Home / Peristiwa

Minggu, 3 Oktober 2021 - 12:33 WIB

Pemkab Sukoharjo Targetkan Vaksinasi Capai 70% dalam Tiga Hari

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat meninjau percepatan vaksinasi. Pihaknya mengejar 143 ribu sasaran untuk memenuhi target pencapaian vaksinasi 70%. (Foto:Diskominfo Sukoharjo)

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat meninjau percepatan vaksinasi. Pihaknya mengejar 143 ribu sasaran untuk memenuhi target pencapaian vaksinasi 70%. (Foto:Diskominfo Sukoharjo)

NYATANYA.COM, Sukoharjo – Percepatan vaksinasi Corona dilakukan Pemkab Sukoharjo selama tiga hari mulai 30 September hingga 2 Oktober 2021. Selama tiga hari tersebut, target vaksinasi dalam satu hari sebanyak 48 ribu sasaran. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di 167 desa/kelurahan, 10 rumah sakit, dan 23 klinik.

“Kami mengejar target vaksinasi 70% agar Kabupaten Sukoharjo bisa turun dari level 3 ke level 1. Setelah 2 Oktober nanti, vaksinasi terus berjalan setiap hari,” jelas Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat memantau vaksinasi di GOR Desa Mayang, Kecamatan Gatak.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, program vaksinasi tidak berhenti setelah target 70% tercapai. Percepatan vaksinasi yang dilakukan serentak selama tiga hari tersebut khusus untuk mengejar target 70%. Hal itu dilakukan karena syarat turun level adalah capaian vaksinasi harus 70% secara umum dan khusus lansia 60%.

Untuk mencapai target 70% vaksinasi, kata Bupati, Sukoharjo masih kekurangan 143 ribu sasaran. Untuk itu, kekurangan akan dicapai dalam waktu tiga hari. Jika setiap hari vaksinasi dilakukan pada 48 ribu sasaran, maka dalam waktu tiga hari akan mencapai 144 ribu sasaran sehingga target 70% bisa dicapai.

Baca juga   Pasar Ir Soekarno Jadi Percontohan Prokes, Pasar Lain Menyusul

Bupati meminta semua warga Sukoharjo yang belum vaksin untuk keluar rumah dan mengikuti vaksinasi.

“Masyarakat harus sadar dan ikut vaksinasi agar Kabupaten Sukoharjo bisa turun ke level 1. Karena syarat untuk turun level cakupan vaksinasi harus 70%,” jelas Bupati.

Imbauan tersebut didasari pada pelaksanaan percepatan vaksinasi hari pertama pada 30 September kemarin, target sasaran vaksinasi tidak tercapai. Pasalnya, dari target 48 ribu sasaran dalam satu hari hanya tercapai 50% atau 24 ribu sasaran.

Bupati mengaku, untuk memenuhi target sasaran vaksinasi per hari ternyata tidak mudah. Hal itu terbukti pada hari pertama percepatan vaksinasi dimana target sasaran tidak terpenuhi.

Baca juga   Tim Ahli UGM Haidar Alwi: Provinsi Kalteng akan Jadi Provinsi yang Besar

“Jangan angel-angelan untuk divaksin. Semua keluar rumah untuk ikut vaksin, jangan sampai tidak mau divaksin sehingga merugikan diri sendiri dan orang lain,” kata Bupati, Jumat (1/10/2021).

Terkait kuota vaksin sendiri, Bupati mengaku sudah tersedia dan tinggal pelaksanaan vaksin saja. Bahkan, untuk membantu percepatan vaksinasi, Sukoharjo mendapat tambahan tenaga kesehatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, menambahkan jika sasaran vaksinasi di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 719.754 orang. Untuk target vaksinasi 70% dari sasaran tersebut sebanyak 503.828 orang dimana saat ini sudah tercapai 360.751 orang sehingga masih kekurangan 143.077 orang. Dalam tiga hari tersebut vaksinasi ditargetkan menyelesaikan 143.077 sasaran di 12 kecamatan.

“Untuk tiap desa sasaran vaksinasi per hari 200 orang, rumah sakit 1.000 orang dan klinik 200 orang. Jadi, dalam sehari total sasaran vaksinasi sebanyak 48 ribu orang,” kata Yunia. (*)

Share :

Baca Juga

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang Sarwoko Mugiyono. (Foto: MC Kab Rembang)

Peristiwa

Pemkab Rembang Siapkan Mobil Vaksin Khusus Wisatawan
Tim relawan membantu warga mengevakuasi hewan ternak. (Foto: InfoPublik)

Peristiwa

Jaringan Komunikasi Pulih, Warga Candipuro Evakuasi Hewan Ternak
Para pelajar Desa Pranten saat belajar daring mereka harus berjibaku memanjat genteng WC umum untuk mendapatkan sinyal. Karena tempat itu, hanya satu-satunya yang bisa menangkap sinyal. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Difasilitasi Jaringan Internet, Pelajar Desa Praten Tak Lagi Belajar Daring di Atas Genting
Ilustrasi: Ist

Peristiwa

Rombongan Siswa Lab School Unesa Surabaya Kecelakaan di Bali, Begini Kronologinya
Ganjar Pranowo berharap tradisi Grebeg Apem Yaaqowiyyu tetap lestari. Tahun depan, ia berharap tradisi ini bisa digelar seperti sebelum pandemi. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Ganjar dan Airlangga Pimpin Tradisi Grebeg Apem Yaaqowiyyu
Kemensos menyatakan peristiwa tragedi pembakaran karaoke di Kota Sorong, Papua Barat, pada 25 Januari 2022 merupakan bencana sosial, sehingga ahli waris korban meninggal dunia diberikan santunan. (Foto: ANTARA)

Peristiwa

Ahli Waris Korban Pembakaran Karaoke Sorong Terima Santunan
Foto: Ist/selalu.id

Peristiwa

Protes Hasil Investigasi Polisi, Pemilik Seluncuran Ambrol Kenpark: Irasional
Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora menyelenggarakan tradisi mengayak abu dan penyucian Kim Sin (Patung Dewa). Tradisi dan ritual tahunan itu dilaksanakan menjelang tahun baru Imlek 2573 yang jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. (Foto: MC Kab. Blora/Teguh)

Peristiwa

Klenteng Hok Tik Bio Blora Gelar Tradisi Mengayak Abu dan Penyucian Kim Sin