NYATANYA.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memprioritaskan dana biaya tak terduga (BTT) untuk memperbaiki, atau membangun sejumlah sekolah yang rusak akibat gempa bumi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Cianjur, Herman Suherman, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/11/2022).
Menurut Herman, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur masih menginventarisir jumlah sekolah yang mengalami kerusakan.
Namun, yang baru terpantau rusak parah yakni SMPN 1 Cugenang yang sudah rata dengan tanah.
“Kami tidak ingin di mana terjadi bencana alam, warga Cianjur stagnan tak bisa bersekolah,” kata Herman, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (22/11/2022).
Herman menegaskan, pihaknya saat ini hanya memiliki Rp5 miliar dana BTT.
Pasalnya, dana BTT itu sebagian sudah terpakai untuk menangani bencana alam di Kecamatan Cidaun.
“Kita baru saja menyelesaikan bencana alam di Kecamatan Cidaun, yang terjadi banjir di sungai, sehingga BTT kami banyak tersedot ke Kecamatan Cidaun,” kata Herman.
Sedangkan untuk perbaikan rumah rusak, bakal ditangani oleh anggaran di level pemerintahan yang lebih atas.
Menurutnya, ada dana sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan rumah rusak berat, sedang, dan ringan.
Atas nama Pemkab Cianjur, Herman mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Presiden Joko Widodo, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga para relawan yang sudah bekerja membantu penanggulangan bencana di Cianjur.
Sejauh ini, tercatat ada sejumlah 268 korban meninggal dunia terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
(*/N1)