NYATANYA.COM, Sleman – Memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember, pemuda Desa Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta akan menggelar acara Renungan Malam dan Refleksi Kepahlawanan.
Acara ini akan digelar pada 10 November 2022 dengan mengambil lokasi di Monumen Perjuangan Maguwoharjo, pukul 19.30 WiB sampai selesai.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Desa Sambilegi pernah melahirkan pejuang-pejuang yang gugur saat Agresi Militer Belanda Kedua pada tahun 1948. Setidaknya ada 10 nama pahlawan yang terukir di monumen tersebut, ujar Agus Triyono, Kepala Dusun Sambilegi Lor, kepada nyatanya.com, Rabu (9/11/2022).
Ditambahkan Agus, warga Sambilegi, Maguwoharjo, khususnya kaum muda, ingin mengenang kembali peristiwa tersebut.
“Dengan membaca sejarahnya, mendoakan para pahlawan yang gugur, dan mengambil spirit kepahlawanan mereka dalam membela bangsa dan negara hingga titik darah penghabisan,” jelas Agus.
Sekitar 100 pemuda Sambilegi akan terlibat dalam acara ini. Tidak ada pakaian khusus yang harus dikenakan.
Boleh memakai baju putih atau hitam. Boleh pakai peci atau blangkon. Dan sebagian membawa bambu runcing yang terikat bendera merah putih.
“Di awal acara akan dibacakan tek Proklamasi, Pancasila, ikrar Sumpah Pemuda, dan Pembukaan UUD 1945. Diakhiri dengan renungan yang akan disampaikan Ketua Ranting Pepabri Maguwoharjo dan doa penutup,” imbuh Agus.
Di Penghujung acara akan dilakukan doa bersama untuk mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur dan kemajuan bangsa Indonesia di masa-masa mendatang untuk menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
Setelah acara renungan selesai, pemuda akan napak tilas berkeliling kampung dengan jalan kaki sambil membawa bambu runcing yang telah diikat dengan bendera merah putih.
“Sebagian akan menaiki sepeda onthel sambil membunyikan bel kring-kring untuk mendekatkan suasana seperti pada jaman perjuangan dahulu,” pungkas Agus.
(*/N1)