NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kampung panca tertib Notoprajan Kelurahan Notoprajan Kemantren Ngampilan melakukan panen sayur hasil pemanfaatan lahan kosong, Selasa (11/1/2022).
Hasil panenan berupa aneka sayuran, seperti kangkung, bayam, kenikir dan lain-lain akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga warga Kampung Notoprajan.
Suwarna Kepala Bidang Linmas Satpol-PP Kota Yogyakarta menuturkan bahwa salah satu kegiatan dalam panca tertib adalah membangun budaya tertib lingkungan dimana masyarakat diajak berperilaku membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan sampah untuk dipilah dan diolah, serta mewujudkan lingkungan yang asri melalui penanaman pohon dan sayuran di wilayahnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari penegakan Perda Kebersihan yang dilakukan secara preemtif melalui pemanfaatan lorong kampung untuk ditanami sayuran dan agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah atau pembakaran sampah,” kata Suwarna.
Suwarna juga menyampaikan bahwa dalam berkegiatan selalu bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain seperti saat ini dengan Dinas Pertanian dan Pangan dalam pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian dan perikanan. Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan perguruan tinggi dan dunia usaha.
“Pengelolaan pemanfaatan lahan dilakukan dengan siklus berkelanjutan dimana terdapat masa penyiapan lahan, masa tanam, masa merawat hingga masa panen. Mudah-mudahan ke depannya bisa menjadi destinasi wisata yang menyajikan kegiatan panen raya dan olahan hasil panen. Wisatawan yang kami bidik adalah komunitas atau siswa sekolah,” harap Suwarna
Dalam kegiatan panen juga hadir Endah Dwi Dinyastuti Mantri Pamong Praja Kemantren Ngampilan yang menyampaikan apresiasi pada pelopor ketertiban Kampung Notoprajan yang telah bersama warga bekerja keras menanam sayur di sepanjang gang kampung.
“Penggunaan media wall plant dengan memanfaatkan dinding gang untuk budidaya sayuran merupakan langkah tepat dalam mewujudkan hunian yang hijau dan asri,” urai Endah.
Endah juga berharap hasil panen bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pemenuhan gizi keluarga bagi warga kampung, terutama untuk ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang memiliki anak balita agar anak bisa tumbuh kembang dengan baik dan tidak stunting.
Sementara Alimin Koordinator Forum Kampung Panca Tertib Notoprajan melaporkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan selalu bermitra dengan berbagai komponen masyarakat seperti PKK, RW, RT dan Pemuda/Karang Taruna.
“Kami berupaya mewujudkan hunian yang hijau dan asri melalui kegiatan pembudayaan ketertiban berbasis lingkungan berupa tertib membuang sampah, mengolah sampah dan menanam sayur,” ungkap Alimin.
(*/N1)