Home / Plus

Minggu, 6 Maret 2022 - 20:42 WIB

Peneliti BRIN Berhasil Identifikasi Cecak Jarilengkung Jenis Baru

Cecak Jarilengkung jenis baru dari Kawasi, Pulau Obi. (Foto: BRIN)

Cecak Jarilengkung jenis baru dari Kawasi, Pulau Obi. (Foto: BRIN)

NYATANYA.COM, Jakarta – Awal Februari 2022, Peneliti Zoologi dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Penelitian Biologi Badan Riset Nasional dan Inovasi (BRIN), Awal Riyanto beserta tim berhasil mengidentifikasikan cecak Jarilengkung jenis baru dari Kawasi, Pulau Obi.

Penemuan cecak bernama ilmiah Cyrtodactylus papeda tersebut berasal dari spesimen yang ditemukan pada tahun 2016 dan 2018 oleh Fata H. Faz dari Institut Pertanian Bogor.

“Secara genetik dan morfologi, cecak ini mirip dengan spesies Melanesia yaitu Cyrtodactylus papuensis. Bedanya terlihat pada ukuran tubuhnya yang lebih besar, baris sisik besar paha lebih dari satu baris, dan alur precloacal yang dalam pada jantan,” ungkap Awal, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/3/2022).

Awal menjelaskan penyematan nama ‘papeda’ merupakan bagian iktiar untuk mempromosikan atau mengenalkan keragaman kuliner nusantara ke dunia. Dalam hal ini papeda yang merupakan nama makanan tradisional dari Maluku dan Papua Barat yang terbuat dari sagu.

Baca juga   Ikut Lapak Ganjar, Kerajinan Furnitur Kayu Lintang Salatiga Laris Orderan

“Cecak ini dapat ditemukan pada vegetasi rawa bakau, pinus, dan hutan sekunder yang berasosiasi dengan semak belukar. Biasanya aktif dan ditemukan di malam hari antara 30 cm sampai 3 m di atas tanah dan sebagian besar pada batang pohon,” paparnya.

Analisis molecular mengindikasikan spesimen Cyrtodactylus dari Pulau Obi masuk dalam kelompok C. marmoratus grup. Populasi Cyrtodactylus dari Pulau Obi memiliki kekerabatan dekat dengan sample C. papuensis dari Pulau Buru, Raja Ampat dan Selatan Papua Nuigini.

Rata-rata ukuran panjang C. papeda mencapai 60,7 mm. Bagian dorsum cecak berwarna coklat muda. Memiliki pola dengan tujuh atau delapan tanda coklat gelap melintang sempit dan tidak beraturan antara ketiak dan selangkangan.

Baca juga   Kunjungi BRIN, Bakamla RI Bahas Sistem Peringatan Dini

Warna garis coklat tua memanjang dari bagian postnasal melewati mata dan berlanjut ke lubang telinga bagian atas. Sisi punggung ekor bengkok, di bagian dasar memiliki pita gelap menyempit, melebar saat ekor mengecil.

“Baik dalam keadaan hidup dan diawetkan, cecak ini memiliki warna yang sama. Semua area berwarna coklat pucat dengan bagian dorsum bewarna abu-abu, krem, atau kuning kecoklatan, sedangkan supercilium dan canthus berwarna kuning keemasan,” tutup Awal.

Artikel temuan Papeda, Cecak Jarilengkung Jenis Baru dari Pulau Obi ini telah terbit dalam Jurnal Herpetologica, 78(1), 2022, 30–39 dan dapat diakses melalui https://s.id/PapedaCecakJarilengkung
dan videonya dapat ditonton di tautan https://youtu.be/d4kF8FPP1gk

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Prosesi ruwatan Popo Sakkelir. (Foto: istimewa)

Plus

Masyarakat Penghayat Kepercayaan Lakukan Ruwatan Popo Sakkalir 
Pengundian Tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY tahun 2023 di Atrium Jogja City Mall, Sabtu (28/10/2023). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Dwi Astuti Raih Grandprize Mobil Toyota Voxy Undian Tabungan Sutera dan Sutera Emas Bank BPD DIY 2023
Febriyanti Nurul Jubaydiah. (Foto: Humas Sleman)

Plus

Cerita Anak Penjual Es di Sleman Raih Beasiswa Kuliah Gratis di ITB
(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa)

Plus

Pemberdayaan Perempuan Melalui Hidroponik
Kusairi tinggal dalam kegelapan bersama istrinya Titin Asrofin (60), anak dan dua cucunya. Foto: selalu.id

Plus

Butuh Bantuan! Keluarga di Surabaya Ini Hidup Tanpa Listrik Selama 25 Tahun
WKRI Magelang dalam kunjungannya ke PT Tarumartani Yogyakarta dalam rangka napak tilas pendiri WKRI, Maria Sulastri. (Foto: Istimewa)

Plus

WKRI Magelang Napak Tilas ke Tarumartani Yogyakarta
Soak Ngalam jadi salah satu buah tangan khas dari Kota Malang. (Foto: Istimewa)

Plus

Angkat Boso Walikan, Soak Ngalam Jadi Salah Satu Potensi Ekraf Malang
Ilustrasi. Program MBKM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Foto: Kemendikbudristek

Plus

Program MBKM Jadi Ajang Mahasiswa Bangun Kepercayaan Diri dan Berkolaborasi