Home / Buku

Senin, 27 September 2021 - 15:02 WIB

Pemkot Surakarta Terus Kembangkan Digitalisasi Perpustakaan


Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat menerima Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, ekonomi kreatif, pariwisata dan sejarah. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat menerima Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, ekonomi kreatif, pariwisata dan sejarah. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

NYATANYA.COM, Surakarta – Pemerintah Kota Surakarta terus mendorong warganya untuk meningkatkan minat baca, dengan menyediakan dan meningkatkan koleksi buku elektronik yang dimiliki Perpustakaan Kota Surakarta. Dengan format e-book anak-anak sekolah diharap lebih menyukai membaca buku pengetahuan.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat menerima Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, ekonomi kreatif, pariwisata dan sejarah di Bale Tawangarum, Jumat (24/9/2021).

Gibran mengatakan, selama masa pandemi perpustakaan milik Pemkot Surakarta memang mengalami buka tutup. Meski demikian, masyarakat tetap dapat menikmati koleksi buku elektronik melalui aplikasi iSolo yang dapat diakses melalui ponsel android.

“Pada tahun 2018, sebenarnya perpustakaan kami sudah meluncurkan aplikasi agar warga Solo gemar membaca dengan tidak perlu lagi datang ke Perpustakaan Daerah Kota Surakarta dengan menikmati koleksi buku kita dengan format e-book,” ucapnya.

Dijelaskan Gibran, Pemerintah Kota Surakarta berencana untuk menambah koleksi buku elektronik melalui DPA-Perangkat Daerah. Saat ini, koleksi e-book sebanyak 1.700-an buku, dan akan bertambah pada tahun 2022 dengan pengadaan buku-buku elektronik yang baru.

Baca juga   Jadi Salah Satu Tuan Rumah, UMKM Kota Solo Dilibatkan dalam Presidensi G20

Lebih lanjut dikatakannya, Perpustakaan Umum Kota Surakarta sudah menjadi bagian dari Indonesia One Search yang dibuat oleh Perpustakaan Nasional. Online Public Access Catalogue Perpustakaan Kota Surakarta dapat diakses dari seluruh wilayah Indonesia.

“Terkait dengan turunnya level PPKM Kota Surakarta ke level 3, kita sudah mulai membuka perpustakaan kita dengan protokol kesehatan yang ketat dengan penerapan aplikasi Peduli Lindungi yang membatasi kegiatan-kegiatan di perpustakaan,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan kunjungan kerja Komisi X yang bermitra dengan kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda Olahraga serta Perpustakaan Nasional merupakan kunjungan kerja spesifik bidang perpustakaan bagian fungsi pengawasan.

Adapun maksud kunjungan kerja Komisi X ke Kota Surakarta yakni dalam rangka melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan pelayanan perpustakaan digital di Kota Surakarta. Selain itu juga untuk mendapatkan data empirik permasalahan yang muncul dalam pengelolaan perpustakaan di Kota Surakarta.

“Dalam forum ini kami ingin mendapatkan beberapa pandangan mengenai kebijakan Pemkot Surakarta dalam pengelolaan perpustakaan daerah khususnya dalam layanan digital dan peningkatan literasi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga   Hari Wayang Dunia, Dalang Cilik Sindhu Dapat Hadiah Smartphone dari Ganjar

Selain itu,Komisi X DPR RI juga menaruh perhatian terhadap perkembangan perpustakaan Kota Surakarta di tengah pandemi Covid-19 dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan digital serta inovasi yang dikembangkan.

Pihaknya juga ingin mendapatkan masukan perbaikan regulasi dan tata kelola perpustakaan, khususnya mengenai perpustakan digital.

Dikatakannya, perpustakaan di era digital menjadi tempat yang lebih dinamis, terbuka dan menjadi tempat kegiatan masyarakat sebagai tempat penciptaan kreativitas. Perpustakaan digital diharapkan dapat meningkatkan minat membaca masyarakat Indonesia.

Diketahui indeks literasi perpustakaan di Indonesia masih di peringkat 62 dari 70 negara. Oleh karenanya, ia berharap dengan hadirnya perpustakaan digital indeks literasi dapat ditingkatkan.

Saat ini jumlah perpustakaan di Indonesia sejumlah 164 ribu dengan taman bacaan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan pengguna internet di Indonesia pada 2019 48,4%, pada 2020 meningkat menjadi 54 % dan 2021 meningkat pesat menjadi 73,7 %.

Layanan perpustakaan digital terbantu dengan dibangunnya BTS dengan jumlah signifikan di seluruh Indonesia pada 2021-2022. (*)

Share :

Baca Juga

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka Gelar Buku dan Budaya pada Senin (31/10/2022) malam di Alun-alun Satya Negara. Gelar Buku dan Budaya akan berlangsung sampai 6 November 2022. Foto: MC Kab.Skh

Buku

Tingkatkan Literasi Masyarakat, Pemkab Sukoharjo Adakan Gelar Buku dan Budaya
Christanti Zaenal Arifin menggelar 'Bunda PAUD Mengajar' dengan membacakan dongeng bagi anak-anak. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Magelang)

Buku

Tingkatkan Literasi Anak, Bunda PAUD Bacakan Dongeng Secara Daring
Foto: Kemendikbudristek

Buku

Tingkatkan Literasi Nasional, Pemerintah Kirim 2.574.052 Eksemplar Buku ke Daerah 3T
Nyoman Wijana dan buku Pencemaran, Pemulihan, dan Kualitas Lingkungan Hidup. (Foto: dokumentasi Plantaxia)

Buku

Banjir Besar Melanda Dunia
Untuk mengembangkan potensi dan prestasi anak di Kampung Giwangan, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogya menggelar gebyar literasi. Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

Tingkatkan Semangat Belajar Pada Anak Lewat Gebyar Literasi Kampung Giwangan
Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

Dorong Keberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Literasi Terapan, Seru dan Menginspirasi
Edukasi Literasi Digital digelar oleh Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Magelang. Foto: Ist/beritamagelang

Buku

Para Lansia di Magelang Belajar Literasi Digital bersama Mafindo dan Kominfo
Masyarakat didorong untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana pengembangan diri sekaligus peningkatan literasi. (Foto: MC Kab.Wonosobo)

Buku

Tingkatkan Literasi, Masyarakat Didorong Kunjungi Perpustakaan Daerah