Home / Peristiwa

Minggu, 23 Juli 2023 - 12:38 WIB

Pemkab Sukoharjo Siap Wujudkan Keluarga Bebas Stunting

Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat hadiri peringatan Harganas 2023. (Foto: istimewa)

Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat hadiri peringatan Harganas 2023. (Foto: istimewa)

NYATANYA.COM, Sukoharjo – Pemkab Sukoharjo siap wujudkan keluarga bebas stunting. Kesiapan dilakukan dalam peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Tahun 2023. Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat memimpin apel petugas Keluarga Berencana (KB) se-Kabupaten Sukoharjo dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-30 Kabupaten Sukoharjo Tahun 2023 di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo, Jumat (21/7/2023) mengatakan,  Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengucapkan Selamat Hari Keluarga Nasional Ke-30  Tahun 2023, dengan momentum  ini, semakin meningkatkan semangat dan motivasinya dalam mewujudkan keluarga berkualitas dan bebas stunting, khususnya di Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga   Dituding Jadi Sumber Maksiat, Puluhan Warga Tuntut Karaoke Aloha Ditutup Permanen

Dijelaskannya, Bangsa Indonesia setiap tahun menyelenggarakan Peringatan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada bulan Juni. Peringatan ini merupakan momentum bagi kita semua untuk menggerakkan rasa nasionalisme membangun negeri diantaranya melalui Pembangunan Keluarga.

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Pengasuhan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang berkualitas sebagai generasi penerus bangsa.

Nilai-nilai saling menghormati  dan  toleransi  bisa  ditanamkan  sejak dini di keluarga. Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orang tua dan saudara-saudaranya.

Baca juga   TMMD Reg Kodim Sleman Bukti Kekompakkan TNI

Peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini, mengusung tema Menuju Keluarga Bebas Stunting, sangatlah tepat. Saat ini di wilayah Kabupaten Sukoharjo masih ada balita yang mengalami stunting, kondisi ini disebabkan karena kurang gizi yang cukup lama dan infeksi berulang.

Untuk itu diperlukan peran yang aktif antara pemerintah daerah melalui dinas terkait dengan masyarakat dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sukoharjo. (*) 

Share :

Baca Juga

Sepuluh orang yang diduga terlibat penganiayaan dengan menggunakan sajam jenis celurit terhadap empat remaja di Jalan Dukuh Pisangan, Tridadi, Sleman diringkus. Foto: Dok.Polres Sleman

Peristiwa

Kelompok Remaja Bacok Empat Korban Usai Kelulusan di Sleman, Begini Kronologinya
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan bantuan secara simbolis kepada lanjut Usia terlantar dan anak terlantar di Pendopo Parasamya, Kantor Setda Sleman, Senin (6/12/2021). (Foto: Humas Sleman)

Peristiwa

Pemkab Sleman Serahkan Bansos Bagi Lanjut Usia dan Anak Terlantar
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dinobatkan sebagai Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) KGPAA Mangkunagoro X, setelah ayahnya, KGPAA Mangkunagoro IX, mangkat pada 13 Agustus 2021 lalu. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Raja Baru Pura Mangkunegaran Berusia 25 Tahun
Pemerintah Kapanewon Gamping menyelenggarakan pertemuan bersama segenap komunitas relawan di Kantor Panewu Gamping, Rabu 6 Oktober 2021. (Foto:MC Kab Sleman)

Peristiwa

Antisipasi Bencana, Kapanewon Gamping Siapkan Kepengurusan FPRB
Para jemaah calon haji lansia Kabupaten Karanganyar. (Foto: istimewa)

Peristiwa

Calhaj Karanganyar Diminta Fokus Ibadah, Kurangi Belanja dan Jalan-Jalan 
Ganja yang ditanam tersangka YS di rumahnya di Jalan Martadinata Merauke. (Foto: Mc.Mrk)

Peristiwa

Ketahuan Tanam Ganja, Siswa SMAN 1 Merauke Tak Berkutik Saat Ditangkap Polisi
Kelompok Wanita Tani Munawaroh Dusun Blederan, Desa Blederan Kecamatan Mojotengah Wonosobo dengan hasil pertaniannya. (Foto: Diskominfo Wonosobo)

Peristiwa

KWT Munawaroh Sukses Kembangkan Kampung Sayur Organik
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Semarang Peni Ngesti Nugraha meminta warga Desa Branjang, untuk terus merawat dan mengembangkan tanaman toga. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

Peristiwa

Program “Dashat” Desa Branjang Pelopori Penanggulangan Stunting