NYATANYA.COM, Yogyakarta – Siapa kini tak kenal dengan Ndarboy. Ya, pedangdut yang naik daun lewat sejumlah tembang dangdut Jawa, salah satunya Mendung Tanpo Udan yang fenomenal itu.
Kini, dimana dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, dimana musik dangdut mendominasi industri hiburan bahkan sampai tingkat nasional. Dan jika mau lebih spesifik lagi, pop dangdut Jawa kini semakin diakui kualitasnya. Ndarboy salah satunya, solois dangdut Jawa asal Yogyakarta yang viral sejak 2017 itu.
Di penghujung 2021, Ndarboy yang bernama asli Helarius Daru Indrajaya itu merilis album penuh keduanya bertajuk “Cidro Asmoro”.
Berbeda dengan album pertamanya Pusakarya (2019) yang hanya dirilis secara digital, kali ini Cidro Asmoro dikemas secara spesial dengan rilisan terbatas berbentuk boxset album fisik.
Menurut Ndarboy, lirik dan lagu Cidro Asmoro sudah ditulisnya selama dua tahun. Album 10 lagu yang berasal dari kisah nyata itu mengangkat perjalanan kisah asmara yang cedera dan merana, lalu dibawakan dengan lirik serta aransemen pop dangdut Jawa (campursari) ala Ndarboy yang khas.
Untuk aransemen musik di album terbarunya ini Ndarboy percayakan kepada Julian dan Izal yang memang cukup lama bekerja untuk lagu-lagunya Ndarboy.
“Secara keseluruhan, album ini menceritakan proses perjalanan, pertemuan, percintaan (asmoro), ingkar janji (cidro), sakit hati, ketuhanan, perwayangan, alam dan budaya, lalu pada akhirnya mengikhlaskan. Alangkah lebih baiknya mendengarkan secara berurutan dari track 1 sampai 10, maka kamu akan dibawa ke dalam suatu kisah perjalanan yang luar biasa,” ujar Ndarboy dalam jumpa wartawan di Liquid Bar & Kitchen, Minggu (19/12/2021).
Selain keunikan dari 10 lagu yang berkesinambungan itu, album Cidro Asmoro juga akan menawarkan pengalaman audio visual secara maksimal.
Daru, demikian pria asli Gilangharjo Pandak Bantul Yogyakarta, menjelaskan, rencananya 10 lagu tersebut akan dirilis menjadi video klip berseri yang akan dirilis mulai Januari 2022 hingga Oktober 2022 (satu bulan satu lagu), sekaligus diedarkan satu per satu lagu setiap bulannya di gerai-gerai musik digital seperti Spotify dan lain-lain.
“Nanti setiap sebulan sekali akan dirilis satu lagu beserta video klipnya, konsepnya music video series. Beberapa lagu bocorannya ada ‘Dalan Gronjal’, ‘Selamat Tinggal Kekasih’, dan ‘Koyo Jogja Istimewa’. Jujur tiga lagu itu jadi lagu yang paling berkesan dan membekas di album Cidro Asmoro,” beber Daru.
Melalui album Cidro Asmoro itu, Ndarboy juga punya pesan khusus kepada masyarakat Indonesia, bahwa dangdut zaman sekarang sudah saatnya lebih dihargai karena bukan musik yang segmented lagi, terutama dangdut pop Jawa yang selama ini dia usung.
Selain itu, menurutnya eksistensi musisi juga harus diwujudkan dengan karya yang nyata.
“Saya ingin dangdut tak cuma harus dikenal cuma gara-gara viral di sosmed dan berdasarkan view di YouTube melulu. Menurut saya, seniman yang baik adalah seniman yang tetap harus punya ‘karya jadi’, monumental, dan bisa disimpan dengan baik oleh masyarakat, terutama penggemar. Intinya melalui Cidro Asmoro ini saya ingin membuktikan kepada siapa saja, Jowo iso! Sekaligus jadi saksi perjalanan karier berkesenian saya selama ini,” papar Daru yang juga mempersiapkan serangkaian tour ke beberapa kota di tanah air.
Bahkan impian besarnya, dalam rangka terus mengangkat musik dangdut Jawa, Daru juga menjajaki untuk bisa tampil di Suriname, meneruskan jejak yang sudah pernah dijalani sang maestro Didi Kempot.
Ndarboy optimis berharap masyarakat Indonesia menyadari bahwa musik dangdut bukan lagi ‘musik kampungan’ yang segmentasinya cuma kelas C-D. Ndarboy pun optimis musik dangdut, terutama Jawa, akan naik kelas jika masyarakat mau berbangga musik dangdut itu adalah identitas kita semua.
Launching album “Cidro Asmoro” ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh sang penyanyi yang diberikan kepada kedua orang tuanya, sebagai simbol doa restu agar album kedua Ndarboy sukses diterima pasar sebagaimana lagu-lagu sebelumnya.
Sementara pertunjukan live launching “Cidro Asmoro” digelar malam ini, Minggu (19/12/2021) di Liquid Bar & Kitchen Yogyakarta mulai pukul 19.00 WIB, didukung sejumlah penyanyi seperti Jogja Dutch Foundation, Gaseng OM Wawes, Kukuh Prasetya Kudamai, Pendhoza, dan Damara De.
Menariknya, sampai pukul 14.00 WIB saat jumpa pers digelar, tiket pertunjukan yang dijual terbatas mulai Rp100 ribu sampai Rp500 ribu itu sudah ludes terjual.
“Terimakasih Buat Teman” Yang Telah Membeli Ticket, Semoga Rejeki Kalian Di ganti berkali kali Lipat, Doa Baik Untuk Kalian Semua🙏🏻 SOLD OUT 🥺🙏🏻 Sampai jumpa, dan selamat menikmati nanti malam Launching Album Cidro Asmoro @liquidbarandkitchen,” tulis Ndarboy di Instagramnya.
(Aja)