Home / News

Selasa, 24 September 2024 - 08:54 WIB

Pasangan KUSUKA Optimis Nomor Urut 1 sebagai Tanda Kemenangan di Pilkada Sleman 2024


Pasangan Calon Bupati dan Wakil bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo-Sukamto (KUSUKA) memberikan keterangan makna nomor urut dan visi misinya. (Foto: Ningsih)

Pasangan Calon Bupati dan Wakil bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo-Sukamto (KUSUKA) memberikan keterangan makna nomor urut dan visi misinya. (Foto: Ningsih)

NYATANYA.COM, Sleman – Undian nomor urut yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) dimaknai berbeda-beda oleh para kontestan.

Mereka bukan hanya menganggap sebagai nomor urut, tetapi juga diartikan sebagai tanda kemenangan hingga spirit (semangat) untuk kemenangan masing-masing calon bupati-wakil bupati.

Seperti halnya pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo-Sukamto (KUSUKA) meyakini nomor urut 1 akan menjadi keberuntungan pada Pilkada Sleman 2024. Pasangan ini juga optimis bisa menang bersama partai pengusung yaitu PAN, Perindo, PKN, Garuda dan PBB.

“Kami optimis menang. KUSUKA bukan hanya diusung oleh partai politik, tetapi juga didukung koalisi rakyat Sleman,” kata Kustini kepada wartawan, di Rumah Pemenangan KUSUKA, Senin (23/9/2024) siang.

Menurutnya, nomor satu menjadi penyemangat serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama, bersatu padu mewujudkan Sleman yang lebih maju.
Kustini mengakui cita-cita ini bisa diwujudkan karena Sleman memiliki banyak potensi.

Berdasarkan dari aspek sumber daya manusia, Kabupaten Sleman menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Potensi ini menjadi modal yang penting guna mewujudkan persatuan untuk pembangunan bagi kepentingan masyarakat.

Baca juga   Masih Pandemi, Perayaan Waisak 2021 di Borobudur Ditiadakan

Adapun visi dan misi pasangan KUSUKA yakni terwujudnya Sleman menjadi rumah bersama yang cerdas, kolaboratif dan mandiri menuju masyarakat sejahtera yang berkeadilan.

Selain itu, juga akan memiliki 25 program prioritas dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Di antaranya jaminan kesehatan gratis, sport center kalurahan, beasiswa Sleman, modernisasi fasilitas pendidikan. Selain itu, pesantren juara, tunjungan RT/RW, KUSUKA Sehat Jiwa, Gen Z job center, apik dalane padhang jagate dan lainnya,” ungkap bupati petahana ini.

Calon Wakil Bupati Sleman, Sukamto menambahkan, nomor undian 1 jadi pertanda dari alam dan telah membuktikan bahwa nomor 1 akan menang karena berkoalisi dengan rakyat.

Diakui Sukamto, pasangan KUSUKA tidak banyak didukung oleh partai politik. Namun bukan menjadi halangan dan masalah karena upaya pemenangan tetap bisa diwujudkan.

Menurut Sukamto, rakyat tidak harus masuk partai politik, tapi rakyat harus mengerti, paham dan mengerti partai politik.

Sukamto pun mengajak seluruh warga di Sleman tanpa mengenal agama apapun untuk bersatu padu memenangkan nomor 1.

“Kami (KUSUKA) dari hari ke hari, semangatnya terus bertambah. Nomor 1 sebagai pertanda Sleman akan lebih maju lagi,” ujarnya.

Baca juga   IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa dan Syawalan 'Soul for The Fine Arts' di PAS

Sukamto menambahkan, KUSUKA bukan hanya diusung oleh koalisi PAN, Perindo, PKN, Garuda dan PBB.

Tetapi berkoalisi dengan rakyat Sleman, sebagai bukti bahwa masyarakat yang bukan partai politik juga bisa bersatu untuk mengusung KUSUKA.

“Rakyat yang tidak punya partai politik tidak perlu takut. Kami akan bersama rakyat untuk mewujudkan Sleman yang lebih baik lagi,” katanya.

Menurut dia, Sleman memiliki potensi yang cukup besar. Jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sleman periode 2025-2030, KUSUKA akan memaksimalkan potensi pariwisata seperti Kaliurang agar menjadi destinasi yang lebih menarik.

“Kaliurang dan Gunung Merapi merupakan salah satu ikon Kabupaten Sleman. Kami akan menyulap Kaliurang menjadi pusat wisata di Sleman,” imbuhnya.

Pada Pilkada nanti, Sukamto berharap berjalan nyaman dan lancar seperti halnya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. KUSUKA juga mengajak para perangkat kalurahan untuk netral dalam Pilkada.

“Kami meminta perangkat kalurahan netral, tidak memihak atau ikut mengkampanyekan paslon. Kalau itu terbukti, dapat diberhentikan maupun diperkarakan,” tegas Sukamto. (N3)

Share :

Baca Juga

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jateng untuk percepatan vaksinasi dengan mengoperasikan "Vaccine Mobile". (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Baru 30 Persen, 8,7 Juta Orang di Jateng Telah Divaksin
Presiden Jokowi menerima delegasi Bank Dunia atau World Bank di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Foto: BPMI Setpres

News

Bank Dunia Menaruh Harapan Besar pada Presidensi G20 Indonesia
Sidarto Danusubroto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI usai beraudiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (25/2/2022) di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Pelopori Perda Pendidikan Pancasila, DIY Tuai Pujian dari Wantimpres RI
Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan sosialisasi di kawasan penyumbang terbanyak kasus PMK di Klaten. (Foto: Kominfo-Klt)

News

Sebanyak 6 Ekor Sapi Terjangkit PMK, Bupati Klaten: Perlu Pengawasan Ketat pada Hewan Ternak
(Foto: Kemenkes)

News

Jumlah Suntikan Vaksinasi Covid-19 Indonesia Lewati Milestone WHO
Ilustrasi:nyatanya.com

News

Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Naik 4.193 Orang, Mayoritas Transmisi Lokal
Foto Biro Humas DPR

News

Forum Parlemen Dunia Apresiasi untuk Indonesia di IPU ke-144
Gas air mata di Stadion Kanjuruhan saat kerusuhan usai pertandingan Persebaya vs Arema. Foto: Dok/selalu.id

News

LBH Sebut Gas Air Mata Jadi Pemicu Kepanikan Penonton di Stadion Kanjuruhan yang Berujung Tewaskan Ratusan Orang