Home / Wisata

Jumat, 10 Desember 2021 - 22:16 WIB

Nyadran Desa Silurah, Tradisi Budaya Unggulan Kabupaten Batang

Nyadran Desa Silurah merupakan tradisi budaya unggulan di Kabupaten Batang. Tradisi ini selalu diperingati warga Desa Silurah setiap tanggal 10 Desember 2021 di Hutan Larangan. (Foto: MC Batang)

Nyadran Desa Silurah merupakan tradisi budaya unggulan di Kabupaten Batang. Tradisi ini selalu diperingati warga Desa Silurah setiap tanggal 10 Desember 2021 di Hutan Larangan. (Foto: MC Batang)

NYATANYA.COM, Batang – Nyadran Desa Silurah merupakan tradisi budaya unggulan di Kabupaten Batang. Tradisi ini selalu diperingati warga Desa Silurah setiap tanggal 10 Desember 2021 di Hutan Larangan.

“Bahwa tradisi Nyadran Desa Silurah pada tahun ini sedikit berbeda, tidak ada tamu dari luar desa atau luar kota yang datang karena masih masa Pandemi Covid-19 jadi yang mengikuti hanya warga setempat saja,” kata Kepala Desa Silurah Suroto saat ditemui usai acara tradisi Nyadran di Hutan Larangan Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jumat (10/12/2021).

Biasanya tradisi Nyadran Desa Silurah menjadi event budaya yang masuk pada program Visit Batang Year 2022 dan masuk kalender event tahunan yang berisi semua kegiatan dari komunitas dan masyarakat Kabupaten Batang.

Dijelaskannya, kegiatan Nyadran Desa Silurah pada tahun ini mengambil yang penting dan syakral saja seperti ider-ider malam hari yang merupakan kegiatan kepala desa dan perangkatnya keliling desa pada malam hari dengan membaca doa yang sudah ditentukan para sesepuh, tujuannya agar menolak bala dan ditekatkan rahmatnya Allah.

Baca juga   Bagi Pecinta Arung Jeram Sungai Elo, Magelang Kini Punya Pemandu Rafting Khusus Putri lho

Kemudian, lanjut dia, pada paginya ada pemotongan kambing kendit yang bentuknya kambing hitam, tetapi di tengahnya ada warna putih dan kalau sudah matang nantinya dinikmati oleh para warga dengan iringan gending atau tembang Jawa.

Makna tradisi Nyadran Desa Silurah sangat luar biasa, tak salah jika tradisi itu terus dijaga dan menjadi salah satu budaya unggulan yang ada di Desa Silurah.

“Makanya kita usahakan diadakan terus setiap tahun meskipun masa Pandemi Covid-19 ini dan kita terus mengimbau para generasi Desa Silurah berikutnya agar tidak menghilangkan tradisi Nyadran Desa Silurah dengan perkembangan zaman sekarang,” jelasnya.

Baca juga   Giliran Pelaku Wisata Goa Selarong Disasar Vaksin Covid-19

Sementara itu, salah satu pegiat budaya dari Komunitas Batang Heritage MJA Nashir mengatakan, tradisi Nyadran Gunung Silurah ini memang harus terus dilestarikan sebagai kultur budaya yang dipegang teguh masyarakat Desa Silurah.

“Tradisi ini sudah dilakukan leluhur sejak Hindu, Budha kemudian Islam bisa dilihat juga dari peninggalan-peninggalan yang ada di Desa Silurah salah satunya Punden Perundak yang menjadi tembat ibadah lokal saat itu,” terangnya.

Desa Silurah memiliki beragam bukti sejarah dengan peninggalan arkeologis seperti prasasti, arca, dan struktur bangunan.

“Beberapa peninggalan memang belum di eskavasi dan sebenarnya itu luas sekali membuktikan ketika Agama Hindu, Budha berusaha menyesuaikan kepercayaan masyarakat setempat, waktu diteliti masih murni dan artinya ketika ada agama yang baru masuk menghormati yang masih ada dan ini bentuk spiritual kaitannya dengan gunung,” ujar dia.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Brongkos Campur dengan isi tahu, telur, kacang tolo dan tetelan menjadi salah satu yang paling digemari pengunjung Warung Brongkos Handayani. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Dolan ke Yogya, Jangan Lupa Cicipi Gurihnya Brongkos Handayani yang Legendaris
The Heritage Palace. Foto: ist/Via M_ogi122, Mustaqimahjati

Wisata

7 Objek Wisata di Soloraya yang Wajib Dikunjungi saat Libur Nataru, dari Wisata Alam sampai Sejarah
Foto: Amiriyandi/InfoPublik

Wisata

Keindahan Alam dan Budaya Membuat Delegasi Sherpa G20 Betah Berlama-lama di Labuan Bajo
Gowes Dodolan kampung kali ini dimulai dengan rute dari Balai Kota Yogyakarta menuju ke Kelurahan Prenggan. Melewati gang-gang jalan kampung dan potensi bangunan cagar budaya di kampung-kampung Prenggan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wisata

Gowes Dodolan Kampung Yogya Jelajahi Prenggan Kotagede
Ganjar Pranowo dan istri saat berwisata ke Tawangmangu. (Foto: Humas Jateng)

Wisata

Momen Ganjar Pranowo Terpikat Pesona Wisata Tawangmangu
Foto: Ist/InfoPublik

Wisata

DAMRI Layani Tranportasi Jawa-Bali, Berikut Jadwal dan Harga Tiketnya
Foto: Mediacenter Riau/MC Riau

Wisata

Ini 7 Rekomendasi Tempat Wisata Libur Lebaran di Riau, Nomor 2 Punya Sebutan Istimewa
Wakil Ketua 1 Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DIY, GKBRAyA Paku Alam saat menghadiri acara kunjungan wisata ke Little Tokyo (Litto) Jogja Resort & Recreational Resto, di Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Usaha Wisata Harus Libatkan Masyarakat, Termasuk di Litto Jogja Resort & Recreational Resto