NYATANYA.COM, Lumajang – Yonzipur 10 Pasuruan terus gencar melakukan percepatan pembersihan material timbunan yang menutup rumah-rumah warga, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga hari Minggu (12/12/2021).
Saat pembersihan tersebut, Operator Alat Berat Kopka Arlin mengatakan, bahwa dirinya dengan tetap berhati-hati saat pengerukan dan itu dilakukan secara bertahap, karena tumpukan meterial hingga dasar, dan target dilakukan pengerukan hingga dasar.
“Dipercepat sesuai instruksi pimpinan, tapi tetap berhati-hati dikhawatirkan nanti pada saat pengerukan material, mengenai sesuatu terlebih korban,” kata dia
Selain itu, dikatakan Arlin, bahwa dirinya tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terlebih pada lokasi yang dimungkinkan adanya korban.
“Layaknya diinventarisir, lokasi-lokasi yang dimungkinkan ada korban yang belum ditemukan. Ini kaitannya dengan proses percepatan itu tadi, artinya kita tetap waspada,” ujarnya.
Demikian juga tanah yang menutupi ruas jalan menuju Gladak Perak, terus dikeruk dan dipindahkan. Ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pembuatan jembatan baru, yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Akses jalan itu tepat berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sejumlah pihak terlibat dalam kegiatan, di antaranya personel Komando Distrik Militer 0821 Lumajang.
Saat memberikan keterangan kepada Penerangan Kodim 0821, Plh Pasiops Kodim 0821 Lumajang Letda Inf Edy Suprayitno mengungkapkan, bahwa ruas jalan yang dibersihkan merupakan satu-satunya akses menuju ke jembatan geladak perak. Putus diterpa lahar panas pekan lalu saat terjadinya bencana.
“Dengan bersihnya akses jalan ini, maka jalur menuju ke jembatan perak, yang mana nantinya akan kembali di bangun, maka akan lancar. Makan dari itu, wujud dukungan upaya yang kami lakukan dalam halnya mendukung percepatan, salah satunya ya, yang kami lakukan saat ini,” ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya berterima kasih pada semua pihak yang terlibat. Diharapkan percepatan akan berjalan sesuai rencana awal yang ditentukan, sehingga akses yang sebelumnya terputus akan kembali seperti sediakala.
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id