Home / News

Rabu, 18 Agustus 2021 - 23:59 WIB

Pekerja Hiburan Turun ke Jalan Tolak Perpanjangan PPKM

Sejumlah pekerja hiburan turut menggelar aksi agar diberi kelonggaran untuk bisa kembali bekerja. (Foto: dokumentasi koes gapplek)

Sejumlah pekerja hiburan turut menggelar aksi agar diberi kelonggaran untuk bisa kembali bekerja. (Foto: dokumentasi koes gapplek)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Konfederasi SBSI DIY melakukan aksi unjuk rasa di titik nol kilometer Yogyakarta, Rabu (18/8/2021) siang tadi, menolak perpanjangan PPKM.

Tak cuma kelompok buruh yang tergabung dalam Konfederasi SBSI DIY, sejumlah pekerja hiburan seperti penyanyi, musisi, MC dan juga pelaku usaha sound system ikut turun ke jalan menyampaikan uneg-uneg mereka.

Mereka membawa spanduk dengan bermacam uneg-uneg mereka, seperti ‘Ora Manggung Ora Nempur, Seniman Turu Nglindur, Wong Duwur Turu Mendengkur‘ juga ‘Masker Berlapis Bantuan Menipis, PPKM Level 4 = Super Pedas‘.

Kepada nyatanya.com, salah satu penyanyi yang ikut aksi siang tadi, Arinda Wae mengungkap alasannya menggelar aksi menolak perpanjangan PPKM.

Baca juga   Kemenag Susun Skenario dan Timeline Pemberangkatan Jemaah Umrah

“Intinya kami diperbolehkan bekerja kembali, bisa menyanyi lagi baik di hajatan atau pun di kafe. Kami butuh makan mas, sudah berapa bulan kami nggak bekerja, sementara kami juga punya keluarga yang butuh makan juga,” ucap Arinda Wae.

Sementara itu, korlap para pelaku hiburan, Koes Gapplek mengatakan pihaknya mengaku memang tidak bisa menolak 100 persen perpanjangan PPKM, karena itu sudah aturan yang dibuat pemerintah untuk menekan pandemi Covid-19. Tapi setidaknya diberi kelonggaran untuk bisa kembali bekerja seperti semula.

Baca juga   Capaian Masih Rendah, Jateng Dorong Percepatan Vaksinasi di 7 Daerah Ini

“Sudah berbulan-bulan kami tak bisa bekerja, apalagi dengan terus diperpanjangnya PPKM, kafe jelas tutup, acara hiburan ditiadakan, praktis kami nganggur,” ujar Koes Gapplek yang berprofesi sebagai MC pentas dangdut.

Koes Gaplek dan belasan penyanyi, musisi, dan pelaku hiburan melakukan aksi siang tadi memang tak melulu protes perpanjangan PPKM. Mereka juga melakukan aksi membagikan sembako kepada masyarakat yang ikut terdampak perpanjangan PPKM.

“Kami juga melakukan aksi berbagi sembako kepada warga yang juga ikut terdampak seperti PKL dan tukang becak,” imbuh Koes yang berharap pemerintah mendengarkan keluhannya tadi. (Aja)

Share :

Baca Juga

Mendagri M.Tito Karnavian menghadiri rapat kerja di DPR RI, Rabu (21/9/2022). Foto: ANTARA

News

Staf Khusus Mendagri: Tidak Ada Utusan Presiden Temui Partai Demokrat, Terkait Posisi Wagub Papua
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Ingat! Mulai 1 Juni 2021 Transaksi di ATM Link Tak Lagi Gratis
Sejumlah siswa menjalani skrining Covid-19 di salah satu sekolah di Kota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogyakarta Lakukan Skrining Covid-19 di Sekolah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Brebes. (Foto: Humas Jateng)

News

Duduk Semobil, Presiden Jokowi Titipkan Pesan Khusus kepada Ganjar, Apa Saja Ya?
Rumah Sakit lapangan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan penanganan kesehatan pengungsi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto: BNPB

News

Update! 268 Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur, Teridentifikasi 122 Jenazah, Hilang 151 Orang
Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

News

Tradisi Syawalan Balon Udara Dibolehkan, Tapi Ada Syaratnya
Menkominfo, Johnny Gerard Plate. Foto: Ryandhi BN/InfoPublik

News

Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 Siap Diluncurkan dari AS, Begini Penjelasan Menkominfo
Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru terpantau dari CCTV Pos Pantau PVBMG pukul 06.30 WIB, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). Foto: CCTV Pos pantau PVMBG

News

Mulai Pukul 12.00 WIB, Status Gunung Semeru Dinaikkan ke Level Awas