Home / Wisata

Selasa, 28 Mei 2024 - 16:10 WIB

Pemandian Puteri Kerajaan Mojopahit, Air Terjun Watu Lumpang Wisata Alam yang Memikat

Air terjun Watu Lumpang yang terletak di Pacet, Mojokerto menjadi salah satu tujuan wisata alam yang menarik.  (Foto: dokumentasi Dishut)

Air terjun Watu Lumpang yang terletak di Pacet, Mojokerto menjadi salah satu tujuan wisata alam yang menarik. (Foto: dokumentasi Dishut)

NYATANYA.COM, Mojokerto – Mojokerto yang wilayahnya bagian dari propinsi Jawa Timur dikenal sebagai wilayah Kerajaan Mojopahit.

Hingga saat ini masih banyak ditemukan beragam peninggalan-peninggalan dari sisa-sisa kejayaan Mojopahit.

Tak ayal, banyaknya aset-aset kebudayaan peninggalan Mojopahit tersebut kini menjadikan beragam lokasi di Mojokerto merupakan  tempat wisata yang mampu memikat serta menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Air Terjun Watu Lumpang.

Air Terjun Watu Lumpang oleh masyarakat di Jatim dan Mojokerto khususnya dikenal  merupakan salah satu wisata alam yang terdapat di Kabupaten Mojokerto.

Air Terjun Watu Lumpang ini masih berada di kawasan wisata alam Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Kabupaten Mojokerto.

Kawasan Air Terjun Watu Lumpang memiliki dua air terjun yang berada pada posisi berhadapan dengan ketinggian dan debit air yang berbeda.

Lokasi Air Terjun Watu Lumpang tepatnya berada di Desa Pacet, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca juga   Inovatif dan Kreatif di Tengah Pandemi, Ini Sejumlah Daya Tarik Wisata Baru di Magelang

Keelokan Air Terjun Watu Lumpang sudah bukan rahasia lagi. Dan sudah barang tentu,  dibalik keidahan yang mempesona terdapat mitos yang tidak lepas dari keberadaan Air Terjun Watu Lumpang.

Dimana sejumlah sumber menjelaskan jika Air Terjun Watu Lumpang merupakan salah satu  air terjun tempat pemandian puteri kerajaan Majapahit.

Menurut sejarah, ditengarai area di Air Terjun Watu Lumpang adalah bekas pemukiman kuno waktu zaman kerajaan Majapahit. Dulu, di area pemukiman tersebut terdapat banyak lumpang dan genting yang ada di sekitar Air Terjun Watu Lumpang.

Lumpang sendiri merupakan sejenis bejana yang biasanya terbat dari batu atau kayu dan digunakan sebagai tempat menumbuk padi.

Namun seiring berjalannya waktu, dan kemungkinan perubahan zaman, akhirnya batu lumpang tersebut tertimbun tanah.

Baca juga   Asyiknya Wisata Petik Buah dan Belajar Berkebun di Creative Farm Batang

Dan yang tak kalah penting, terlepas dari mitos yang beredar, kini lokasi Air Terjun Watu Lumpang sudah resmi menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi. Lokasi tersebut tak pernah sepi wisatawan, apalagi saat musim liburan.

Selain tempatnya yang sejuk, panorama yang ditawarkan Air Terjun Watu Lumpang membuat wisata Air Terjun Watu Lumpang banyak diminati.

Wisatawan lokal cukup merogoh kocek Rp 10 ribu orang ( + asuransi Rp. 1.000 ) dan untuk  wisatawan mancanegara dikenakan baiaya tiket sebesar Rp. 50 ribu ( + asuransi Rp. 1.000 ).

Selain lokasi wisata yang menarik dan menyejukkan, para pengunjung yang mengendarai roda 2 maupun roda 4 tidak perlu khawatir mengingat terdapat tempat parkir yang luas dan aman dengan biaya parkir yang cukup murah. (N2)

Share :

Baca Juga

Pemerintah Kota Surakarta me-launching “Gerakan Wajib Kunjung Museum” dengan mengusung tema Aku Cinta Museum yang diikuti para pelajar dan pemerhati budaya di Kota Surakarta. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

Wisata

Gerakan Wajib Kunjung Museum, Dorong Anak Muda Mengenal Sejarah
Pertemuan PT TWC dengan dengan para mitra usaha TMII di Balai Panjang Museum Indonesia, TMII. (Foto:media_twc)

Wisata

PT TWC Ajak Mitra Usaha TMII Terapkan GCG
Selama pandemi pengunjung di GLZoo, hanya dibawah 50 orang. Dengan jumlah ini tentu cukup berat bagi GLZoo. (Foto: Dokumentasi GLZoo)

Wisata

Maaf Lur, Mulai Senin 27 September 2021 Gembira Loka Zoo Tutup
Pesona Sirkuit Mandalika dari atas ketinggian Bukit Seger. (Foto:Isma/InfoPublik)

Wisata

Bukit Seger, Suguhkan Pesona Alam dan Keanggunan Sirkuit Mandalika
Setelah sukses menarik perhatian kaum milenial agar menyukai jamu, kini Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kampung Jamune Bu’e melakukan inovasi dengan melaunching Taman Edukasi. (Foto: MC Batang)

Wisata

Wujudkan Destinasi Wisata Terkoneksi, Kampung Jamune Bu’e Melaunching Taman Edukasi
Wisatawan yang akan masuk tempat wisata harus mengikuti screening dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. (Foto:istimewa/Diskominfo Klaten)

Wisata

Masuk Lokasi Wisata di Klaten Harus Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Gladhen Jemparingan Gagrak Mataram dalam memperingati hari ulang tahun paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948 yang ke-4, Sabtu (30/7/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Paguyuban Jemparingan Hantu Maut 1948, Rayakat HUT dengan Gladhen Gagrak Mataram
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko saat jumpa pers Festival Prawirotaman di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (24/8/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Siap Dongkrak Kunjungan Wisata, Festival Prawirotaman Digelar 27 Agustus 2022