Home / Plus

Jumat, 10 Juni 2022 - 22:36 WIB

Pameran dan Kontes Bonsai Nasional ‘Laras Roso Bumi Syailendra’ di Tuksongo Borobudur

Pameran dan Kontes Bonsai Nasional, mengusung tema Laras Roso Bumi Syailendra digelar di Lapangan Tuksongo Borobudur pada 4 - 13 Juni 2022. Foto: Ist/beritamagelang

Pameran dan Kontes Bonsai Nasional, mengusung tema Laras Roso Bumi Syailendra digelar di Lapangan Tuksongo Borobudur pada 4 - 13 Juni 2022. Foto: Ist/beritamagelang

NYATANYA.COM, Magelang – Pameran dan Kontes Bonsai Nasional, mengusung tema Laras Roso Bumi Syailendra digelar di Lapangan Tuksongo Borobudur pada 4 – 13 Juni 2022.

Ketua Panitia kegiatan tersebut, Andritopo Sanjoyo mengatakan, event tersebut merupakan kali pertama diselenggarakan tingkat nasional oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Magelang, dengan lokasi di wilayah Kecamatan Borobudur.

Andritopo mengatakan, kegiatan tersebut selain sebagai sarana kompetisi juga bertujuan untuk menggali sejarah bonsai itu sendiri yang terkait dengan budaya Indonesia.

“Mengacu ke relief Candi Borobudur terdapat ukiran Pohon Bodhi yang terdapat dalam pot, termasuk di Candi Pawon dan Candi Murangan Sleman terdapat relief Pohon Kalpataru yang juga dalam pot.

Bisa dikatakan nenek moyang kita sudah mengenal bonsai sejak dulu, yang artinya bonsai juga menjadi bagian budaya kita,” terang Andritopo, Jumat (10/6/2022).

Baca juga   BNN Magelang Musnahkan Barang Bukti 19 Kilogram Ganja Kering

Adapun sejarah nama Bonsai menurut Andritopo, berawal dari kebiasaan orang India, yang mengkonsumsi daun kemangi. Karena India utara mempunyai cuaca ekstrim, maka pohon kemangi ditanam di pot agar bisa dimasukkan ke dalam rumah.

Secara tidak sengaja pohon tersebut menjadi bonsai sebab rutin diambil daunnya sehingga ukurannya selalu kerdil.

Melihat keunikan tanaman tersebut, bangsa China juga turut mengembangkannya dengan jenis tanaman yang berbeda, dengan sebutan pancai atau panjing.

Nama bonsai justru baru muncul saat bangsa Jepang membudidayakannya. Bonsai menurut bahasa Jepang mempunyai arti pohon dalam nampan (pot).

“Kemungkinan saat penyebaran agama Hindu dan Buddha, gaya tanaman bonsai masuk ke nusantara. Kami juga menyesuaikan dengan tema, yaitu Laras Rasa adalah harmonisasi, dengan alam, seperti dulu bangsa Syailendra membangun Candi Borobudur, juga mempertimbangkan dengan faktor alam agar karyanya lestari lebih lama,” jelas Andritopo.

Baca juga   Gezeh Touring Community Gelar Upacara HUT RI di Monumen Perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman

Dalam event kali ini, jumlah peserta 808 pohon yang dikonteskan, dan terbagi empat kelas, prospek, pratama, madya, utama. Dengan hadiah berupa tropi untuk masing-masing kelas.

Selain itu juga terdapat 31 bonsai yang berada di kelas utama di Magelang.

“Bonsai kontes tersebut telah menempuh jejang karir, dalam berbagai kontes, sehingga bisa berpredikat kelas utama, dan di Magelang ini ada 31 bonsai kelas utama, yang merupakan jumlah terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya,” papar Andritopo.

Pameran dan konter tersebut dibuka oleh pengamat dan kolektor seni Internasional, Ingo Piepiers. Serta terdapat workshop Bonsai.

“Khusus di Magelang, komunitas bonsai di setiap kecamatan ada, dan di bawah naungan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Magelang,” tutur Andritopo.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

PT Pegadaian menggelar Bazaar Emas dan Kuliner Ramadan, yang digelar secara serentak di 61 kota di seluruh Indonesia. (Foto: Pegadaian)

Plus

Semarakkan Ramadan, Pegadaian Gelar Bazar Emas dan Kuliner di 61 Kota
Samsung menggelar kompetisi dan program pendidikan Samsung Solve for Tomorrow 2024. (Istimewa)

Plus

Jadilah Inovator AI Masa Depan di Samsung Solve for Tomorrow, Ikutan yuk! Syarat dan Link di Sini

Plus

WD 2 FKIP UAD Sampaikan Materi Keterampilan Komunikasi Profesional Menghadapi Wawancara Kerja di Global Classroom UMPSA
Ahmad Ikliluddin, salah satu dokter spesialis mata di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. (Foto:Istimewa)

Plus

Mudah Serang Usaia Anak-Anak, Retinoblastoma Perlu Segera Ditangani
Daun kemangi punya aroma khas dan berkhasiat. (Foto: Istimewa)

Plus

Lawan Disentri dengan Kemangi, Begini Resep dan Caranya
Paguyuban Tosan Aji Bumi Phala, Kabupaten Temanggung, menggelar silahturahmi dan sarasehan yang diikuti oleh pengurus dan anggota di Wisma Joglo Amarta, Mbero, Desa Caruban, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Sabtu (13/2/2022). (Foto: MC.TMG)

Plus

Paguyuban Tosan Aji Bumi Phala Gelar Sarasehan
Workshop Aksara Jawa Digital bertema ‘Subasita Ing Jagad Anyar’ digelar 22-25 Februari 2022 di Ruang Mendut Hotel Inna Malioboro Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Sasar Kaum Muda, Workshop Aksara Jawa Digital “Subasita Ing Jagad Anyar”
Sugut Riyanto dan pusakanya. (Istimewa)

Plus

Jamasan Pusaka di Lembah Kayangan Hadirkan Sugut dan Mbah Parni ‘Ojo Pekok’