NYATANYA.COM, Kapuas Hulu – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus melakukan pengembangan dan pembangunan konektivitas transportasi dikawasan perbatasan negara atau pinggiran.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Pangsuma di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Ditegaskannya bahwa tempat-tempat perbatasan atau pinggiran menjadi konsentrasi dilakukannya pembangunan untuk memastikan konektivitas terjadi dalam rangka mempersatukan Indonesia.
“Sebagaimana arahan Presiden bahwa konsep pembangunan kita adalah Indonesia Sentris, yaitu tidak hanya di pulau Jawa, tetapi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Menhub dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (22/2/2022).
Oleh karena itu, Menhub memastikan pengembangan Bandara Pangsuma di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang berada di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia akan terus dilakukan.
“Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara terus melakukan pengembangan Bandara Pangsuma, dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan dan pelayanan penerbangan. Serta untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Putussibau dan sekitarnya, yang merupakan salah satu daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP),” jelasnya.
Bandara Pangsuma saat ini memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1.800 m x30 m yang dapat didarati pesawat sejenis ATR-72, dan terminal penumpang seluas 1.020 m2.
Pembangunan dilakukan sejak 2014 hingga 2019 dengan total biaya sekitar Rp48 miliar. Pada 2021, kembali dilakukan sejumlah pengembangan yaitu pelapisan runway, taxiway, apron, dan standarisasi runway strip.
Adapun rencana pengembangan yang akan dilakukan diantaranya, di sisi udara yaitu perpanjangan runway menjadi 2.050 x 45 m, penambahan apron, taxiway, penambahan drainase, serta pemenuhan strip dan runway end safety area (RESA) di ujung runway. Kemudian di sisi darat yaitu: pembangunan terminal penumpang baru.
Pada 2018, pergerakan penumpang sempat mencapai 100 ribu lebih penumpang per tahun. Namun, sejak pandemi mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Operasional penerbangan dari dan ke Putussibau sendiri saat ini tersedia empat kali penerbangan dalam seminggu dengan rute Pontianak-Putussibau-Pontianak melalui maskapai Wings Air.
Sebelum pandemi, bandara ini sempat dilayani oleh dua maskapai lainnya yaitu Nam Air dan Citilink.
Diproyeksikan, bandara ini akan terus mengalami pertumbuhan penumpang. Pada 2026, diproyeksikan pergerakan penumpang mencapai 160 ribu lebih penumpang per tahunnya.
(N1)
Sumber: InfoPublik.id