NYATANYA.COM, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenakan topi pet merah pengatur perjalanan untuk melepas Mudik Gratis Lebaran 2022 melalui jalur kereta api, Jumat (29/4/2022).
Ada empat gerbong yang membawa sebanyak 320 pemudik asal Jawa Tengah dari Stasiun Pasar Senin, Jakarta.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu sampai di stasiun sekira pukul 07.15 WIB dan menemui pemudik yang sudah duduk di kursi gerbong. Mereka bersiap diberangkatkan menuju Semarang dengan kereta api Tawang Jaya.
“Ada dua moda transportasi yang kita gunakan (mudik gratis). Kemarin bus, dan hari ini kereta api,” ujar Ganjar.
Menurutnya, mudik menggunakan kereta api jauh lebih nyaman dan aman. Sebab, dalam perjalanan relatif lancar, tidak mengantre di pintu-pintu tol.
“Kereta api sebenarnya lebih nyaman dan lebih enak. Karena relatif tidak mengantre di pintu-pintu tol,” lanjutnya.
Ganjar bercerita pengalaman mudik bersama warga Jawa Tengah di tahun-tahun sebelumnya menggunakan kereta api. Kali ini, Ganjar didampingi istri, Siti Atikoh kembali mudik bareng naik kereta api.
“Saya punya pengalaman sama istri waktu itu pulang mudik persis seperti ini, lebih meriah. Di kereta bisa jalan sepanjang gerbong, dan bisa ketawa-ketiwi bersama warga,” kisahnya.
Sementara, rasa senang dapat mudik gratis menggunakan kereta api disampaikan Subandoni, peserta asal Grobogan.
“Ya, sangat senang bisa mudik gratis. Ini kan ekonomi lagi sulit dan mencari tiket mudik susah,” kata dia.
Subandoni sudah sekitar delapan tahun merantau di Jakarta. Ini pengalaman mudik gratis, ditambah lagi satu kereta dengan Gubernur Ganjar.
“Iya senang. Saya terima kasih ke Pak Ganjar. Ini sangat membantu. Pendaftarannya juga mudah, hanya pakai KTP dan vaksin booster,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan Harun, peserta mudik gratis asal Wedung, Kabupaten Demak. Ia sudah menjadi langganan mudik gratis yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia juga merasa senang dapat satu kereta dengan gubernur.
“Sangat senang itu otomatis. Dan, juga sangat membantu dari pada kita naik bus bisa berlipat ongkosnya. Ini kan nanti ongkosnya bisa dibuat keperluan di kampung,” tandasnya.
(*)