Home / Plus

Rabu, 9 November 2022 - 14:32 WIB

Pemuda Sambilegi Maguwoharjo Punya Cara Unik Peringati Hari Pahlawan, Digelar Besok Malam

Pemuda Desa Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta akan menggelar acara Renungan Malam dan Refleksi Kepahlawanan.
 Foto: Ist

Pemuda Desa Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta akan menggelar acara Renungan Malam dan Refleksi Kepahlawanan. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Sleman – Memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember, pemuda Desa Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta akan menggelar acara Renungan Malam dan Refleksi Kepahlawanan.

Acara ini akan digelar pada 10 November 2022 dengan mengambil lokasi di Monumen Perjuangan Maguwoharjo, pukul 19.30 WiB sampai selesai.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Desa Sambilegi pernah melahirkan pejuang-pejuang yang gugur saat Agresi Militer Belanda Kedua pada tahun 1948. Setidaknya ada 10 nama pahlawan yang terukir di monumen tersebut, ujar Agus Triyono, Kepala Dusun Sambilegi Lor, kepada nyatanya.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga   Ultah Jogja Bay Waterpark, Gelar Vaksinasi Wisata bersama BINDA DIY

Ditambahkan Agus, warga Sambilegi, Maguwoharjo, khususnya kaum muda, ingin mengenang kembali peristiwa tersebut.

“Dengan membaca sejarahnya, mendoakan para pahlawan yang gugur, dan mengambil spirit kepahlawanan mereka dalam membela bangsa dan negara hingga titik darah penghabisan,” jelas Agus.

Sekitar 100 pemuda Sambilegi akan terlibat dalam acara ini. Tidak ada pakaian khusus yang harus dikenakan.

Boleh memakai baju putih atau hitam. Boleh pakai peci atau blangkon. Dan sebagian membawa bambu runcing yang terikat bendera merah putih.

“Di awal acara akan dibacakan tek Proklamasi, Pancasila, ikrar Sumpah Pemuda, dan Pembukaan UUD 1945. Diakhiri dengan renungan yang akan disampaikan Ketua Ranting Pepabri Maguwoharjo dan doa penutup,” imbuh Agus.

Baca juga   Viral Pebisnis Asal Wonosobo Blak-blakan Bagikan Ilmu Bisnis, Ini Link-nya Lur

Di Penghujung acara akan dilakukan doa bersama untuk mendoakan para pahlawan bangsa yang telah gugur dan kemajuan bangsa Indonesia di masa-masa mendatang untuk menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

Setelah acara renungan selesai, pemuda akan napak tilas berkeliling kampung dengan jalan kaki sambil membawa bambu runcing yang telah diikat dengan bendera merah putih.

“Sebagian akan menaiki sepeda onthel sambil membunyikan bel kring-kring untuk mendekatkan suasana seperti pada jaman perjuangan dahulu,” pungkas Agus.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Telkom akan memiliki data center berbasis energi biru yang efisien dan ramah lingkungan pada 2024 mendatang. Foto: Humas BUMN

Plus

Telkom Targetkan Miliki Data Center Ramah Lingkungan di 2024
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim. (Foto: dok. InfoPublik)

Plus

Kemendikbudristek Kembali Gelar Festival Kampus Merdeka
Para pemenang UNESCO WH50 Competition – Creative Product 2022. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Fundanusa Tote Bag Menangi UNESCO WH50 Competition Creative Product 2022
Sendang Kanjengan, airnya tak pernah kering meski musim kemarau. (Foto: MC Kab Klaten)

Plus

Tak Banyak yang Tau, Ada Sendang Kanjengan di Dalam Gedung Perpustakaan Klaten
Budidaya udang vaname dengan menggunakan teknologi millennial shrimp farming (MSF), merupakan salah satu teknologi dalam meningkatkan produktivitas budidaya udang. (Foto: InfoPublik/KKP)

Plus

Gunakan Teknologi MSF, Tambak Milenial Situbondo Sukses Budidaya Udang Vaname
Malam puncak Srawung Persaudaraan Orang Muda Lintas Iman 2022 digelar di aula Syantikara Youth Center, Jumat (28/20/2022). Foto: Ist

Plus

Berani Bergaul, Berani Berperan! Peringati Sumpah Pemuda ala Komunitas Srawung Jogja
Tsafira Aqilah Marsudi dan celengan yang akan diikhlaskan untuk membantu teman-teman yang menjadi korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang. (Foto: MC Batang)

Plus

Tsafira, Siswa Kelas 3 SD Ini Ikhlaskan Celengan Kesayangannya Didonasikan untuk Korban Semeru
Budidaya tumbuhan keladi sedang menjadi primadona pecinta tanaman hias. Motif daunnya yang warna-warni dan cantik membuat tanaman ini banyak diminati masyarakat. Kini Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta tengah mengembangkan budidaya tanaman keladi melalui kultur jaringan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

DPP Kota Yogya Kembangkan Tanaman Keladi Langka dengan Kultur Jaringan