Home / Peristiwa

Rabu, 6 April 2022 - 10:12 WIB

Pasar Ramadan Momentum Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membuka Pasar Ramadan Program Santripreneur di Kampung Malangan Giwangan, Selasa (5/4/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membuka Pasar Ramadan Program Santripreneur di Kampung Malangan Giwangan, Selasa (5/4/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Keberadaan Pasar Ramadan kembali bergeliat di Kota Yogyakarta pada bulan puasa tahun 2022. Munculnya kegiatan pasar Ramadan baru diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Selain itu keberadaan masjid-masjid di Kota Yogyakarta juga didorong tak hanya sebagai pusat ibadah, tapi juga pusat pertumbuhan ekonomi.

“Ini adalah kesempatan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. Beberapa kampung memulai kegiatan Pasar Ramadan. Intinya mendorong agar Ramadan memberikan kesempatan ke masyarakat sekitar masjid, sekitar pondok dan kampung berusaha di masa Ramadan,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membuka Pasar Ramadan Program Santripreneur di Kampung Malangan Giwangan, Selasa (5/4/2022).

Untuk itu pihaknya menyambut baik inisiatif program santripreneur mengadakan Pasar Ramadan di Kampung Malangan. Diharapkan melalui program itu dapat menumbuhkan kemampuan berusaha dari para santri untuk bekal mendatang. Termasuk ke depan menjadikan para santri dan pondok pesantren juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Baca juga   33 Admin Medsos Pemerintah di Klaten Ikut Pelatihan Jurnalistik

“Ini tentu harus dilakukan dengan baik. Apalagi jika Pasar Ramadan Kampung Malangan program santripreneur ini dijadikan kegiatan rutin tiap tahun. Terutama agar keberlanjutan pengembangan ekonomi bisa berjalan dan artinya masyarakat sekitar bisa diberdayakan,” paparnya.

Heroe menyampaikan para santri harus mempersiapkan diri ketika memasuki dunia ekonomi yang sebenarnya karena penuh tantangan dan dinamika. Namun pihaknya menilai para santri memiliki jiwa berdagang sehingga bisa menjadi modal.

Dengan demikian santri saat lulus dari pondok pesantren tidak hanya mampu mengelola umat dan dakwah tapi juga menjadi tempat mengatasi persoalan di masyarakat sekitar.

“Saya harap Yogyakarta sebagai tempat untuk belajar para santripreneurship bisa membuat semacam modul bagaimana pengembangan kewirausahaan ke depan. Kami kemarin bersama Baznas sedang mencoba untuk bagaimana menjadikan masjid juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” terang Heroe.

Heroe menjelaskan, pihaknya bersama Baznas sedang mencoba membuat model masjid mana yang bisa dikembangkan menjadi role model pusat pertumbuhan ekonomi bagi masjid-masjid lain. Terutama bagaimana mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar. Heroe menyebut di Kota Yogyakarta ada sekitar 550 masjid yang terdaftar.

Baca juga   Lokakarya Sariswara Ki Hadjar Dewantara dalam Proses Pembelajarannya, Menandai Dihelatnya YGF29

Sementara itu perwakilan Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam di Malangan, Gus Fahmi menyampaikan kegiatan pasar Ramadan itu adalah salah satu program santripreneur Pondok Pesantren Darul Ulum Wal Hikam dengan pengasuh KH Ahmad Sugeng Utomo.

Melalui kegiatan itu diharapkan bisa mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar sehingga kehadiran santri tidak hanya menjadi pusat keilmuan agama tapi juga pusat perekonomian.

“Salah satu wujud dari santripreneur untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Semoga dengan program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar bisa merasakan kehadiran santri tidak cuma bisanya mengaji saja, tapi juga bisa mengarahkan perekonomian masyarakat,” ucap Gus Fahmi.

(Tri/N1)

Share :

Baca Juga

Kondisi Gunung Semeru pasca erupsi, Minggu (12/12/2021). (Foto: Komunikasi Kebencanaan BNPB)

Peristiwa

Update, Sebanyak 10.400 Warga Mengungsi di 406 Titik Pengungsian Paska Erupsi Semeru
Warga RW 11 Kelurahan Ngampilan melakukan kegiatan Sambang Kampung untuk mengedukasi terkait protokol kesehatan dan pemberantasan sarang nyamuk. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Meski Kasus Turun Signifikan, Warga Diminta Waspada DBD
Inovasi penggunaan bumbung (bambu) untuk tempat uang pada transaksi jual beli, membawa sentra jajanan kuliner tradisional Pasar Brumbung meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI kategori penerapan protokol kesehatan. (Foto: MC Kab Rembang)

Peristiwa

Inovasi Bumbung Bawa Pasar Brumbung Raih Penghargaan
Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) 2021 di Kawasan Bali Nusa Dua Convention Center (BNCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Jumat (3/12/2021). (Foto: AYH/Humas Kominfo)

Peristiwa

Agar Setara Jepang, Indonesia Butuh Tambahan Infrastruktur Cloud 10 Kali Lipat

Peristiwa

Bocah 6 Tahun di Surabaya Tewas Dianiaya Ibu Kandungnya
Sebanyak 17 orang yang berstatus pelajar ditangkap setelah video konvoi bawa celurit viral. Dua diantara mereka ditetapkan sebagai tersangka. (Foto: Ist)

Peristiwa

Viral Konvoi Sok Jagoan Acungkan Celurit di Bantul, 17 Pelajar Ditangkap
Head of Public Policy and Government Relation Tokopedia, Hilmi Adrianto. (Foto: Amiriyandi/InfoPublik)

Peristiwa

Presidensi G20, Kesempatan UMKM Indonesia Tampil di Kancah Internasional
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Temanggung sedang beruapaya memadamkan kobaran api. (Foto : istimewa)

Peristiwa

Diduga Konsleting Listrik, Dua Rumah Ludes Terbakar