Home / Peristiwa

Rabu, 21 September 2022 - 00:05 WIB

Ojol Demo Kenaikan BBM, Dr R Stevanus: Kenaikan BBM Memberatkan, Perlu UU yang Pro Driver Online

Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM di depan driver ojol yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD DIY. Foto: Ist

Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM di depan driver ojol yang melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD DIY. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Demo terkait dengan kenaikan BBM masih saja berlanjut. Perwakilan driver ojol Gojek, Grab, Maxim, Shopee, Indriver mendatangi DPRD DIY, Selasa (20/9/2022). Mereka menyampaikan beberapa tuntutan, aspirasi, dan harapan.

Secara garis besar terdapat beberapa tuntutan yang disampaikan mereka, pertama menolak Kenaikan BBM dan atau berikan subsidi bagi ojek online.

Kedua, menuntut cabut ijin usaha Aplikator yang tidak patuh regulasi. Ketiga, adanya pemerataan tarif untuk seluruh aplikator dan seluruh layanan aplikasi serta merujuk pada keputusan Kemenhub No. KP 667 tanggal 7 Sept 2023.

Ke empat, bentuk payung hukum untuk driver online. Dan poin 5 adalah mewujudkan kesejahteraan sosial bagi Seluruh Driver Online Indonesia.

Foto: Ist

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD DIY dari Partai Solidaritas Indonesia, Dr. R. Stevanus C. Handoko S.Kom., MM menyampaikan secara tegas, napas perjuangannya sama dengan perjuangan kawan-kawan Ojol.

“Solidaritas saya sama dengan semangat solidaritas kawan-kawan ojol. Salam satu aspal, salam solidaritas yang sama. Kenaikan Harga BBM bereffect terhadap perekonomian di DIY. Segala jenis usaha pasti akan berdampak. Termasuk kawan-kawan yang sehari-hari mengandalkan kerja di jalanan mengendarai motor,” ujar Stevanus.

Baca juga   Woro-woro, 49 Unit Kendaraan Dinas Pemkot Yogya Bakal Dilelang

Menurut Stevanus, kenaikan harga BBM yang mencapai 30% sangat memberatkan bagi warga DIY termasuk pelaku driver online.

“Satu suara, kita harus kompak menyuarakan hal yang sama. Pemerintah Pusat harus memperhatikan 6 Juta driver di seluruh Indonesia. Kenaikan BBM harus ditinjau ulang,” ungkap Stevanus.

Selain itu, Dr. R. Stevanus berharap pemerintah pusat harus memiliki strategi yang progressive untuk membuat UU yang sesuai dengan tuntutan jaman dimana business model sharing ekonomi digunakan sebagai berbagai pelaku bisnis (aplikator) untuk menghindar dari tanggung jawab.

“Perlu UU khusus bagi Ojol dan pelaku bisnis yang menggunakan konsep bisnis model sharing economy harus dibuat untuk melindungi rakyat kecil yang terlibat dalam skema bisnis model yang menjerat dan memberatkan,” kata Stevanus didepan ratusan demonstran.

Perusahaan seperti Gojek, Grab dan kawan-kawan sudah menjadi gurita ekosistem digital yang sangat besar dan mempengaruhi pola kehidupan. Transformasi digital terjadi dan didorong salah satunya adanya business model yang mereka terapkan.

Baca juga   Pemkot Yogya Belum Berlakukan Sanksi Pidana untuk Pelanggar Prokes

“Tapi mereka ingkar untuk turut memberikan kesejahteraan bagi mitra mereka. berdalih dengan kata Mitra, tidak memberikan perhatian pada kesejahteraan mitra mereka yang merupakan gambaran Wong Cilik sesungguhnya. Yang bertahan untuk mengapai kesejahteraan diatas kemakmuran pemiliki modal dan investor para aplikator, dan dimana perputaran uang tidak terjadi di daerah,” ungkap Stevanus.

“Satu suara dengan kawan-kawan Ojol! Pemerintah harus segera membuat UU yang sesuai dengan kondisi perkembangan Jaman.” ungkap Stevanus.

Aplikator harus memiliki rasa solidaritas yang sama, tidak hanya menyedot keringat dan usaha kawan-kawan ojol. Aplikator harus memberikan kesejahteraan kepada mitra driver dan keluarga.

“Sebagian Aplikator bukan lagi startup, bukan lagi unicorn tapi sudah menjadi decacron dengan perputaran transaksi Trilliunan. Mereka harus bertanggung jawab ikut serta memberikan solusi untuk mensejahterakan mitra driver,” pungkas Dr. R. Stevanus. (*)

Share :

Baca Juga

Eko Suwanto tebar bibit ikan di Kali Winongo. (Foto: istimewa)

Peristiwa

Tebar Ribuan Bibit Ikan di Kali Winongo, Eko Suwanto Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan
Kemendikbudristek menyalurkan antuan untuk Korban erupsi Gunung Semeru. Dari data per 14 Desember 2021 bencana ini mengakibatkan satu sekolah rusak berat, lima rusak ringan, dan 19 terdampak debu, sebanyak 2.558 siswa dan 194 guru mengungsi, dan 6 siswa meninggal. (Foto: Kemendikbudristek)

Peristiwa

Kemendikbudristek Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Ribuan telur rebus siap dibagikan kepada nakes dan relawan Covid-19. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Ribuan Telur Rebus Dibagikan untuk Nakes dan Relawan Covid-19 Temanggung
SAR Ditpolairud Polda DIY beserta SAR Gabungan berhasil menemukan SRY (30) dalam keadaan meninggal, Rabu 22 Juni 2022. Foto: Instagram @poldajogja

Peristiwa

Pria yang Ajak Istri dan Anak Terjun Kali Opak Ditemukan Meninggal
Walikota Surakarta meninjau pelaksanaan vaksinasi di Mall Solo Paragon. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Surakarta)

Peristiwa

Stok Melimpah, Surakarta Ngebut Vaksinasi
Sebanyak 12 pasangan di Kabupaten Klaten mengikuti nikah massal yang digelar Baznas di aula Masjid Raya Klaten, Senin (12/9/2022). Foto: Diskominfo Klaten

Peristiwa

Baznas Klaten Mantu, 12 Pasangan Dinikahkan Gratis
Bupati Blora H. Arief Rohman terus mengupayakan tagline Sesarengan mBangun Blora, Unggul dan Berdaya Saing dengan menggandeng berbagai stakeholder pembangunan, termasuk kalangan akademisi, salah satunya Universitas Indonesia. (Foto:MC Kab. Blora)

Peristiwa

Sesarengan Mbangun Blora, Bupati Rintis Kerjasama dengan Universitas Indonesia
Kondisi bus pariwisata yang terguling (Foto:istimewa)

Peristiwa

Hendak Wisata ke Pantai, Bus Terguling, 7 Penumpang Luka