NYATANYA.COM, Bantul – Sebagai pengayom kehidupan literasi, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menggelar Temu Karya Sastra (TKS) 2022 bertema Daulat Sastra Jogja, beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 80 peserta, terbagi menjadi tiga kelas, yaitu cerpen (30 peserta), puisi (30 peserta) dan naskah lakon (20 peserta).
Menurut pengarah kegiatan TKS 2022 ‘Daulat Sastra Jogja,’ Adhi Satiyoko SS, sebagai rangkaian kegiatan tersebut digelar pameran buku dan pentas di komplek Plataran Djoko Pekik, Sembungan, Bantul, Kamis (28/7/2022) dan Jumat (29/7/2022).
“Pameran buku dan pentas baik hari pertama maupun kedua akan berlangsung dari pukul 15.00 sampai sekitar pukul 18.00 WIB,” ungkap Adhi.
Sebelum pelaksanaan pentas, sebutnya, peserta telah menjalani tahap latihan sebanyak lima kali serta dua kali gladi kotor dan bersih.
Adapun jadwal pementasan hari pertama, yaitu menampilkan sajian cerpen dengan judul Tapak Kapal karya Devy Kusumawati, puisi dengan judul Oase Bus Kota karya Muhammad Haikal PL, Senja Kala karya Salwa Assyifa, dan Hikayat Daun karya Ahmad Hibban Aunur Rahman.
“Naskah lakon yang ditampilkan berjudul Pesugihan karya Alimah Nur Hasanah,” papar Adhi.
Pementasan hari kedua akan menampilkan cerpen dengan judul Siapa Menabur, Dia Menuai karya Bening Christalica DN, puisi dengan judul Perempuan Pengasak Gabah karya Daffa Azzahra; dan naskah lakon dengan judul Wiwitan karya Anggita Noviana Rizki.
Semua karya yang dipentaskan merupakan hasil karya peserta yang terpilih untuk dipentaskan dan diperankan oleh seluruh peserta pula.
Tak kalah penting, pada pementasan ini dihadirkan juru bahasa isyarat yang membantu penyandang tuna rungu, sehingga mereka bisa turut mengapresiasi sajian para peserta.
Selain itu, pada pementasan hari kedua, panitia akan mengumumkan pemenang lomba penulisan dari setiap kelas dan launching buku FSY 2021. Adapun untuk launching buku antologi TKS 2022 “Daulat Sastra Jogja” akan dilaksanakan pada lain kesempatan.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditayangkan pula secara streaming melaluiyoutube DinasKebudayaan (KundhaKabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan nama channel youtubetasteofjogja disbud diy.
“Ketika berada di lokasi acara, bahkan tak hanya bisa mengapresiasi karya sastra yang sudah dihasilkan oleh para peserta Daulat Sastra Jogja, masyarakat pun dapat mengunjungi pameran buku,” jelas Adhi.
(N3)