NYATANYA.COM, Sleman – Sama halnya dengan sebagian tanaman hias yang populer di Indonesia, calathea juga mempunyai beragam jenis. Setiap jenisnya memiliki ciri khas tersendiri, seperti bentuk dan pola ataupun corak warna bagian daun calathea.
Jenis-jenis calathea yang sudah banyak dikoleksi hobiis tanaman hias, antara lain crimson, angela, flame star, udang, medallion dan linden.
Salah satu hobiis tanaman, MV Bayuaji dan rekannya, Agus RB termasuk yang sudah mengoleksi beragam jenis calathea di kawasan Tlogoadi Mlati Sleman.
Koleksi tanaman tersebut dibuatkan tempat khusus, misalnya bagian atas diberi jaring paranet, agar tak terkena sinar matahari langsung.
Menurut Bayu, calathea termasuk tanaman hias yang senang hidup di lokasi teduh. Jika lingkungan tak banyak tanaman peneduh, maka perlu diberi paranet bagian atas. Artinya juga, penanaman ataupun penempatan tanaman calathea dalam pot sebaiknya di lokasi yang teduh.
“Ketika berjalan-jalan di kawasan lereng Gunung Merapi, beberapa jenis calathea juga mudah ditemukan di tempat-tempat teduh,” paparnya, baru-baru ini.
Lelaki kelahiran Boyolali ini pun berkreasi dalam membuat media tanam untuk calathea koleksinya, baik yang ditanam di pot maupun tanah langsung.
“Media tanam untuk beragam jenis calathea, saya biasa mencampurkan tanah, daun bambu sudah dirajang, sekam mentah dan lumut asal lereng Merapi,” urai Bayu.
Alumni SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan Magelang jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura ini menambahkan, lumut asal lereng Merapi, misalnya dapat diperoleh yang menempel di bebatuan dan genteng/atap bangunan.
Dengan campuran media tanam yang tepat, lanjut Bayu, akan mampu mendukung pertumbuhan maupun tingkat kesehatan calathea.
Tak kalah penting juga rutin dipupuk seperti menggunakan pupuk cair organik.
“Beragam jenis calathea, karena mampu bertoleransi dengan cahaya matahari yang rendah, senang di lokasi teduh atau termasuk jenis tanaman indoor, bisa pula ditaruh di ruangan,” jelasnya.
Ketika ditaruh di ruangan selain memberi nuansa alami dan cantik dipandang, diharapkan pula bisa menyaring polusi udara. Namun, sebaiknya secara berkala perlu juga dikeluarkan dari ruangan serta terkena sinar matahari pagi.
“Selain calathea, tanaman hias lain dengan tampilan daun-daun yang khas, misalnya monstera, singonium, philodendron, anthurium dan aglaonema sering pula dijadikan dekorasi suatu ruangan,” urai Bayu.
Lalu cara pemupukan maupun penyiraman tanaman-tanaman tersebut dapat menerapkan model semprot. Bahkan bisa pula dikocorkan secukupnya di bagian media tanam.
“Khususnya pupuk cair organik selain bisa membeli, bisa juga membuat sendiri, antara lain ada campuran bahan rebung bambu, nanas dan tetes tebu. Cara pembuatan pupuk maupun penerapannya seperti untuk calathea dapat dipelajari dari berbagai sumber,” ungkap Bayu.(*)