Home / News

Jumat, 1 April 2022 - 14:32 WIB

Pemkot Yogyakarta Targetkan Zero Stunting pada Tahun 2024

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bersama dengan organisasi perangkat daerah, terus berupaya untuk menekan angka stunting di wilayah Kota Yogyakarta dengan mewujudkan Gerakan Zero Stunting.

Dalam pertemuan yang diadakan di kompleks Balaikota Yogyakarta, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko menyatakan, data stunting di Kota Yogyakarta.

“Analisa data akhir Maret yang dilakukan melalui kerja sama dengan UGM, Kedokteran UGM, ada sekitar 1132 kasus balita dengan gradasi yang perlu dicermati,” ujarnya (1/4/2022).

Danang juga menambahkan, DPRD turut mendukung segala sesuatu dan berkenan untuk memonitor stunting di Kota Yogyakarta.

Dalam mendorong Gerakan Zero Stunting, Pemkot Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), telah membentuk tim percepatan penurunan stunting yang melibatkan sejumlah instansi terkait.

Baca juga   Kapolri Tutup Rakernis Logistik Polri Ditandai dengan Penerimaan Keris dari Aslog Kapolri

Tindakan tersebut merupakan salah satu implementasi yang dilakukan Pemkot Yogyakarta untuk mencapai target zero stunting pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Edy Muhammad menyebutkan, pembentukan tim percepatan penurunan stunting tingkat kemantren masih kecil hanya mencapai 35% saja.

Sedangkan di tingkat kelurahan menunjukan hasil yang memuaskan yaitu sekitar 50%. Harapanya dengan dilaksanakannya pertemuan tersebut, akan lebih banyak tim percepatan penurunan stunting yang terbentuk di daerah Kota Yogyakarta.

Dalam pencegahannya, Pemkot pun turut mengaktifkan posyandu guna melakukan pembinaan terhadap masyarakat dengan melakukan audit stunting sebagai langkah awal.

Baca juga   Gunungapi Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Masyarakat Diharapkan Tidak Berada Diradius 2 Kilometer

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus berkolaborasi untuk mendukung Gerakan Zero Stunting.

Gerakan ini menjadi salah satu bagian upaya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, Heroe berharap seluruh OPD menjadikan gerakan ini sebagai gerakan utama dalam program kerja, karena jika tidak dituntaskan maka akan berdampak pada masa depan bangsa.

Sebagai penutup pertemuan tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta meresmikan gerakan ini dengan menyuarakan “Bimo Kunting, mewujudkan Yogyakarta keluarga unggul nol stunting”.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (keempat dari kanan) bersilaturahmi dengan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf (ketiga dari kanan). Foto: NU Online

News

Ketua KPU RI: Dukungan NU Sangat Strategis untuk Pemilu 2024
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Sembuh Covid-19 di DIY Hari Ini Tambah 981 Orang
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di SDN Tegalrejo I. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogya Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran Data
Menkominfo Johnny Gerard Plate dalam Konferensi Pers Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Pemilu Berkualitas untuk Indonesia Maju di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (4/1/2022). Foto: Amiriyandi/InfoPublik

News

Hingga 4 Januari 2023, Kominfo Tangani 1.321 Hoaks Politik
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin. Foto: Humas Kemenag

News

Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci Bertambah Dua, Menjadi 14 Orang
Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispenal

News

Komisi I DPR RI Setuju Laksamana TNI Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Gantikan Andika Perkasa
Jumlah yang diperiksa per Sabtu, 18 September 2021 adalah 1.732 orang Total jumlah keseluruhan yang telah diperiksa sebanyak 797.128 orang. (Humas Pemda DIY)

News

Positif Covid-19 di DIY Sabtu 18 September 2021 tambah 134 Kasus
Seorang pengunjung memindai barcode Peduli Lindungi untuk masuk ke dalam salah satu Rumah Makan di kota Banjarmasin, Rabu (24/11/2021). Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, restoran atau rumah makan dengan lokasi yang berada dalam gedung atau toko tertutup diperbolehkan buka hingga pukul 22.00 WITA dengan kapasitas pengunjung 50%. (Foto: MC Kalsel/usu/ARH)

News

Pemerintah Naikkan PPKM ke Level 3 di Sejumlah Wilayah Ini, DIY Termasuk