NYATANYA.COM, Yogyakarta – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PBI UMY) tahun ini mendapat hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) ke-2 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Program-program yang dilakukan salah satunya adalah Magang dan Inkubasi Bisnis untuk mendukung IKU (Indikator Kinerja Utama) ke 1, yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak dan IKU 2, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus.
Dalam program Inkubasi Bisnis, terdapat 38 mahasiswa beserta tim yang belajar di mitra PT Wesclic Indonesia Neotech dan Beribahasa selama satu semester dengan pendampingan intensif dari mentor mitra.
Mahasiswa PBI UMY berhasil menciptakan inovasi digital berbasis pendidikan melalui program inkubasi bisnis yang diselenggarakan oleh UMY.
Inovasi tersebut merupakan solusi bagi masalah pendidikan di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Karya ini merupakan hasil kerja keras dan keberhasilan mahasiswa PBI UMY dalam memanfaatkan teknologi untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Selain itu, ini juga menunjukkan potensi mahasiswa PBI UMY dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat melalui inovasi yang mereka ciptakan.
“Kami sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai oleh mahasiswa PBI UMY melalui program inkubasi bisnis ini. Inovasi yang mereka ciptakan merupakan bukti nyata dari potensi dan kapasitas mahasiswa UMY dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat,” ujar Ketua Program Studi PBI UMY, Andi Wirantaka, S.Pd., M.Hum.
Mahasiswa PBI UMY yang terlibat dalam proyek ini merasa sangat bersyukur atas keberhasilan yang telah dicapai.
Mereka berharap agar inovasi yang telah diciptakan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi solusi bagi masalah pendidikan di Indonesia.
“Kami berterima kasih kepada UMY yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengembangkan ide dan inovasi kami melalui program inkubasi bisnis ini. Kami berharap agar inovasi yang telah kami ciptakan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan menjadi solusi bagi masalah pendidikan di Indonesia,” ungkap salah satu mahasiswa PBI UMY yang terlibat dalam proyek ini.
Mukti Adyatma dan Doni Kurniawan, salah satunya mencoba menghadirkan program Pendidikan Bahasa Inggris Wesclic yang nantinya menjadi startup yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Program ini sangat bagus bagi mahasiswa mengembangkan kemampuan yang terpendam, karena tidak semua mahasiswa kan memiliki kemampuan mengajar misalnya, dengan program inkubasi bisnis berbasis starup ini secara tidak langsung kami juga diajarkan bagaimana membuat sebuah perusahaan atau dikenalkan pada dunia usaha sebenarnya,” ungkap Mukti Adyatma.
UMY sangat bangga dengan keberhasilan mahasiswa PBI dalam menciptakan inovasi digital berbasis pendidikan ini.
“UMY akan terus memberikan dukungan kepada mahasiswa dan menjadi tempat inkubasi bagi ide-ide inovatif lainnya,” timpal Puthut Ardianto SPd MPd, dosen pengampu mata kuliah ICT in Language Teaching UMY.
(N1)