Home / Wisata

Jumat, 18 Maret 2022 - 16:10 WIB

Pemkot Yogya Fasilitasi Pokdarwis Manfaatkan Aplikasi Promosi Wisata

Workshop Sadar Wisata tentang Peningkatan Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Menuju Daya Tarik Wisata Terkemuka, Kamis (17/3/2022) di Hotel Abadi, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Workshop Sadar Wisata tentang Peningkatan Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Menuju Daya Tarik Wisata Terkemuka, Kamis (17/3/2022) di Hotel Abadi, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pengelola kampung wisata bersama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) diharapkan mampu merencanakan pembangunan kepariwisataan wilayah yang terintegrasi dalam Master Plan Pembangunan Kelurahan. Mengingat mereka sebagai ujung tombak pariwisata yang berhadapan langsung dengan wisatawan.

Guna Optiomalisasi peran dan fungsi tersebut maka Dinas Pariwisata mengembangkan konsep pembangunan pariwisata berbasis komunitas. Dimana pengelola kampung wisata dan Pokdarwis diajak duduk bersama dan difasilitasi dalam optimalisasi sumber daya manusia dan peningkatan daya tarik pariwisata.

Terlebih dalam suasana pandemi maka kreativitas dan inovasi pengelola kampung wisata sangat dibutuhklan dalam menciptakan paket-paket wisata yang komprehensif, yang meng-eksplorasi dan meng-highlight secara menyeluruh dan menarik mengenai potensi-potensi wisata.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Workshop Sadar Wisata tentang Peningkatan Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Menuju Daya Tarik Wisata Terkemuka, pada Kamis (17/3/2022) di Hotel Abadi, Yogyakarta.

“Penerapan konsep gandeng gendong dalam kampung wisata adalah bagaimana memadukan dua atau lebih potensi kampung wisata untuk dijadikan satu potensi wisata baru yang lebih unggul dan berdaya saing,” kata Heroe.

Baca juga   Mengenal Tembok Baluwarti Penjaga Keraton Ngayogyakarta

Selanjutnya disampaikannya bahwa peningkatan sumber daya manusia pengelola kampung wisata dan kesadaran masyarakat dalam sadar wisata sangatlan dibutuhkan.

Jangan sampai terjadi Pemkot sudah mempromosikan namun kampung wisata dan masyarakatnya tidak siap menerima kunjungan wisata. Oleh karena itu melalui workshop ini mari kita bangun tata kelola kampung wisata yang teritegrasi dan terkolaborasi satu sama lain.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko dalam laporannya menyampaikan bahwa Workshop Sadar Wisata tentang Peningkatan Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Menuju Daya Tarik Wisata Terkemuka diikuri oleh 36 orang dari 18 kampung wisata di Kota Yogyakarta.

“Pemkot telah memfasilitasi kampung wisata dalam membuat paket-paket wisata dan mempromosikannya melalui aplikasi. Ada 17 paket wisata yang bisa diakses melalui Kamelia (Kampung Wisata Melayani Melalui Aplikasi) dan akan terus diupdate sesuai kebutuhan dan perkembangan pariwisata,” papar Wahyu.

Paket wisata yang senantiasa terbarukan akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan berkunjung lagi.

Baca juga   Jelang Ramadan, Dharma Pertiwi Koorcab DIY Daerah D Bagikan Sembako

Selain itu Wahyu juga menandaskan pentingnya kampung wisata untuk melakukan akreditasi dan mengikuti kompetisi kampung wisata.

Akreditasi akan menjadi tolok ukur apa performa organisasi kampung wisata sedangkan kompetisi akan menjadi alat ukur sejauh mana perkembangan kampung wisata yang dikelola dibandingkan dengan kampung wisata lain.

Peserta dari kampung wisata Sosromenduran Ifah dan kampung wisata Purbayan Agus Budiyanto menuturkan kegiatan kampung wisata di tempat mereka telah berjalan dan memiliki paket wisata.

Di Sosromenduran yang berada di kawasan Malioboro telah memiliki cinderamata khas berupa patung bregodo rakyat yang dibuat dari fiber sedangkan di Purbayan memiliki paket wisata heritage berupa situs kerajaan Mataram Islam era Panembahan Senopati yang di dukung oleh kuliner khas (Kembangwaru) dan cinderamata (kerajinan perak).

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membuka Workshop Sadar Wisata tentang Peningkatan Sadar Wisata Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Menuju Daya Tarik Wisata Terkemuka dengan narsumber Kristian Oentoro dan Ike Janita Dewi.

(N1)

Share :

Baca Juga

Ternyata belum semua wisatawan menginstal plikasi PeduliLindungi sebagai syarat mengunjungi Candi Borobudur. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Masih Banyak Wisatawan Belum Instal Aplikasi PeduliLindungi
Para pelaku dan pegiat pariwisata saat mencoba sepeda elektrik dan scooter, dengan latar belakang Candi Pawon. (Foto: Humas/beritamagelang)

Wisata

Sepeda Elektrik dan Scooter Ramaikan Wisata Malam Candi Borobudur
Pelantikan Pengurus Baru Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Pekalongan. (Foto: Diskominfo Kota Pekalongan)

Wisata

Kembangkan Pariwisata di Pekalongan, Pelaku Wisata Bangun Kolaborasi dan Sinergi
Gus Yasin saat mengunjungi uji coba pembukaan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Jumat (17/9/2021). (Foto: Humas Jateng)

Wisata

Kunjungi Candi Borobudur, Gus Yasin Minta Umat Beragama Saling Menghormati

Wisata

Setelah Vakum 2 Tahun, Taman Air Kalibening Magelang Kembali Dibuka
menu sop tulang muda segar, nikmat, empuk dan gurih. (Foto: Zainuri Arifin)

Wisata

Daging Empuk, Kuah Gurih, Sop Tulang Muda Kedai Bang Ryo Bikin Ketagihan
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melakukan simulasi uji coba pembukaan usaha pariwisata di Candi Borobudur. (Foto:Humas Jateng)

Wisata

Uji Coba Lancar, Candi Borobudur dan Prambanan Terima Wisatawan
Destinasi wisata Praon Cawan Argodadi Sedayu, jadi rintisan wisata budaya yang dikembangkan Pemkab Bantul. (Foto: Humas Bantul)

Wisata

Praon Cawan Sedayu, Jadi Rintisan Wisata Budaya