Home / News

Kamis, 22 Juli 2021 - 17:30 WIB

Pemprov DIY Sediakan Shelter Isoter untuk OTG

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada rapat terbatas dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, Rabu (21/7/2021). (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada rapat terbatas dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, Rabu (21/7/2021). (Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Terdapat penambahan lebih dari 900 bed di DIY dikhususkan untuk isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien Covid-19 dengan kategori tanpa gejala dan gejala ringan. Dengan adanya penambahan ini diharapkan masyarakat yang terpapar Covid-19 bersedia untuk sementara tinggal di shelter Isoter hingga dinyatakan negatif.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada rapat terbatas dengan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, Rabu (21/7/2021) dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Penyediaan tempat untuk Isoter menjadi sangat penting guna menekan angka kasus Covid-19 mengingat varian Delta dengan penularan yang sangat cepat saat ini telah menyerbar. Melalui isolasi terpadu, selain penularan lebih terkendali, proses penyembuhan pun akan semakin cepat karena pasien lebih terpantau perkembangannya.

Saat ini, lebih banyak masyarakat yang terpapar virus Corona memilih untuk melakukan Isolasi Mandiri atau Isoman di rumah masing-masing. Namun emnurut survey dan pantuan petugas, kondisi rumah yang dipakai jauh dari kata layak. Mulai dari jumlah penghunin rumah, ketersediaan kamar mandi, ketersediaan ventilasi rumah, hingga jarak antara rumah satu dan yang saling sangat dekat bahkan saling menempel.

Baca juga   Tak Ada Aturan Libur 26-28 Februari, Warga Diimbau Disiplin Prokes

Sementara, Menteri Luhut mengungkapkan, saat ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau melakukan isolasi di shelter Isoter. Berdasarkan masukan dari para gubernur, keengganan masyarakat ini salah satunya adalah karena tidak tersedianya nakes di shelter.

“Nanti kita kirim nakes-nakes dari relawan yang di pusat ke daerah, termasuk juga Yogya. Biar masyarakat lebih percaya dan lebih tenang tinggal di shelter,” kata Luhut.

Selain itu, salah satu sistem rujukan rujuk balik di DIY menjadi yang disoroti positif oleh Menteri Luhut beserta para menteri lain termasuk juga Panglima TNI. Ketika masyarakat sedang menunggu hasil tes mereka akan dipantau untuk benar-benar Isoman atau berada di shelter pedukuhan.

Baca juga   Belum Ditemukan Kasus Omicron, Pasien Covid-19 di Kabupaten Magelang Tambah 19 Orang

Kemudian ketika pasien OTG maka akan naik ke shelter desa, pasien dengan gejala ringan di shelter daerah, kemudian pasien dengan gejala sedang, berat dan sangat kritis akan berada di RS Lapangan dan RS. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan rumah sakit.

“Saya kira ini bagus ya untuk diterapkan. Sekarang kan fokus kita memberikan tempat di rumah sakit untuk yang benar-benar sangat membutuhkan. Dan juga bagaimana bisa secara persuasif memberikan kesadaran yang positif untuk jangan isoman dan mau dibawa ke shelter sehingga tidak memperparah keadaan. Mari sama-sama kita lakukan pendekatan persuasif namun juga tegas,” kata Menteri Luhut.(*)

Share :

Baca Juga

Menlu RI Retno Marsudi, saat memimpin Pertemuan COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC-EG) ke-10, bersama Menteri Kesehatan Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, di New York, Amerika Serikat, Rabu (28/9/2022). Foto: kemlu.go.id

News

Hadapi Akhir Pandemi Covid-19, Indonesia Usulkan Dua Solusi dalam Pertemuan AMC-EG di New York
Ilustrasi. Foto: BMKG

News

Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa DIY Hingga Libur Lebaran 2022
Angin kencang menerjang Desa Supukur di Kecamatan Lantung, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (15/10/2021) Pukul 17.00 WITA. (Foto: BNPB)

News

Angin Kencang Porak Porandakan 10 Rumah Warga di Sumbawa
Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta (LMMY) Turun ke Jalan Gelar Aksi Kecam Diskriminasi Apartheid Israel dengan menyebarkan infografis mengenai apartheid kepada pengguna jalan, di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, kemarin (24/5/2021). FOTO : nyata.com/istimewa

News

Liga Mahasiswa Muslim Yogyakarta (LMMY) Turun ke Jalan Gelar Aksi Kecam Diskriminasi Apartheid Israel
(Foto: Ilustrasi)

News

Soal AW Jogja, Manajemen Sudah Berikan Kompensasi Tiap Bulan, Perangkat Kampung Tampik Tak Ada Sosialisasi
(Ilustrasi:nyatanya.com)

News

Kasus Posititif Covid-19 DIY Tambah 1.862, Sembuh 1.125 Kasus
Foto: InfoPublik/Elvira Inda Sari

News

Selayang Pandang Yogyakarta, Tuan Rumah Sidang Kedua DEWG G20
Syawalan keluarga besar PWI dan IKWI DIY. (Foto: Dok.PWI DIY)

News

Syawalan Keluarga Besar PWI dan IKWI DIY, Hudono: PWI Harus Jadi Lokomotif Kebangkitan Masyarakat