Home / News

Rabu, 17 November 2021 - 09:32 WIB

Pembatasan Mobilitas Nataru untuk Menghindari Lonjakan Covid-19

Menkominfo Johnny G. Plate. (Foto: InfoPublik.id)

Menkominfo Johnny G. Plate. (Foto: InfoPublik.id)

NYATANYA.COM, Jakarta – Menkominfo Johnny G. Plate, menegaskan kebijakan pembatasan mobilitas jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ditetapkan untuk menghindari kenaikan kasus Covid-19 secara signifikan, seperti yang terjadi pada tahun lalu.

“Mari berjuang agar Indonesia berhasil melewati Nataru dengan level penyebaran Covid-19 yang terkendali,” ajak Menkominfo, Senin (15/11/2021)

Menurutnya, semua pihak patut mensyukuri kondisi kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini telah menurun drastis dibandingkan periode puncak pada Juli 2021.

Namun, Menkominfo Johnny mengingatkan bahwa masih banyak ketidakpastian yang harus dihadapi, terutama di tengah periode libur Natal dan Tahun Baru, yang sebentar lagi kita rayakan.

Belajar dari pengalaman, Menkominfo Johnny menguraikan bahwa libur hari besar selalu memicu kenaikan kasus Covid-19 di tanah air. Kenaikan kasus tidak hanya terjadi pada kasus harian, namun juga pada kasus mingguan yang bertahan cukup lama.

Baca juga   Pemprov DIY Canangkan Gerakan Pelayanan Adminduk bagi Penyandang Disabilitas

Menkominfo memaparkan bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19, periode libur lebaran Idulfitri pada 2020 memicu penambahan sekitar 68 persen-93 persen kasus harian baru dan penambahan kasus mingguan di kisaran 2.889 kasus-3.917 kasus.

Sementara itu, Libur kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020 tercatat memicu penambahan 37 persen -95 persen kasus harian baru dan penambahan kasus mingguan sebanyak 8.096-38.340 kasus.

“Kenaikan ini diperparah adanya varian Delta yang lebih mudah menular dibanding varian sebelumnya,” ujarnya.

Menkominfo Johnny mengungkapkan, kenaikan kasus umumnya disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, peningkatan mobilitas yang tidak dibarengi dengan upaya testing yang cukup.

Kewajiban testing merupakan langkah preventif untuk memastikan pelaku perjalanan dalam kondisi sehat dan tidak menularkan virus ke daerah tujuannya.

Kedua, lemahnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam perjalanan maupun aktivitas selama liburan. Hal ini erat kaitannya dengan tradisi berkumpul, makan bersama, maupun tradisi keagamaan yang meningkatkan peluang penularan akibat kerumunan.

Baca juga   Layanan Tes PCR Nataru di 17 Stasiun KA Mulai Dibuka, Berikut Daftar Lengkapnya

Selain itu, peningkatan aktivitas di pusat belanja, tempat rekreasi, dan fasilitas publik lainnya, juga menjadi pemicu.

“Kita tidak ingin kenaikan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di masa lalu, terulang kembali. Karenanya, berbagai pembatasan mobilitas jelang Nataru harus ditetapkan untuk diterapkan,” tegas Menkominfo Johnny.

Menkominfo berharap, seluruh elemen masyarakat ikut berkolaborasi dan bekerja keras untuk tetap disiplin protokol kesehatan, menyegerakan vaksinasi, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, menjalankan testing, dan patuh aturan pembatasan mobilitas jelang Nataru.

“Kepedulian dan kedisiplinan kita amat dibutuhkan dalam menghadapi pandemi. Ingatkan juga kepada orang lain agar mematuhi protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi,” kata Menkominfo.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Siti Nadia Tarmizi. Foto: Kemenkes

News

Kemenkes Dorong G20 Bangun Kemitraan Ketahanan Sistem Kesehatan Global
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Sebanyak 1.895 Orang Sembuh dari Covid-19, Meninggal Bertambah 26 Kasus
Foto: Ist/gooddoctor.co.id

News

Bio Farma Targetkan Produksi Secara Massal Vaksin Merah Putih Juli 2022
Foto: Angkasa Pura II

News

Inilah Persiapan Transportasi Udara Hadapi Masa Angkutan Nataru 2022/2023
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan keterangan pers usai gelar rapat tertutup terkait PPKM Darurat. (Foto: nyatanya.com/Prastyawan)

News

Tindaklanjuti PPKM Darurat Jawa-Bali, Sri Sultan HB X Gelar Rapat Tertutup
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana. (Foto: dok. InfoPublik)

News

Besok, Pemprov DKI Terapkan PTM Terbatas Sesuai SKB 4 Menteri
Foto: Ist/klikdokter

News

Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Turun Signifikan
Penampakan visual Gunung Merapi, Senin (16/8/2021) pukul 08.45 WIB. (Foto:BPPTKG)

News

Gunung Merapi Kembali Bergolak, Hujan Abu di Sebagian Wilayah