Home / Peristiwa

Minggu, 9 Januari 2022 - 21:39 WIB

Napak Tilas “Jejak Sang Pangeran” Tandai Haul Pangeran Diponegoro ke-167

Museum Monumen Pangeran Diponegoro Yogyakarta, Museum Diponegoro Magelang, Museum Sejarah Jakarta dan Museum Benteng Rotterdam Makassar menggelar live Instagram, Napak Tilas Pangeran Diponegoro. (Foto: istimewa)

Museum Monumen Pangeran Diponegoro Yogyakarta, Museum Diponegoro Magelang, Museum Sejarah Jakarta dan Museum Benteng Rotterdam Makassar menggelar live Instagram, Napak Tilas Pangeran Diponegoro. (Foto: istimewa)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Museum Monumen Pangeran Diponegoro Yogyakarta berkolaborasi dengan Museum Diponegoro Magelang, Museum Sejarah Jakarta, dan Museum Benteng Rotterdam melaksanakan Peringatan Haul Pangeran Diponegoro ke-167 dengan napak tilas secara daring melalui Instagram, Sabtu (8/1/2022).

Acara ini menghadirkan narasumber Nyi Cilik Tripamungkas, M.H.I. Duta Museum Monumen Pangeran Diponegoro, Ki Ramdani Rachmat, S.Sn. Duta Museum Yogyakarta 2022, Sunaryo – Staf Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Lulu Azizah Pemandu Museum Sejarah Jakarta, dan Kamarrudin Pemandu Benteng Rotterdam.

Napak tilas dimulai dari Museum Monumen Pangeran Diponegoro yang tidak lain merupakan kediaman Pangeran Diponegoro dan nenek buyutnya Ratu Ageng (permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwono I).

Di tempat inilah pembentukan karekter Pangeran Diponegoro terjadi, Ratu Ageng adalah sosok penting dibaliknya, tidak heran beliau adalah sosok perempuan yang tangguh, merupakan putri dari Kiai Ageng Derpoyudhi dari Majangjati Sragen; komando Korp Prajurit Estri yang terdiri dari para pendekar perempuan dan berperan penting dalam perang gerilya Giyanti, teram – ia menawarkan hasil pertanian masyarakat Tegalrejo sampai ke pesisir Laut Jawa. Terampil dalam perdagangan, dan sangat kuat dalam menjaga adat istiadat budaya Jawa.

Baca juga   Pemkab Sukoharjo Targetkan Vaksinasi Capai 70% dalam Tiga Hari

Savidiawati selaku edukator museum menunjukan koleksi museum yang diantaranya terdiri dari senjata asli Laskar Diponegoro seperti tombak, bandil atau martil baja, patrem, candrasa yang merupakan senjata laskar wanita.

Ada juga sebuah keris buatan seorang empu pada masa Kerajaan Majapahit serta sebuah pedang yang berasal dari Kerajaan Demak dan koleksi lainnya berupa batu komboran yang digunakan untuk tempat minum kuda dan tembok jebol – konon lubang tersebut dijebol oleh Pangeran Diponegoro dengan tangan kosong guna menghindari kepungan tentara Belanda.

Selanjutnya, Museum Diponegoro yang ada di Magelang. Museum ini mengingatkan kita pada peristiwa perang Diponegoro pada tahun 1830-an dimana waktu itu Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda yang dipimpin oleh Jenderal De Kock dalam sebuah “perundingan” jebakan di kediaman rumah dinas Residen Kedu.

Saking marahnya pada perundingan jebakan ini, kursi dengan anyaman rotan yang diduduki Diponegoro di bagian kanan tempat pegangan tangan terdapat bekas cengkraman tangan Pangeran Diponegoro. Di museum ini juga bis akita lihat jubah asli, kitab Ta’rib dan cangkir poci milik sang pangeran.

Baca juga   Sinergitas Pemangku Kebijakan Wujudkan Yogya Zero Stunting

Dari Museum Sejarah Jakarta edukator museum memperlihatkan kamar Pangeran Diponegoro. Kamar ini sebetulnya merupakan kamar kepala penjara (cipierswoning) di Stadhuis yang harus dikosongkan untuk Pangeran Diponegoro yang merupakan bangsawan atau tahanan politik berstatus tinggi.

Di museum ini dapat kita temui dipan katyu berkelambu beralaskan daun pandan, kursi meja dengan dubang dengan tempat meludah sirih diatasnya, kendang burung dan payung khas kerajaan. Beliau menghabiskan waktu hampir sebulan untuk menunggu keputusan sidang Dewan Pengadilan Belanda sebelum akhirnya diasingkan ke Manado.

Tempat terakhir yakni Benteng Rotterdam, benteng ini menjadi saksi bisu saat Pangeran Diponegoro diasingkan oleh penjajah hingga akhirnya wafat. Sebelum ditawan di Benteng Rotterdam, Pangeran Diponegoro terlebih dulu diasingkan di Manado. Di museum ini dapat kita jumpai penjara yang ditempati oleh Pangeran Diponegoro, keluarga, dan pembantunya.

“Acara ini digelar dalam rangka memperingati Haul Pangeran Diponegoro ke-167, meneladani kehidupan sang pangeran, juga sarana edukasi dan promosi museum-museum bersejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan Pangeran Diponegoro,” tutur Nyi Cilik Tripamungkas, M.H.I. penggagas acara yang tidak lain adalah Duta Museum Monumen Pangeran Diponegoro.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Gowes dodolan kampung, salah satu program Pemkot Yogya untuk mengenalkan potensi-potensi kampung kepada masyarakat kembali digelar Jumat (4/2/2022). Kelurahan Wirobrajan menjadi fokus kegiatan kali ini. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Gowes Dodolan Kampung Giliran Menyapa Warga Wirobrajan
RSD (42) asal Indramayu Jawa Barat diamankan Polsek Mlati lantaran mencuri handphone (HP) dan laptop milik warga Jongke, Sendangadi, Mlati, Sleman. Foto: Polres Sleman

Peristiwa

Berlagak Minta Sumbangan, Pencuri HP dan Laptop Asal Indramayu Dicokok Polisi Sleman
Bupati Kudus HM Hartopo saat membuka optimalisasi peran santri dalam antisipasi radikalisme, di Pondok Pesantren Al Yasir, Desa Jekulo, Kamis (24/2/2022). (Foto: MC Kab. Kudus)

Peristiwa

Santri Harus Tahu Bentuk Paham Radikalisme
Acara 100 Tahun Karya Penerbit dan Percetakan Kanisius "Cita dan Karya Warnai Indonesia", Kamis (27/1/2022) di Ballroom Indraprasta, Sahid Jaya Hotel & Convention Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Percetakan Kanisius Turut Andil Cerdaskan Kehidupan Bangsa
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Ditinggal Bertanding, Rumah Pemain PSS Ze Valente Disatroni Pencuri
Bupati Kulon Progo Drs.H.Sutedjo melaunching Aplikasi Pemilihan OSIS (Pemilos) bersama KPU dan Balai Pendidikan Menengah. (Foto: MC.Kab.Kulon Progo)

Peristiwa

Ajarkan Demokrasi Sejak Dini, Pemkab Kulon Progo Launching Aplikasi Pemilos
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Dari 28 Juta Warga di Jateng Baru 18,83 Persen yang Divaksin
Korban lakalantas digendong polisi untukmendapatkan perawatan medis. Foto: Dok.Polres Bantul

Peristiwa

Unik, Korban Lakalantas di Bantul Ini Hanya Mau Ditolong Pak Polisi