NYATANYA.COM, Temanggung – Pemerintah Kabupaten Temanggung memastikan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19 mendapat asuhan dan keterjaminan pendidikan masa depan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, Prasojo mengatakan paparan Covid-19 telah menyebabkan tidak kurang dari 454 warga di Kabupaten Temanggung meninggal. Usia mereka beragam, dari yang muda sampai manula.
“Pemerintah mendata dampak dari meninggalnya orang tersebut, terutama anak-anak yang ditinggalkan, mereka membutuhkan perhatian untuk masa depan,” kata Prasojo dalam keterangan resminya, Jumat (30/7/2021).
Prasojo mengatakan, anak-anak yang orang tuanya meninggal karena paparan Covid-19, mendapat perhatian khusus, terutama mereka yang masih usia sekolah dan memerlukan pengasuhan untuk masa depan.
“Mereka ini ada yatim dan piatu, mendapat perhatian khusus. Mereka ini generasi penerus, masa depan bangsa, sehingga mendapat perhatian pemerintah,” katanya.
Dikatakannya, pendataan dilakukan oleh tim secara berjenjang dari RT, RW yang diteruskan ke desa dan kecamatan serta kabupaten. Pemerintah selanjutnya mengkaji, mereka yang memang memerlukan bantuan diusulkan mendapatkan sesuai dengan kebutuhan.
“Hasil laporan akan dilakukan penanganan berdasarkan hasil assesmen atau penilaian,” terangnya.
Dikemukakan anak dari keluarga tidak mampu bisa disalurkan ke panti asuhan, panti sosial pondok pesantren maupun sekolah sesuai pilihannya.
Mereka, lanjutnya dapat pula diasuh oleh famili atau orang tertentu yang ditunjuk sesuai aturan. Pada anak-anak keluarga tidak mampu dapat diusulkan sebagai penerima bantuan dari pemerintah.
“Nanti dibicarakan apakah akan mendapat bantuan dari negara atau tidak, semua disesuaikan dengan hasil penilaian,” tambahnya.
Prasojo mengatakan, negara menjamin kelangsungan hidup dan pendidikan mereka, apalagi dalam masa pandemi ini.
“Harapannya tidak ada lagi yang meninggal dunia karena Covid-19. Apalagi meninggalkan anak-anak yang butuh perhatian orang tuanya. Semoga pandemi segera selesai,” pungkasnya. (*)
