Home / Panggung

Senin, 21 Februari 2022 - 18:47 WIB

Napak Tilas Sejarah, Seniman Catec Nglukis Bareng Citro Progo

Sebanyak 30 seniman lukis asal Kabupaten Temanggung dan sekitarnya yang tergabung dalam Cah Temanggung Creative (Catec) melukis on the spot atau OTS di Taman Kali Progo, Minggu (20/2/2022). (Foto: MC.TMG)

Sebanyak 30 seniman lukis asal Kabupaten Temanggung dan sekitarnya yang tergabung dalam Cah Temanggung Creative (Catec) melukis on the spot atau OTS di Taman Kali Progo, Minggu (20/2/2022). (Foto: MC.TMG)

NYATANYA.COM, Temanggung – Sebanyak 30 seniman lukis asal Kabupaten Temanggung dan sekitarnya yang tergabung dalam Cah Temanggung Creative (Catec) melukis on the spot atau OTS di Taman Kali Progo.

Bukan sekadar menggambar di atas kanvas, kegiatan itu juga untuk napak tilas sejarah Kali Progo pada zaman penjajahan Belanda, sekaligus mendukung upaya konservasi Sungai Progo agar tetap lestari.

Ketua Sanggar Catec, Witarso Saptono, yang ditemui di sela-sela kegiatan, Minggu (20/2/2022 ) mengatakan, pihaknya memilih Progo sebagai tempat lokasi melukis, karena tempat itu adalah simbol sejarah perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah.

“Banyak ikon di tempat ini, seperti jembatan, sungai, Tugu Bambu Runcing, Makam Pahlawan Bambang Soegeng, hingga terdapat sebuah pesan yang tersirat. Makanya kita ambil tema Crito Progo,” ungkapnya.

Witarso menambahkan, kegiatan ini digelar sebagai wadah ekspresi para seniman lukis yang sudah cukup lama mandek sejak pandemi Covid-19, sekaligus sebagai ganti acara pameran hasil karya lukis yang sebelumnya rutin digelar.

Baca juga   Polres dan BNNK Temanggung Razia Rutan di Malam Hari, Apa yang Ditemukan
Bukan sekadar menggambar di atas kanvas, kegiatan itu juga untuk napak tilas sejarah Kali Progo pada zaman penjajahan Belanda, sekaligus mendukung upaya konservasi Sungai Progo agar tetap lestari. (Foto: MC.TMG)

“Selama pandemi, ajang para seniman dalam memamerkan karya mereka otomatis berhenti. Maka, inilah waktu yang kami anggap tepat untuk kembali membangkitkan seni lukis melalui acara On The Spot di Area Taman Kali Progo,” ungkapnya.

Faisal, salah seorang seniman lukis yang juga menjadi anggota Komunitas Catec mengaku, dia sudah lama merindukan gelaran seperti ini.

Menurutnya, melukis dengan model on the spot memiliki tantangan, sekaligus sensasi tersendiri. Tak hanya berkejaran dengan batas waktu, ia juga harus cepat dalam menangkap objek riil tertentu, sebelum ditumpahkan dalam selembar kanvas.

“Tak hanya sensasi OTS, banyak memori yang melintas di pikiran saya saat memulai melukis tadi. Sungai Progo yang mengalir sampai Yogyakarta ini dulunya memiliki tepian yang lebar. Tetapi sekarang mulai menyempit. Saya hanya ingin tempat ini dijaga baik-baik. Nantinya, karya lukisan ini dapat menjadi dokumen seni dalam mengabadikan suasana tempat ini,” harapnya.

Baca juga   Temanggung Masuk PPKM Level 1, Bupati Minta Masyarakat Tetap Patuh Prokes

Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo yang hadir melihat hasil karya seniman asli putra daerah itu, mengaku terkesima dengan lukisan-lukisan yang dihasilkan.

Wabup berharap, ke depan semakin banyak bermunculan talenta seniman lukis muda yang akhirnya dapat membantu memajukan nama Kabupaten Temanggung, melalui karya-karya mereka.

“Ini adalah momentum kebangkitan para seniman yang telah lama tertidur akibat pandemi. Untuk itu, sudah seharusnya pemerintah senantiasa mendukung semangat mereka dalam menggiatkan seni. Syukur dapat membantu meningkatkan sisi ekonomi, termasuk inspirasi bagi generasi penerus di masa mendatang,” tandasnya.

(N1)

Share :

Baca Juga

Ki Manteb Sudarsono. (Foto:nyatanya.com/istimewa)

Panggung

Dalang Kondang Ki Manteb Sudarsono ‘Oye’ Berpulang
SSPO UMY saat tampil memeriahkan suatu acara di Sportorium UMY, belum lama ini. Foto: Ist

Panggung

SSPO UMY Siap Dendangkan “Derap Berkemajuan” di Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo
Bagong Soebardjo. (Foto:nyatanya.com/instagram @bagongsoebardjo)

Panggung

Bagong Soebardjo dan Wayang Dongeng di Tengah Pandemi
Anak-anak Jogja Acting Studio usai tampil di Tribute to 3 Komponis Bangsa yang digelar di Plasa SO 1 Maret. Foto: Ist

Panggung

Tribute to 3 Komponis Bangsa, Generasi Milenial Usulkan Komponis Kusbini Jadi Pahlawan Nasional
Foto: Diskominfo Klaten

Panggung

Peringati Hari Lahir Pancasila, Seniman Kemalang Klaten Pentas Seni Tradisional Sepekan Penuh
Pesona Budaya Indonesia yang digelar Sanggar Banyu Bening, Minggu (23/10/2022) di Sleman City Hall. Foto: Agus Raka

Panggung

Peringati Sumpah Pemuda, Sanggar Banyu Bening Gelar Pesona Budaya Indonesia
Bupati Boyolali M. Said Hidayat menyerahkan tokoh wayang Kresna kepada dalang Ki Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Benowo sebagai tanda pementasan wayang kulit dimulai di aula Disdikbud setempat, Senin (7/12/2021). Pentas wayang kulit virtual ini digelar selama 7 hari berturut. (Foto: Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Panggung

Tujuh Hari Berturut, Pemkab Boyolali Gelar Wayang Kulit Virtual
“Ghost Thing” hadir di kanal Youtube Netmediatama pada 10 Maret 2022, pukul 10 malam. (Dok.NET)

Panggung

Kembangkan Talenta Artis dan Kreator Konten, NETV Hadirkan Wajah Baru NET Talent