Home / Wisata

Minggu, 11 Desember 2022 - 20:03 WIB

Pawai Karnaval Budaya Meriah, Indonesia “Tumplek-blek” di Borobudur

Pawai Karnaval Budaya dalam rangkaian acara Festival Adat Budaya Nusantara II di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (10/12/2022). Foto: Diskominfo Jateng

Pawai Karnaval Budaya dalam rangkaian acara Festival Adat Budaya Nusantara II di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (10/12/2022). Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Magelang – Pawai Karnaval Budaya dalam rangkaian acara Festival Adat Budaya Nusantara II di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang berlangsung meriah, Sabtu (10/12/2022).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir menjadi sasaran kamera peserta pawai untuk berswafoto.

Ganjar sampai di lokasi sekira pukul 10.15 WIB, langsung disambut dan bersalaman dengan para raja se-Nusantara, yang sudah berada di bawah tenda tratak.

Festival Adat Budaya Nusantara kali ini diikuti oleh 264 kerajaan dan lembaga adat.

Foto: Diskominfo Jateng

Gubernur berambut putih itu duduk diapit oleh Ketua Umum Masyarakat Adat Nusantara, Andi Bau Malik Barammamase, dan Ketua DPP Masyarakat Adat Nusantara, KGPAA Mangku Alam II.

Barisan keprajuritan mengawali pawai karnaval budaya. Disusul dengan berbagai penampilan adat, budaya dan kesenian dari berbagai daerah di Nusantara.

Baca juga   Menilik Masjid Agung Darussalam Cilacap, Dibangun Keturunan Sunan Kalijaga 2 Abad Lalu

Seringkali, kelompok yang melintas stage utama berhenti dan meminta foto bersama Ganjar Pranowo.

Mereka nekat mendekat ke arah Ganjar meski dilarang oleh panitia, demi bisa berswafoto bareng orang nomor satu di Jateng itu.

Usai acara, Ganjar mengaku terkesan dan terharu, karena acaranya berlangsung meriah.

“Dan, tentu saja kami senang dan terharu juga karena partisipasi 264 kerajaan lebih yang hadir, dan mereka menampilkan karya-karya di sini dan masyarakat bisa menonton. Seluruh Indonesia bisa tumplek-blek di Borobudur,” ujarnya.

Menurut Ganjar, acara tersebut sangat menarik karena melibatkan masyarakat secara langsung. Sehingga, ini menjadi ajang pengenalan berbagai seni dan budaya yang ada di nusantara.

Baca juga   Melihat dari Dekat Geliat Perajin Gerabah di Borobudur, Makin Ramai Karena Lakukan Ini

“Ternyata menarik, banyak anak-anak dan warga semuanya bisa melihat, dan masing-masing bisa menunjukkan budayanya. Karnavalnya menarik, partisipasinya bagus. Ini kalau dilakukan terus menerus, rasa-rasanya akan menjadi event baru yang menarik juga,” paparnya.

Diharapkan, gelaran budaya yang dihelat oleh para raja itu dapat menggeliatkan wisata, terutama di Jawa Tengah.

“Semoga mereka bisa berwisata di sini, saling tukar pengalaman dan keindahan, sehingga bisa berkolaborasi. Selain itu, semoga mereka bisa menjaga dan mengembangkan seni dan budaya yang dapat meneguhkan bahwa kita semakin kaya akan budaya. Dan, jangan lupa dicatat dan didaftarkan agar tidak diklaim orang lain,” tandasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ilustrasi, dari 42 paket (2020-2022) kegiatan di kawasan Borobudur, saat ini terdapat 25 kegiatan yang telah selesai, 16 kegiatan tengah berlangsung (on going) dan 1 kegiatan dalam persiapan. Foto: Dok. Kementerian PUPR

Wisata

Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR dengan Rp2,27 Triliun Percantik Kawasan Borobudur
Bangunan Jembatan Jalur Aksis Budaya di Sungai Elo Mendut tinggal dalam proses penyelesaian kerapian. (Foto: humas/beritamagelang)

Wisata

Pembangunan Jembatan Jalur Aksis Budaya Mendut Sudah Selesai
Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora didorong untuk menjadi desa wisata hortikultura. Foto: Diskominfo Blora

Wisata

Desa Tempellemahbang Blora Didorong Jadi Destinasi Wisata Petik Jeruk
menu sop tulang muda segar, nikmat, empuk dan gurih. (Foto: Zainuri Arifin)

Wisata

Daging Empuk, Kuah Gurih, Sop Tulang Muda Kedai Bang Ryo Bikin Ketagihan
Salah satu depot rujak cingur yang cukup populer di Kota Malang adalah Depot Rujak Cingur Mentawai. Rujak Cingur Mentawai yang dipelopori oleh Ny Hendro ini sudah ada sejak tahun 1969. (Foto: MC Kota Malang)

Wisata

Menikmati Rujak Cingur Mentawai yang Legendaris di Kota Malang
Salah satu potensi pengembangan pariwisata bahari di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia adalah wisata selam kapal tenggelam yang akan menawarkan petualangan baru bagi para penyelam dan memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan masa lalu manusia karena kapal karam adalah Time Capsule bersejarah. (Foto: KKP/infopublik)

Wisata

KKP Teliti Arkeologi Maritim untuk Optimalkan Wisata Bahari Tidore

Wisata

Tingkatkan Jumlah Wisatawan, Dispar DIY Gencarkan Sosialisasi “Visiting Jogja”
Salah satu objek wisata di Batang yang mulai dikunjungi pelancong. (Foto: MC Batang)

Wisata

Obwis di Batang Mulai Pasang Aplikasi PeduliLindungi