Home / Panggung

Selasa, 24 Mei 2022 - 12:04 WIB

Patung Soekarno Karya Yusman Jadi ‘Tetenger’ di Pos Lintas Batas Negara

Yusman bersama Patung Soekarno yang masih dalam proses finishing. Foto: Ist

Yusman bersama Patung Soekarno yang masih dalam proses finishing. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Bantul – Kawasan yang berada di paling ujung wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, membutuhkan simbol yang dapat dengan mudah dikenal sebagai penanda wilayah NKRI.

Salah satunya dengan mendirikan patung tokoh yang begitu familier dalam sejarah kemerdekaan republik ini yaitu salah seorang tokoh Dwi Tunggal Proklamator Ir. Soekarno.

Sebenarnya Dwi Tunggal Proklamator bangsa ini adalah Soekarno-Hatta yang sudah diabadikan dalam monumen Proklamasi di jalan Kebangsaan Jakarta dan sebagai nama bandar udara internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng.

Sehingga pemasangan patung Soekarno di sejumlah perbatasan di ujung wilayah NKRI merupakan bagian dari simbol filosofi kebangsaan negara ini.

Hal ini diungkap pematung Yusman yang sedang menggarap project ‘tetenger’ (penanda) itu.

“Soekarno itu seorang orator yang memiliki karakteristik berkharisma sehingga dalam setiap pidatonya selalu memiliki ciri khas dan itu sangat melekat dalam benak generasi ke generasi,” tutur Yusman di studionya Tegal Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Selasa (24/5/2022).

Baca juga   Ditemukan Sejumlah SPBE Nakal, Pertamina Patra Niaga Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran

Dalam pandangan suami Murtri Yuni Arnawati ini, Soekarno memiliki ciri khas dalam setiap berorasi dengan intonasi suara serta gerak tubuh atau gestur yang mampu memikat khalayaknya.

Sehingga dengan memotret satu gerakan tubuh yang menjadi kebiasaan dalam berorasi, seperti adegan menunjuk misalnya orang akan mudah mengingat pahlawan yang sekaligus proklamator bangsa ini.

“Adegan menunjuk dengan jari telunjuk lurus menuding, di situ kekuatan gestur Soekarno dalam setiap kali berorasi. Sehingga dengan memasang patung di sejumlah Pos Lintas Batas Negara dengan patung ini bukan saja menunjukan kharismatik Soekarno juga ada kekuatan filosofi yang terkandung di dalamnya,” tutur Yusman.

Sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 Yusman mengaku sudah memasang patung Soekarno di enam titik Pos Lintas batas Negara (PLBN) seperti di Sota Merauke setingga 5 meter (2019), di PLBN Skouw Jayapura pada tahun 2020 (5 meter), Sei Pancang, Sebatik tahun 2021 (6 meter), PLBN Long Nawang di Kaltara tahun 2021 (6 Meter ), PLBN Serasan Pulau Natuna tahun 2021 (6 meter) dan tahun 2022 di PLBN Labang Kalimantan Utara setingga 6 meter.

Baca juga   Pameran Seni Rupa "Owah Gingsir" Tandai Pembukaan Leman Art House

“Semua berbahan perunggu dan berat sekitar satu hingga satu setengah ton,” tandasnya.

Secara filosofi adegan menunjuk memiliki makna sangat mendalam dan luas sekali jika dijabarkan secara detail, namun pesan singkat yang hendak disampaikan adalah sebagai bentuk pengakuan itulah wilayah negeri kami.

“Sedangkan bagi generasi penerus makna patung itu dapat menjadi penyeru, itulah negerimu jaga dan pertahankan,” pungkas Yusman.

(N1)

Share :

Baca Juga

Endang Paramitha. (Foto:dokumentasi pribadi)

Panggung

Endang Paramitha, dan Dua Dunia yang Ditekuninya
Artwork album ke-10 Musik Latar Indonesia (ML.Id) berjudul 'Rose Petals'. (Foto: Dok.ML.Id)

Panggung

Musik Latar Indonesia Rilis Album ke-10 ‘Rose Petals’
(Foto: Instagram festival payung Indonesia)

Panggung

Festival Payung Indonesia Digelar di Balekambang Solo 3-5 Desember 2021
Jurusan Seni Rupa Murni ISI Surakarta menggelar pameran kompetisi karya mahasiswa Citrakara 2022, dimana sebanyak 68 karya diikutkan dalam ajang ini. Foto: Dok.ISI Surakarta

Panggung

Kompetisi Karya Mahasiswa Citrakara 2022 Digelar Jurusan Seni Rupa Murni ISI Surakarta, Ini Jawaranya

Panggung

Ajak Musisi Kembali Temui Penggemarnya, NET TV Hadirkan Program Baru “eXpresi” dan “Zona Musik”
aVcoustic Band Koplo. (Foto: nyatanya.com/Istimewa)

Panggung

aVcoustic Band Koplo, Menapak dari Panggung Wedding
Pematung Yusman (kiri) dan Watie Respati (tengah) saat pembukaan Pameran Gelitik Kecil #4, Minggu 25 Agustus 2024. (Foto: Teguh)

Panggung

Komunitas Lintas Batas Perempuan Pameran Gelitik Kecil #4 di Galeri Kopi Macan
Ndarboy Genk. (Foto: Instagram @ndarboy_genk)

Panggung

“Ambyar Mak Pyar” Ini Lagu Baru Ndarboy Genk