Home / News

Sabtu, 3 September 2022 - 23:13 WIB

Pemerintah Alihkan Subsidi BBM ke BLT Agar Tepat Sasaran

Presiden Joko Widodo. Foto: Tangkapan Layar YouTube Setpres

Presiden Joko Widodo. Foto: Tangkapan Layar YouTube Setpres

NYATANYA.COM, Jakarta – Pemerintah resmi melakukan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp12,4 triliun, agar lebih tepat sasaran selama empat bulan ke depan.

“Dengan pengalihan itu, maka akan ada penyesuaian harga BBM subsidi yang resmi terhitung pukul 14.30 pada Sabtu (3/9/2022). BLT itu khusus diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, mengingat selama ini subsidi BBM banyak dinikmati oleh yang mampu,” kata Presiden Joko Widodo saat jumpa pers secara virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube Setpres, Sabtu (3/9/2022).

Presiden mengungkapkan, BLT sebesar Rp12,4 triliun akan diberikan kepada 20,65 juta masyarakat miskin. Dengan masing-masing bantuan yang diberikan Rp150 ribu setiap bulan.

“Bantuan itu akan diberikan selama empat bulan ke depan, dari mulai September 2022,” kata Presiden.

Kemudian, pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun yang akan diberikan kepada 16 juta pekerja dengan syarat gaji maksimal mencapai Rp3,5 juta. Dalam bentuk bantuan upah yang akan diberikan kepada pekerja sebesar Rp600 ribu.

Baca juga   Momen Prosesi Sungkeman dan Siraman Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Jokowi Minta Maaf

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mengalokasikan sebanyak 2 persen dari dana transfer umum daerah sebesar Rp2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum. Sasarannya adalah angkutan umum, ojek online, dan nelayan.

“Saya telah meminta dan memerintahkan kepada pemda untuk menggunakan 2 persen dari dana transfer umum untuk bantuan angkutan umum,” kata Presiden.

Menurut Presiden, keputusan tersebut semata-semata untuk membuat subsidi yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu tepat sasaran.

“Penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran, subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu,” kata Jokowi.

Selama ini, subsidi BBM yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu justru dinikmati oleh masyarakat mampu. Sehingga, membuat subsidi menjadi tidak tepat sasaran.

Baca juga   Pemerintah Naikkan PPKM ke Level 3 di Sejumlah Wilayah Ini, DIY Termasuk

Akibatnya, anggaran subsidi dalam APBN pun menjadi terus membengkak dari mulai Rp152,2 triliun, kini telah mencapai angka fantastis yakni Rp502,4 triliun atau naik tiga kali lipat pada 2022.

“70 persen subsidi BBM justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan, untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,” kata Jokowi.

Mempertimbangkan hal itu, saat ini pemerintah mengambil langkah sulit dengan menyesuaikan harga BBM subsidi. Sebagai langkah akhir, dalam membuat subsidi menjadi lebih tepat sasaran, yakni masyarakat kurang mampu.

“Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit ini. Pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM,” pungkas Jokowi.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Rekaman awan panas guguran Merapi tanggal 5 Agustus 2021 pukul 08.05 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi 5 Kali Semburkan Awan Panas ke Arah Barat Daya

News

Sejak 2018 Kominfo Sudah Menutup 4.874 Aplikasi Pinjol Ilegal
(Foto: citilink.co.id)

News

Akhir Oktober 2021, Citilink Buka Penerbangan di Bandara Ngloram Cepu
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. (Foto: InfoPublik.id)

News

Mahfud MD: Satgas Saber Pungli Jangan Bermain-main dengan Tanggung Jawab
Pemerintah mewajibkan vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan imunitas masyarakat menjelang mudik lebaran. (Foto: Kemenke

News

Mobilitas Mudik Lebih Masif dari MotoGP Mandalika, Vaksinasi Booster Jadi Syarat Tepat
Presiden Joko Widodo. Foto: Ist

News

Presiden Jokowi: Gelar Juara Piala AFF U-16 2022 Jadi Kado HUT Kemerdekaan
Presiden Joko Widodo (kedua belas kanan) bersama para kepala negara/kepala pemerintahan negara anggota G20 dan pimpinan organisasi internasional mengangkat cangkul usai menanam mangrove saat rangkaian KTT G20 Indonesia di Taman Hutan Raya, Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (16/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

News

Presiden Jokowi Ajak Pemimpin Negara G20 Mencangkul di Tahura
(Foto: Kemenkumham)

News

Kemenkumham: Regulasi Terpidana Mati Perlu Ditinjau Ulang