatanginya itu adalah sekolah tempat Kusno, nama kecil sang proklamator, Soekarno, menempuh pendidikan selama empat tahun.

Ganjar Pranowo napak tilas ke SDN Purwotengah Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (15/1/2022). Di sekolah ini, Presiden Pertama RI Ir Soekarno pernah bersekolah. (Foto: Humas Jateng)

“Lho kamu bener namanya Kusno? Wah kamu mirip lho sama Pak Soekarno. Dulu kan kecilnya namanya juga Kusno,” ucap Ganjar, sambil membetulkan dasi kupu-kupu yang dipakai Kusno.

Ya, hari itu Ganjar mampir untuk napak tilas sejarah bapak bangsa, Soekarno. Di SDN Purwotengah itulah, dulu Soekarno pernah belajar pada tahun 1907 sampai 1912.
Ganjar kemudian masuk ke dalam salah satu ruangan kelas.

Baca juga   Kopassus Evakuasi Pasien Isoman ke Isoter Asrama UNY

Di sana, suasana nampak seperti kelas zaman penjajahan. Meja dan kursi kayu terlihat sudah tua, papan tulis jadul tiga layar dengan tulisan aksara Jawa dan huruf latin, serta foto-foto Soekarno masa kecil dan setelah dewasa. Di kelas itu juga, ada buku-buku lama tentang Soekarno.

“Ini ada foto Soekarno kecil ya, Kusno ini mirip kamu ya. Wah ini kursinya juga masih asli, papan tulisnya itu asli ya, itu yang tiga dan bisa dilipat,” ucap Ganjar.

Cukup lama Ganjar menyusuri ruang demi ruang di sekolah itu. Ia juga melihat foto-foto jadul Soekarno, benda-benda yang merepresentasikan pendidikan tempo dulu, serta ngobrol bersama guru dan para siswa.

Ganjar Pranowo napak tilas ke SDN Purwotengah Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (15/1/2022). Di sekolah ini, Presiden Pertama RI Ir Soekarno pernah bersekolah. (Foto: Humas Jateng)

“Ini bagus sekali tempatnya, tadi kepala sekolah sudah cerita, mau dibangun dan khusus kelas yang dulu dipakai Bung Karno pernah sekolah mau dikosongkan,” katanya.
Menurut Ganjar, tempat itu akan menarik dengan dibangun dan dikelola. Anak-anak bisa tahu, dulu Bung Karno pernah sekolah di sana.

Baca juga   Kangen Nge-Rock, Romantisme Musik Rock Lawas Jogja Digelar Senin 20 Maret 2023, Di Sini Tempatnya

“Dulu namanya Sekolah Ongko Loro. Di sini Bung Karno sekolah empat tahun ya bu, kemudian pindah. Anak-anak bisa merasakan suasananya, saya sendiri bisa merasakan dan kalau melihat bentuknya nggak berubah,” jelasnya.

Selain lokasi yang bersejarah, lanjut Ganjar, sekolah itu bisa menjadi tempat menyebarkan nilai-nilai yang diajarkan Soekarno. Bagaimana semangat perjuangannya, semangat belajar, dan lainnya.

“Sehingga anak-anak bisa bercita-cita menjadi seperti Soekarno. Saya tadi juga lihat anak-anak di sini luar biasa hebat. Mereka berani, punya talenta, dan leadership yang bagus,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala SDN Purwotengah, Endang Pujiastuti mengatakan, Soekarno pernah sekolah di tempat itu karena mengikuti ayahnya, Raden Sukemi. Dulu, Raden Sukemi adalah kepala sekolah di situ.

“Bung Karno sekolah di sini kira-kira sekitar empat tahun, karena ikut ayahnya Raden Sukemi sebagai kepala sekolah di sini. Ini sekolah yang memiliki nilai sejarah tinggi, dan kami tentu bangga karena akan dibangun dan dijadikan sebagai Soekarno Center,” ucapnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Petani bawang putih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mendapat kepastian harga penjualan hasil panen tahun 2022 dari dua perusahaan, pasca kunjungan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. (Foto:MC.TMG)

Peristiwa

Dua Perusahaan Ini Siap Serap Bawang Putih Hasil Panen Petani Temanggung
Pemkab Sragen fasilitasi penjemputan Vino dari Kutai Kalimantan Timur. (Foto: Diskominfo Sragen)

Peristiwa

Kedua Ortunya Meninggal Akibat Covid-19 di Kutai, Pemkab Sragen Jemput Vino Pulang Kampung
Ganjar Pranowo berdialog petugas polisi saat bersepeda memantau mobilitas warganya. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

Peristiwa

Ganjar Pranowo Ajak ASN Banyak Jajan
Bupati Klaten Sri Mulyani kembali melaksanakan panen raya padi Rojo Lele jenis Srinuk, di areal seluas 6,5 hektare di wilayah Demakijo Karangnongko Klaten, Selasa (23/11/2021). (Foto:Diskominfo Klaten)

Peristiwa

Panen Raya Rojolele Srinuk, Bupati Klaten Kukuhkan Petani Milenial
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/02/2022). Tanpa pengawalan, dia sengaja menyempatkan diri datang ke sana untuk mendengarkan keluhan warga terkait polemik di Wadas. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Kunjungi Wadas, Gus Yasin Dengarkan Aspirasi Warga Kontra
Penyekatan dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

Peristiwa

PPKM Darurat, Dishub dan Satlantas Temanggung Lakukan Penyekatan
Petugas berupaya memadamkan api yang membakar Puskesmas Tanah Kali, Kedinding, Surabaya. Foto: Instagram/call112surabaya

Peristiwa

Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya Terbakar, Ada Ledakan
Gempa M 5,8 yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Tengah, Rabu (8/6/2022) pada pukul 12.32 WIB tidak berpotensi tsunami. Foto: BNPB

Peristiwa

Gempa Bumi M 5,8 di Mamuju Tak Berpotensi Tsunami, Warga Diminta Tidak Panik