Home / Panggung

Kamis, 2 September 2021 - 08:11 WIB

Pelukis Easting Medi Banyak Terinspirasi Keunikan Daun Bodhi

Pelukis Borobudur Easting Medi, dengan karyanya yang terinspirasi pohon Bodhi yang ada di komplek Taman Wisata Candi Borobudur. (Foto: Humas/beritamagelang)

Pelukis Borobudur Easting Medi, dengan karyanya yang terinspirasi pohon Bodhi yang ada di komplek Taman Wisata Candi Borobudur. (Foto: Humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Pelukis asal Borobudur, Easting Medi, menjadikan daun Bodhi sebagai tema berbagai lukisannya. Ia terinspirasi melukis daun Bodhi karena menemukan keunikan pada daun yang terdapat pada relief-relief candi Borobudur.

“Sejak kecil saya sudah sering ke Candi Borobudur bersama teman-teman. Saya suka mengamati relief-relief, relung, stupa dan sebagainya. Suatu ketika saya duduk beristirahat di bawah pohon rindang, sejuk dan tenang, yang ternyata itu adalah pohon Bodhi. Beranjak dewasa, saya mulai melukis dengan tema Buddha dan daun Bodhi, yang selalu mengingatkan saya akan memori di waktu kecil. Romantika anak-anak yang sangat menyenangkan dan membahagiakan, saat saya duduk di bawah Pohon Bodhi sambil menikmati kemegahan Candi Borobudur,” cerita Easting sambil melukis di komplek Borobudur, Senin (31/8/2021).

Lebih lanjut Easting Medi memaparkan keunikan dari daun Bodhi ini, sehingga menjadi sumber inspirasi karyanya. Bentuk daunnya yang bulat, kemudian ada ekornya dan uratnya nampak jelas. Kemudian warna daun mudanya ada dari warna merah tua, hijau warna tuanya, daun yang berguguran berwarna kuning atau oranye.

Baca juga   Peringati Sumpah Pemuda, Keraton Yogya Gelar Pentas Musikan Mandalasana

Melihat lukisan Easting Medi tersebut, nyatanya relief Candi Borobudur mampu memberikan inspirasi untuk berkarya.

Menurutnya, dapat ditarik semacam benang merah, bahwa ada korelasi antara nilai edukasi relief pohon Bodhi Candi Borobudur, kemudian wujud nyata dari pohon Bodhi itu sendiri, hingga hasil karya yang luar biasa.

“Ini menjadi sesuatu yang menarik, pengunjung bisa mengamati secara langsung pohon Bodhi, sekaligus mendapatkan nilai edukasinya,” kata Pujo Suwarno, Marketing & Sales VP, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero).

Ia mengatakan, Candi Borobudur merupakan salah satu bentuk pelajaran untuk mencapai kesempurnaan, sebuah buku pendidikan yang terbuka tentang nilai-nilai kesempurnaan yang universal. Disebut sebagai salah satu Centre for Excellence di Indonesia, maka Candi Borobudur harus terus dikembangkan, menjadi ilham inspirasi penciptaan karya-karya terbaik anak bangsa.

Keberadaan Candi Borobudur tidak hanya untuk dikagumi keindahannya, namun juga harus dipertahankan fungsinya sebagai sumber inspirasi. Sebagai sebuah daya tarik wisata, unsur pendidikan menjadi nilai utama yang harus disampaikan kepada pengunjung, sehingga mendapatkan pengalaman berwisata yang jauh lebih bernilai.

Baca juga   Ini Agenda Lengkap FKY 2022 'Merekah Ruah' yang Berlangsung Sampai 25 September 2022

“Salah satu nilai pendidikan yang dapat dipelajari dari relief Candi Borobudur adalah pohon Bodhi atau Ficus Religiosa. Dimana ketika Pangeran Sidharta bertapa di bawah pohon Bodhi ini, beliau mendapatkan pencerahan,” jelas Pujo.

Saat berwisata ke Candi Borobudur, pengunjung juga dapat melihat dan mengamati secara langsung pohon Bodhi, yang tersebar di beberapa titik lokasi di dalam area Taman Wisata Candi Borobudur.

Mengingat saat ini masih dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan destinasi Candi Borobudur belum dapat dikunjungi secara langsung, masyarakat dapat mengakses video-video edukasi Borobudur Content Series melalui media sosial TWC.

“Dalam memberikan konten edukasi ini, kami berkolaborasi dengan para pelaku wisata dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Borobudur. Secara berkelanjutan, kami akan terus memberikan nilai-nilai edukasi secara berkala kepada masyarakat, melalui media-media, salahsatunya social media. Sehingga besar harapan, upaya kami ini dapat mendukung Sustainability Tourism menuju Quality Tourism,” kata Pujo. (*)

Share :

Baca Juga

Para personil Mletre Akustik. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Panggung

Mletre Akustik Ingin Gayengkan Panggung Hiburan
Teater Bahasa DeBritto siap pentaskan “Katastrofe Gundah Gulana”. Foto: Ist

Panggung

Teater Bahasa DeBritto, Reborn! Siap Pentaskan “Katastrofe Gundah Gulana”
Pameran Ilustrasiana 'Multikultural dari multipersonal' di Bentara Budaya Yogyakarta. Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Usung Tema Multikultural dari Multipersonal, 24 Ilustrator Pameran ‘Ilustrasiana’ di Bentara Budaya Yogyakarta
Sawung Jabo dan Sirkus Barock konser Senandung Anak Wayang Reunion di TBY, Minggu (18/9/2022). Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Kolaborasi dengan Pelukis Nasirun, Sawung Jabo dan Sirkus Barock Konser ‘Senandung Anak Wayang’
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di panggung Konser Trisaksi yang digelar di Beteng Vastenburg Solo, Sabtu (25/6/2022). Foto: Humas Jateng

Panggung

Konser Trisakti, Ganjar dan Ribuan Orang Goyang Ambyar di Benteng Vastenburg
Potong tumpeng menandai pelaksanaan FKY 2023 yang akan dipusatkan di Kulon Progo pada 24 September hingga 15 Oktober 2023. (Foto: Dok.FKY2023)

Panggung

Digelar di Kulon Progo, FKY 2023 Usung Tema Ketahanan Pangan, Memaknai Ulang Kebudayaan
Brigitta Larasati. Foto: Ist

Panggung

Brigitta Larasati Wakili Indonesia di Ajang Kids Star International di Thailand
Awarding Night Aradhana Fest 2022 merupakan salah satu program kegiatan untuk mengapresiasi pameran pembinaan mahasiswa berprestasi. Foto: Dok.ISI Surakarta

Panggung

Apresiasi Prestasi Mahasiswa, FSRD ISI Surakarta Gelar Aradhana Fest 2022