Home / Plus

Kamis, 18 Agustus 2022 - 18:12 WIB

Pembangunan Masjid Al Hidayah Tersendat, Butuh Uluran Dermawan

Visualisasi Masjid Jami’ Al Hidayah yang berdiri kokoh. (Foto: Istimewa)

Visualisasi Masjid Jami’ Al Hidayah yang berdiri kokoh. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Sleman – Pembangunan Masjid Jami’ Al Hidayah yang berlokasi di Mejing Wetan RT 05/05, Ambarketawang, Gamping Kabupaten Slemat tampak mulai melambat dan tersendat. Pasalnya, saat ini pihak panitia pembangunan masjid mengalami kendala yaitu kekurangan dana.

Tak ayal, dengan melambatnya proses pembangunan Masjid Jami’ Al Hidayah ini, ada kekhawatiran dan kecemasan dari para pranitia maupun takmir masjid setempat, masjid ini tidak dapat selesai pada waktu yang diharapkan.

Padahal, sekarang ini tahap pembangunan sudah berjalan mendekati sekitar 60 persen dan sudah menghabiskan anggaran lebih dari separuh yang dibutuhkan dengan total Rp 6 miliar.

“Untuk  menyelesaikan pembangunan masjid hingga kelar secara keseluruhan anggaran yang dibutuhkan Rp 6 miliiar lebih. Sedangkan proses tahap pembangunan masjid ini sudah hapir 60 persen dengan anggaran yang telah dikeluarkan lebih sudah setengahnya. Dilain sisi, saat ini kami sudah kehabisan dana untuk melanjutkan ke proses pembangunan tahap selanjutnya,” terang Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami’ Al Hidayah H Ahmad Sumiyanto, SE, M.Si.

Baca juga   Momen Ganjar Temui Soemardi, Veteran Pejuang Kemerdekaan Ahli Morse

Ditambahkannya,  meskipun sejauh ini masyarakat Mejing Wetan antusias secara sukarela meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran, secara bergotong royong ikut membantu melaksanakan pembangunan Masjid Al-Hidayah, namun tidak dapat pungkiri jika saat ini masih tersendat-sendat lantaran panitia sudah kehabisan anggaran.

“Untuk itu, kami buka kesempatan kepada siapa saja kaum dermawan, dapat menyisihkan sedikit hartanya untuk membantu pembangunan masjid kami, agar bisa cepat rampung, dan dapat dipergunakan ibadah oleh masyarakat pada Bulan Ramadan mendatang. Itu harapan kami dan masyarakat Mejing Wetang,” sambung Ahmad Sumiyanto.

Baca juga   Jelang Imlek Laris Manis, Rosa Amelia Meraup Cuan dari Bisnis Dupa

Disampaikannya pula, keberadaan Masjid Jami’ Al Hidayah itu nantinya dengan pembangunan yang menelan anggaran cukup besar akan menjadi pusat syiar keislaman bagi umat. Bahkan juga dengan keberadaan masjid ini pula diharapkan menjadi pusat kiebangkitan Islam di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman.

“Sehingga, tentunya kami sangat menantikan uluran para dermawan dan donatur. Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga,” tandasnya. 

Bagi dermawan yang ingin menyisihkan hartanya untuk membantu proses pembanguna masjid tersebut, ia menjelaskan dapat menghubungi panitia atau kirim melalui rekening BSI a/n Yayasan Masjid Jami’ Al Hidayah dengan nomor rekening 799-333-555-4. (N2)

Share :

Baca Juga

Kopi Plus saat tampil di Jenggleng Cafe & Resto, Senin (13/6/2022). Foto: Dok.JKPC

Panggung

Kopi Plus Sukses Hibur Koesplusmania di Jenggleng Cafe & Resto
Gula batu bisa rutin dikonsumsi, asal tak berlebihan. (Foto: Istimewa)

Plus

Gula Batu Sehatkan Sistem Pencernaan
Diskusi Analog Switch Off (ASO) atau TV Digital di Studio TVRI Jateng, Minggu (29/5/2022) petang. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Jateng Siap “Suntik Mati” Siaran TV Analog, Ini Tenggat Waktunya
Aplikasi PeduliLindungi memperoleh predikat The Best Government Collaboration for Pandemic Solution dalam ajang penghargaan Indonesia Brand Forum (IBF) 2022. Foto: Kemenkes

Plus

Aplikasi PeduliLindungi Raih Penghargaan IBF 2022
Maxim meluncurkan layanan Delivery Xpress di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Padang, Jakarta, Manado, dan beberapa kota lainnya di Indonesia. (Istimewa)

Plus

Maxim Luncurkan Layanan Delivery Xpress, Solusi Baru untuk Pengantaran Barang yang Lebih Cepat
Kupat atau ketupat bagi orang Jawa memiliki makna simbolis. (Foto:MC Kab Blora/Teguh)

Plus

Makna dan Simbol Tradisi Lebaran Ketupat dalam Masyarakat Jawa
Foto: Dok.RS Panti Rahayu

Plus

Berdiri Megah 5 Lantai, Gedung Medik Sentral RS Panti Rahayu Gunungkidul Siap Diresmikan Gubernur
Lissa Ratna Dewi Wijayanti kini miliki brand Lurik Ganjar yang laris manis. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Namakan Kainnya Lurik Ganjar, Perajin Lurik Asal Pedan Klaten “Ketiban” Cuan