Home / Peristiwa

Jumat, 23 Juli 2021 - 22:12 WIB

Pelaku ‘Gandeng Gendong’ Cukupi Kebutuhan Permakanan Pasien Isoman Kota Yogya

Setiap pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah setidaknya memperoleh bantuan logistik selama 10 hari. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

Setiap pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah setidaknya memperoleh bantuan logistik selama 10 hari. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan ekonomi warganya, bahkan di tengah pandemi seperti sekarang ini.

Berbagai kebijakan juga telah dilakukan salah satunya adalah melibatkan masyarakat yang sudah tergabung dalam program gandeng gendong yang ada di wilayah untuk ikut serta dalam penyediaan bantuan permakanan bagi para warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri dirumah.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan pengadaan bantuan logistik makanan untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah dilakukan berbasis kelurahan melalui kelompok masyarakar yang sudah tergabung dalam program gandeng gendong.

Menurutnya dengan melibatkan para pelaku gandeng gendong yang berada di wilayah tidak hanya memudahkan pasien isolasi mandiri untuk segera memulihkan kesehatannya, tetapi juga mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat.

Bahkan, lanjutnya, keterlibatan para pelaku gandeng gendong ini dinilai lebih efisien dan efektif dibandingkan sebelumnya yang memusatkan kebutuhan logistik permakanan di dapur umum yang terletak di daerah Giwangan Yogyakarta.

Baca juga   Peringati Hari Rabies Sedunia, Pemkab Sleman Gelar Vaksinasi Rabies Gratis

“Ini lebih efisien dan efektif karena para pelaku gandeng gendong ini berada di tiap-tiap wilayah, jadi kebutuhan logistik permakanan bagi para pasien isoman dapat selalu terpenuhi, dan tidak istilah terlambat dikarenakan jarak yang jauh,” tegas Heroe dikutip dari portal resmi Pemkot Yogyakarta, Jumat (23/7/2021).

Maka dari itu, tambahnya, selain para pasien terpenuhi akan gizi dari sisi logistik makanannya, para pelaku gandeng gendong pun juga tetap bisa mendapatkan keuntungan dari program ini. “Sama-sama saling diuntungkan, inilah yang dinamakan gandeng gendong,” ujarnya.

Pihaknya menjelaskan bahwa penentuan para pelaku gandeng gendong tersebut adalah kewenangan dari Kelurahan. “Kelurahan memiliki otoritas untuk menentukan kelompok kuliner yang akan memasak makanan untuk kebutuhan logistik pasien isolasi mandiri,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Seksi Perlindungan Sosial Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Fendi Widyanto menambahkan bantuan makanan siap saji tersebut diberikan dua kali sehari untuk makan pagi dan sore dengan harga Rp19.000 sekali makan.

Setiap pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah setidaknya memperoleh bantuan logistik selama 10 hari. Alokasi anggaran untuk setiap menu ditetapkan Rp19.000 dan dipastikan kebutuhan gizi untuk mendukung pemulihan pasien tetap terpenuhi.

Baca juga   Kelas Belajar Menulis Nusantara gelar Temu Penulis

“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pasien dan keluarga pasien yang terkonfirmasi positif untuk memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari. Namun demikian, kami pun berharap agar tren kasus di Kota Yogyakarta semakin turun,” katanya.

Saat ditanya tentang bagaimana proses bantuan logistik permakanan tersebut bisa sampai ke pasien yang melakukan isolasi mandiri dirumah, Fendi menjelaskan jika pihak Kelurahanlah yang mengajukan ke Dinsosnakertrans bantuan tersebut.

“Kelurahan yang mengajukan ke dinas melalui e-office, dilampiri dengan surat rekomendasi dari puskesmas, foto copy kartu keluarga atau KTP dan, surat keterangan domisili bagi warga luar kota. Setelah surat masuk ke dinas, lalu kami verifikasi,” ujarnya.

Verikasi tersebut, lanjutnya dilakukan dengan pihak Kelurahan terkait kelengkapan lampiran dan data.

“Setelah fix baru kami informasikan kepada Kelurahan untuk kapan dimulai bantuan logistik permakanan tersebut,” terangnya. (*)

Share :

Baca Juga

Khidmat doa mengawali tradisi Miwiti kopi Desa Krinjing Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. (Foto: Humas Magelang)

Peristiwa

Ritual Miwiti Panen, Petani Kopi Bagikan Nasi Tumpeng Pada Warga Isoman
Siti Atikoh hanyut dalam liak-liuk dan enerjiknya gerakan penari kuda lumping di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Minggu (14/8/2022). Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Momen Nyonya Gubernur Lari 7,2 Km dan Ikut ‘Flashmob’ Jaranan di HUT Jateng
Sejumlah pengunjukrasa yang kedapatan membawa sajam dan pembuat onar dalam pelaksanaan pengukuran tanah oleh petugas BPN di Desa Wadas, Bener, Purworejo berhasil diamankan polisi. (Foto: Zainuri Arifin)

Peristiwa

Ancam Petugas BPN dengan Sajam Ditangkap Polisi, Pengukuran dan Pembebasan Tanah Warga Wadas Berjalan Lancar
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (Foto:Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Gus Yasin Pastikan Insentif Guru Agama Masih Bergulir
Pemkab Sleman meluncurkan program Si Wolly Nyaman. Foto: nyatanya.com/istimewa

Peristiwa

Telur Nyamuk ber-Wolbachia Disebar di Sleman, Ini Maksudnya
Pemberangkatan tangki air bersih dilakukan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol. Arm. Ronald Siwabessy bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Masruri di halaman kantor BPBD setempat. (Foto: Diskominfo Boyolali)

Peristiwa

Meski Musim Kemarau Basah, Beberapa Wilayah Ini Sudah Alami Kekeringan
BPBD Kabupaten Magelang masih menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan. (Foto:humas/beritamagelang)

Peristiwa

Musim Hujan, BPBD Kabupaten Magelang Masih Dropping Air Bersih
UNY menyatakan kesiapannya untuk ikut membantu pembangunan di Kabupaten Blora. Hal itu mengemuka dalam kunjungan kerja tim UNY ke Kabupaten Blora, Sabtu (18/13/2021). (Foto: MC Kab Blora)

Peristiwa

UNY Siap Bantu Pembangunan di Kabupaten Blora