Home / Peristiwa

Jumat, 17 September 2021 - 11:45 WIB

Nguri-uri Warisan Leluhur, Disdikbud Boyolali Gelar Lomba Meracik Jamu

Sedikitnya lima macam jamu tradisional diracik oleh 12 peserta untuk disajikan ke para juri Lomba Meracik Jamu di Museum R Hamong Wardoyo. (Foto: Diskominfo Boyolali)

Sedikitnya lima macam jamu tradisional diracik oleh 12 peserta untuk disajikan ke para juri Lomba Meracik Jamu di Museum R Hamong Wardoyo. (Foto: Diskominfo Boyolali)

NYATANYA.COM, Boyolali – Dalam rangka menjaga dan nguri uri budaya warisan leluhur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar Lomba Meracik Jamu di Museum R Hamong Wardoyo, Rabu (15/9/2021).

Sedikitnya lima macam jamu tradisional diracik oleh 12 peserta untuk disajikan ke para juri. Kelima jamu tersebut antara lain beras kencur, kunir asem, jamu pelentur lemak atau wedang juminten, jamu symplisia dan jamu daun sirih.

Diungkapkan oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto bahwa lomba dengan hadiah total Rp12 juta dari Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2021 ini diselenggarakan untuk tetap bisa melestarikan budaya khususnya jamu sebagai pengganti obat berbahan dasar kimia.

“Jadi di Jawa ada peninggalan dari nenek moyang yaitu jamu-jamuan, inilah yang kita lestarikan. Dengan harapan para pelaku tetap bisa melestarikan peninggalan dari nenek moyang berupa jamu ini baik dari pengrajinnya maupun kita penikmatnya,“ jelas Darmanto di sela kegiatan.

Baca juga   Bercita Rasa dan Miliki Nilai Jual, TP PKK Sukoharjo Juarai Lomba Kreasi Olahan Pangan Lokal

Sementara itu, salah satu juri, Ody Dasa Fitranto mengungkapkan terdapat empat kriteria dalam penilaian lomba meracik jamu. Kriteria pertama yakni Komposisi bahan dan kandungan dari jamu yang dibuat, alat dan bahan yang di gunakan, kreativitas penyajian dan estetika saat penyajian.

“Antusiasnya sangat kami apresiasi, semangat semua, bahkan ada yang berkreasi dengan model penyajian yang sangat menarik dan dari pakaian yang di gunakan juga sangat menarik,” kata Ody.

Nantinya, setiap peserta mendapatkan uang pengganti bahan pembuatan jamu sebesar Rp300 ribu serta mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp300 ribu.

Baca juga   Hebat! Ini Desa Pertama yang Memiliki Shelter Pasien Covid-19

Salah satu peserta lomba, Mira berharap lomba tersebut dapat terus berlanjut. Adanya lomba tersebut bisa menjadi solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Saya senang sekali karena selama ini untuk pengrajin jamu agak sedikit tersisihkan, dengan adanya lomba meracik jamu tradisional ini dapat mengenalkan dan memacu kami para pengrajin jamu untuk lebih semangat lagi,” ujar warga Kecamatan Boyolali ini.

Usai melewati penjurian, juara I diduduki oleh Tuti Widayati dari Kecamatan Ampel, Juara II didapat oleh Siti Rahayu dari Kecamatan Mojosongo dan Juara III diraih oleh Hani Siti Suryani dari Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono. (*)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi. (Foto: Kementan/Istimewa)

Peristiwa

Kementan Gercep Respon Kasus Antraks di Gunungkidul
nyatanya.com

Peristiwa

Empat Remaja Dibacok Saat Lagi Makan Bakso di Sleman, Polisi Buru Pelaku
Untuk mengurai kepadatan di dalam gereja pada Misa Malam Natal dan Hari Natal, Gereja Katolik Santo Yusup Batang memasang tenda di halaman gereja. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Urai Kepadatan, Misa Natal Digelar Hingga Halaman Gereja
Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dengan didampingi Kadinkes DIY drg. Pembajun Setyaningastutie meninjau kick off booster vaksinasi, Kamis (13/1/2022) di JEC, Bantul. Secara serentak, kick off ini juga diikuti oleh kabupaten/kota di seluruh DIY. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Sebanyak 472.800 Lansia DIY Ditargetkan Mendapat Booster Vaksinasi Covid -19
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X usai menerima Mantan General Manager PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang saat ini menjabat sebagai Project Manager PT Pertamina Jakarta, Eko Suwarno dan tim, Senin (24/1/2022) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Sri Sultan Minta Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM untuk Yogyakarta
Walikota Afzan Arslan Djunaid saat meninjau Lapas Kelas IIA Pekalongan yang ikut terendam banjir. (Foto: Dinkominfo Kota Pekalongan)

Peristiwa

Banjir di Kota Pekalongan Juga Genangi Lapas Kelas IIA
Polsek Kretek berhasil membekuk empat pelaku pembobolan rumah di Mersan, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Rabu (20/7/2022) lalu. Foto: @polresbantuldiy

Peristiwa

Polisi Bekuk 4 Pelaku Pembobolan Rumah di Kretek Bantul
Foto: Dok.Bidhumas Polda Jabar/TBNews

Peristiwa

Pelaku Penusukan Bocah Hingga Tewas di Cimahi Terancam Pidana Mati