NYATANYA.COM, Sleman – Tahapan Pemilihan Lurah di Kalurahan Trihanggo Kapanewon Gamping memasuki tahap kampanye dialogis yang diikuti oleh 5 calon lurah periode 2021 – 2027 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Pemerintah Kalurahan Trihanggo, Selasa (26/10/2021).
Hadir dalam agenda itu Panewu Gamping, Sarjono bersama Kapolsek Gamping Kompol Heribertus Aan Andrianto, Babinsa Trihanggo Sertu Sugiyono mewakili Komandan Koramil 17/GP, dan Pj Lurah Trihanggo Budi Supriyanto.
Dalam sambutannya Panewu Gamping, Sarjono menyampaikan beberapa hal penting terkait pelaksanaan kampanye dialogis yang dilakukan oleh kelima calon lurah Trihanggo untuk memaparkan visi dan misinya masing-masing.
Panewu juga mengapresiasi atas diselenggarakannya kampanye dialogis karena masih dalam masa pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 2 sehingga jumlah peserta kegiatan masih dibatasi dengan mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Masyarakat yang tidak dapat hadir di gedung ini tetap bisa menyaksikan jalannya kampanye dialogis secara daring melalui media sosial yang disediakan oleh panitia pemilihan lurah Trihanggo.
“Saya tidak ingin penanganan Covid-19 yang sudah baik di wilayah Trihanggo yang petanya masih zona kuning berubah levelnya karena terjadi penularan yang disebabkan adanya pelaksanaan pemilihan lurah. Harapannya Pelaksanaan kegiatan di masyarakat senantiasa tetap menerapkan protokol kesehatan,” tutur Sarjono.
Di samping itu, Sarjono berharap kepada seluruh kandidat agar berperan aktif menciptakan iklim demokrasi yang baik dengan mentaati segala tata tertib yang telah dibuat oleh panitia pemilihan lurah.
Untuk menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban wilayah kalurahan Trihanggo dengan cara mengendalikan pendukungnya masing-masing supaya tidak terjadi gesekan antar pendukung.
Menurutnya, kampanye dialogis merupakan ajang kampanye cerdas yang diperlukan masyarakat guna memberikan edukasi pemilih dengan menyampaikan gagasan supaya pemilih memiliki pemikiran cerdas dan rasional.
Setelah semua calon lurah memaparkan visi dan misinya, mereka harus menjawab pertanyaan dari moderator yang menyangkut penurunan angka kemiskinan dalam kelompok marginal, penanganan kebencanaan alam.
Pengelolaan keragaman kebudayaan yang potensial, pengembangan potensi kepemudaan, serta strategi dalam pemulihan dampak pandemi Covid-19 yang dijawab secara bergantian.
Masa kampanye calon lurah berlangsung selama 3 hari dan berakhir pada tanggal 27 oktober 2021.
“Untuk menyampaikan visi dan misi secara simpatik, tidak ada konvoi, tidak ada kekerasan hingga masa tenang yang dimulai pada 28 sampai 30 Oktober 2021 agar situasi keamanan di trihanggo tetap kondusif,” sambung Sarjono.
Selanjutnya, Sarjono berpesan kepada seluruh perangkat dan pamong kalurahan Trihanggo agar tidak mengikuti kampanye praktis karena secara aturan tidak dibolehkan.
“Kemudian pada masa tenang semua Alat Peraga Kampanye pemilihan lurah harus diturunkan. Akan diawasi oleh Pj Lurah dalam rangka menjaga pelaksanaan pemilihan lurah tetap kondusif,” tutur Sarjono. (*)
Sumber: InfoPublik.id