Home / News

Selasa, 31 Mei 2022 - 16:32 WIB

Pemerintah Dorong Kemandirian Kesehatan dengan Obat-obatan Tradisional

Rizka Andalucia. Foto: Amiriyandi/ InfoPublik

Rizka Andalucia. Foto: Amiriyandi/ InfoPublik

NYATANYA.COM, Jakarta – Penyusunan formularium Fitofarmaka menjadi salah satu komitmen Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian kesehatan nasional di bidang farmasi. Pasalnya, bahan baku alami obat-obatan banyak tersedia di Indonesia.

Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari bahan alami yang pembuatannya terstandarisasi dan memenuhi kriteria ilmiah.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes, L. Rizka Andalucia, menjelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2022, tentang Petunjuk Operasional Penggunaan Dana Alokasi Khusus Fisik di Bidang Kesehatan, jika obat yang dibutuhkan tidak tercantum pada acuan kesehatan, dapat menggunakan obat lain termasuk tradisional, dalam hal ini Fitofarmaka dan obat herbal berstandar secara terbatas.

“Tentunya, harus sesuai dengan indikasi medis dan pelayanan kesehatan, dengan persetujuan kepala dinas kesehatan kabupaten atau kota,” kata Rizka Andalucia pada acara Business Matching atau Temu Bisnis III hari kedua bertajuk “Peran Rantai Pasok dalam Negeri untuk Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Kemudian Permenkes Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.

Baca juga   Cerdas Pilih Kosmetik dan Obat Tradisional Aman, Waspadai Promosi Menggiurkan

Dalam Permenkes tersebut tertulis bahwa, dalam hal obat dan bahan medis habis pakai yang dibutuhkan tidak tercantum dapat menggunakan obat lain. Termasuk di dalamnya adalah obat tradisional Fitofarmaka dan obat herbal terstandar (OHT) secara terbatas, dengan persetujuan kepala dinas kesehatan kabupaten atau kota.

“Agar penggunaan obat Fitofarmaka dan OHT itu terarah dan ada rambu-rambunya maka kita menyusun formularium obat Fitofarmaka itu,” katanya.

Selanjutnya, penggunaan obat-obat tradisional dapat mengacu pada formularium yang nantinya akan lebih banyak ada di e-katalog.

Rizka menyebut, bahwa saat ini beberapa obat tradisional sudah ada yang masuk di e-katalog. Namun dengan adanya formularium Fitofarmaka nantinya akan ada lebih banyak obat tradisional yang tersedia di e-katalog sektoral.

“Sebelum me-launching Fitofarmaka itu kami juga sudah berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terkait dengan pengadaanya supaya nanti temen-temen di daerah lebih konfiden dalam penggunaan obat- obatan herbal itu,” sebut dia.

Baca juga   DIY PPKM Level 2, Mendagri Terbitkan Instruksi Terbaru PPKM Jawa dan Bali

Ketersediaan Fitofarmaka

Pengembangan Fitofarmaka didasarkan atas ketersediaan bahan baku alam yang banyak diversitasnya di Indonesia.

Fitofarmaka tergolong ke dalam obat tradisional, seperti jamu atau obat herbal terstandar yang banyak ditemukan di Indonesia.

Produk itu banyak dihasilkan di Indonesia dengan berbagai inovasi yang dijalankan industri farmasi nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai upaya pelayanan preventif dan promotif kesehatan.

Proses pembuatan fitofarmaka butuh analisis dan proses penelitian lain yang tidak singkat. Hal tersebut harus melibatkan banyak stakeholder dan kerja sama secara sinergis, baik dengan peneliti, industri, maupun dengan perguruan tinggi.

Beberapa fitofarmaka yang diproduksi di Indonesia antara lain immunomodulator, yakni obat yang dapat memodifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunosupresan maupun imunostimulan.

Ada pula obat tukak lambung, antidiabetes, antihipertensi, obat untuk melancarkan sirkulasi darah, dan obat untuk meningkatkan kadar albumin, dan beberapa obat herbal lainnya.

(JR/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

Kasus Sembuh dari Covid-19 Bertambah 33.733 Orang, Meninggal Tambah 248
(Foto:ANTARA)

News

Pemerintah Segera Lunasi Klaim Perawatan Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Jumpa pers pengamanan libur Lebaran di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (28/4/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Pemkot Yogyakarta Siaga Beri Pelayanan Saat Libur Lebaran
Zulkifli Hasan. Foto: Humas Kemendag

News

Cegah Kerugian Peternak, Pemerintah Minta BUMN Jaga Stabilitas Harga Telur Ayam
Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Tangani Covid-19, Pemda DIY Alokasikan Danais Rp50 Juta Per Kelurahan
Ketua DPR RI Puan Maharani yang dinilai sukses pimpin lembaga DPR RI mendongkrak elektabilitas namanya sebagai kandidat Capres 2024. (Foto: Istimewa)

News

Sukses Pimpin Lembaga DPR, Dongkrak Elektabilitas Puan Sebagai Kandidat Capres 2024
Presiden Joko Widodo mengawali kunjungan kerja di Yogyakarta pada Sabtu, 9 Oktober 2021, dengan menyapa masyarakat di kawasan Malioboro. (Foto:Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

News

Susuri Malioboro, Jokowi Saksikan Pemberian Bantuan Tunai untuk PKL
Menkominfo Johnny Gerard Plate. (Foto: AYH/Humas Kominfo)

News

Menkominfo: Mulai Hari Ini Portal Website G20.org Dikelola Indonesia